Tragis Satu Karena Tekanan Ekonomi Satu Karena Penyakit Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri.

Buleleng,RN Setiap manusia pasti mempunyai permasalahan hidup masing- masing akan tatapi solusinya mestinya tidak dengan mengakhiri hidupnya...

Buleleng,RN

Setiap manusia pasti mempunyai permasalahan hidup masing- masing akan tatapi solusinya mestinya tidak dengan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri 

Seperti yang terjadi di kabupaten Buleleng dalam hari yang sama kedua korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri ,Kamis 14/04/22.

Korban pertama l Nyoman Kertiawan laki2  51 tahun terjadi pada  jam 10.20 wita bertempat di banjar dinas Kanginan Desa Julah Kecamatan  Tejakula, 

TKP  korban gantung diri dikebun milik  Ketut Karniasih atau Kajar alamat Di Banjar dinas Kanginan Desa Julah Kec. Tejakula Kab. Buleleng. 

Awal diketemukannya korban 

pada saat itu Ketut Karniasih Alias Kajar pergi ke kebun yang terletak di banjar Kanginan Desa Julah untuk memberi makan ternak,

Ketut Karniasih Alias Kajar tidak mengetahui korban tergantung karena sibuk beraktifitas memberi makan ternak

.

Sekira pukul  10.20 wita hari ini Kamis tanggal 14 april 2022 , saat Ketut Karniasih Alias Kajar akan pulang kemudian disaat akan mau mengambil sepeda motor,  melihat di pohon nangka ada orang tergantung

Kemudian Ketut Karniasih Alias Kajar menghububungi   Wayan Restana bersama warga yang datang dan aparat  Desa Jukah beserta Babinkamtibmas Desa Julah, 

Berdasarkan pemeriksaan bidan desa Nyoman citarsini A.Md dari Puskesmas ll tejakula yaitu 

Terdapat luka jeratan di leher korban , Korban mengeluarkan sperma dan kencing  di alat vital  dan kotoran berisi darah di anus ,

tingging pohon ×_ 6 meter, jarak simpul ke leher+_ 80cm, tari kaki ke tanah +_3,5 meter, Alat yang dipakai menggangtung diri tali sapi warna biru. 

Dari olah tkp dan pemeriksaan medis tidak di temukan kekerasan pada tubuh korban dan keluarga korban menolak untuk dilakukan  otopsi pada korban dan mengiklaskan kematian korban dan diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena factor tekanan ekonomi.  

" asus ini masih dalam proses penyelidikan unit Reskrim Polsek Tejakula" Jelas kasi Humas polres Buleleng Akp Gede Sumarjaya ,S.H

Korban gantung diri kedua terjadi pada pukul 07.00 Wita  di sebuah kebun di Banjar Dinas  Banjar Anyar Desa Sambangan Kecamatan Sukasada yaitu Korban merupakan istri dari Gede Ngembon yang bernama Ni Made Tirta,Pr umur 62 tahun, alamat Banjar Dinas Banjar Anyar Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada. 

TKPnya di sebuah kebun milik Gede Ngembon (suami korban) di Banjar Dinas  Banjar Anyar Desa Sambangan Kecamatan Sukasada.

Korban diketemukan suaminya sendiri saat menyabit rumput ke kebunya, korban sudah dalam keadaan  tergantung  pada seutas tali nilon warna biru yang terikat di sebatang pohon jambu dengan ketinggian  kurang lebih 185 Cm, dari bawah tanah.  

Saat ditemukan korban mengenakan baju kaos berkerah warna putih dan mengenakan celana pendek setengah lutut warna garis garis Merah,Coklat dan Putih.  

                         

Melihat keadaan korban tergantung kemudian suami korban meminta bantuan kepada Kadek Merta umur 37 tahun, dan Putu Merta Suteha umur 37 tahun,  untuk menurunkan korban dan membawa korban kerumah yang berjarak kurang lebih 500 M dari tempat kejadian.

Dari hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Sukasada 1 yang dilakukan  Ketut Yogi Suara, D.kep.urs, yang telah melakukan pemeriksaan  luar terhadap jenazah korban  bahwa nadi sudah tidak teraba, luka bekas jeratan dileher, lebah mayat belum kelihatan, dari hidung tidak keluar ingus, tungkai tangan dan kaki sudah dingin, tidak di temukan tanda-tanda kekerasan, murni ciri-ciri gantung diri, dan di perkirakan korban meninggal dalam waktu kurung lebih sudah 2 jam sebelum ditemukan. 

Suami korban menjelaskan bahwa korban sudah mengalami sakit tulang dari pinggang hingga ke lutut kanan yang tidak sembuh sembuh hingga hampir 3 tahun lamanya, sehingga korban sering mengeluh dan putus asa.

Barang Bukti  yang dipergunakan korban untuk gantung diri dan ditemukan di TKP yaitu seutas tali plastik warna biru dengan panjang kurang lebih 4 Meter

Suami korban membuat pernyataan  dan didukung juga pihak keluarga untuk menolak dilakukan autopsy, karena korban meninggal murni karena gantung diri dan menerima dengan iklas kejadian tersebut.

" Kasus ini ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Sukasada sesuai Laporan Polisi No. LP/05/IV/2022/Bali Res BLL Sek Sukasada tanggal 14 April 2022." Sambung AKP Gede Sumarjaya .S.H

Iskandar .