Kampar,RN Pengancaman pembunuhan dan Intimandasi kembali lagi terjadi didunia Jurnalistik diwilayah diperkebunan PTPN V Trantam,pada hari Sa...
Kampar,RN
Pengancaman pembunuhan dan Intimandasi kembali lagi terjadi didunia Jurnalistik diwilayah diperkebunan PTPN V Trantam,pada hari Sabtu,(14/05/22)
Pengancaman ini Berawal dari informasi terkait diduga bahwa adanya permainan buah sawit dari areal KNES milik masyarakat yang sering di pangkas di areal kebun Trantam tepatnya di Afd V (lima) PTPN V Kebun Trantam di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten kampar Riau
Hal ini masyarakat dan Karyawan KNES (Koperasi Nenek Eno Senema Nenek) yang merasa dirugikan yang diduga dilakukan oleh Doni dan kelompoknya sebagai tenaga pengamanan.Hironisnya aksi kejahatan mereka ini sudah lama berjalan
Informasi dari karyawan yang menolak namanya ditulis"seharus buah Sawit dari KNES yang sudah dimuat dimobil langsung diantar kepabrik/ PKS,bukan dibongkar ditengah jalan,ucap,Karywan KNES, kepada media.PT Perkebunan Nusantara atau biasa disingkat menjadi PTPN adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang perkebunan.
Namun diduga sering dijadikan tempat pemangkasan buah sawit milik KNES. hal ini patut kita duga ada koorporasi penampung buah sawit ilgal kerja sama dengan oknum pihak PTPN Vtrantam sehingga kegiatan ilegal mereka bebas sampai saat ini
Terkait persoalan ini,pihak dari PTPN V Trantam belum sempat diminta keterangan, lantaran pada saat itu sedang terjadi ketegangan antara wartawan dengan Doni dan Samosir yang mengancam akan membunuh wartawan
Kejadian ini Berawal dari informasi yang diperoleh dari masyarakat,awak media opsinews.com turun ke lapangan guna memastikan kebenaran hal tersebut.
Wartawan opsinews.com yakni MG dan OG turun ke lapangan menuju areal KNES dalam memastikan informasi itu pada Sabtu, 24 Mei 2022.Dan juga malakukan kegiatan kewartawanan sebagaimana telah tercantum dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 sekaligus ingin bersilaturhami kepada Asisten dan Mandor I PTPN V agar terjalin hubungan yang baik.
Pada saat wartawan opsinews.com sampai di kantor afd V PTPN V terlihat didalam kantor tidak ada Asisten dan Mandor I PTPN V dikarenakan telah ke lapangan,maka kami melanjutkan perjalanan menuju areal Koperasi Nenek Eno Senema Nenek (KNES). ucap Giawa
Sesampainya kami di sekitar titik areal pasar blok,dimana menurut informasi tentang lokasi tempat buah sawit KNES itu di pangkas,tetapi kami hanya menemukan sisa-sisa bekasnya saja yang diduga bekas dari buah sawit tersebut.
Selanjutnya awak media opsinews.com beristirahat sejenak di sebuah warung kopi didepan kantor Afd V PTPN V Kebun Trantam,dengan berbincang-bincang hangat kepada salah satu pengunjung warung dan pemilik warung
Giawa mengatakan,tidak lama kemudian datang lah Mandor I Avd V dan kamipun menyapanya dengan ramah "Apa kabar pak satu? Yok minum ginseng pak"! Langsung di sambut pak satu."Ia sama-sama".Ucapnya Giawa menirukan bahasa Mandor I Afd V.
Lanjut Giawa,tiba-tiba datang seseorang yang benama Doni orang Ascorsin Koperasi Nenek Eno Senema Nenek (KNES) dengan mengendarai mobil truck Coldiesel kepala petak dengan bak warna hitam di dalamnya berisi tojok masuk kedalam warung tersebut.yang diduga orang yang sering memangkas buah sawit masyarakat.
Lalu ia menghampiri kami dengan mata melotot melihat kami,dengan begitu saya Giawa menyapanya dengan baik dan singkat."Yok lae minum",Lalu dia balas dengan nada keras singkat."ia lanjut".kata Giawa
Sontak Doni mulai menggertak gertak kami, dengan mengatakan,"Hooiii,..ada apa kalian cari-cari doni,apa urusan kalian survei-survei aereal itu haaa...? (dengan memaki kami memakai bahasa kasar serta menghina dan mengolok-olok profesional jurnalistik)"kalian semua kumatikan nanti kalian disini,biar tau kalian".Ancam Doni degan nada keras kepada kami."Tutur Giawa
"Tentunya hal tersebut membuat kami kaget serta diam kebingungan,Di posisi ini doni tidak memberi waktu kami untuk menjawab dan terus-terus mengancam,mencaci, memaki,dan menghina profesi kami sebagai wartawan".
Ia terus mengatakan "mau apa kalian cari-cari Doni,saya sidoni mau apa kalian..., sering-sering kutengok kalian sini kutabrak kutembak mati kalian biar tau kalian.Apa mau kutembak !! Kata Doni kepada kami dengan nada tinggi dengan arogansinya. Kata Giawa memperagakan gaya Doni mengancamnya Minggu,(15 Mei 2022)
Lebih lanjut, Diselah-selah perdebatan Wartawan opsinews.com dengan Doni datanglah seorang karyawan PTPN V Kebun Trantam yaitu Samosir juga turut serta memaki dan mengancam wartawan opsinews.com dengan memakai bahasa kasar serta mengatakan akan membunuh, Menembak kedua wartawan opsinews.com.
Terkait pengancam ini,Pimpinan Umum media online opsinews.com,Yusman Gea menegaskan,saya selaku pimpinan telah melihat vidio pengancam yang dialami anggota saya di lapangan, sungguh biadap ucapan mereka,"ujarnya
"Persolaan ini sudah saya kordinasi dengan Kanit Reskrim Polsek Tapung Hulu,guna memastikan keamanan kedua wartawan opsinews.com dan meminta agar informasi pengancaman terhadap wartawan opsinews.com ini segera ditindak lanjut oleh penegak hukum dikarenakan hal ini sangat membahayakan nyawa kedua wartawan opsinews.com.yang sedang menjalankan tugas di lapangan,"sambungnya
"Hal ini pengancaman pembunuhan kepada wartawan kami sudah sampaikan kepada Kapolsek Tapung Hulu,melalui Kanit Reskrim Aulia namun sampai saat ini belum ada respon yang diberikan kepada kami oleh Polsek Tapung Hulu,tentunya saya sangat meminta agar Polsek Tapung Hulu secepatanya bisa bertindak untuk mengusut kasus ini walaupun baru kami sampaikan dengan informasi saja, laporan resmi akan kami layangkan secepatnya bersamaaan dengan penyerahan barang bukti”.tutupnya..hinga berita ini dilansir,pihak Terkait lainnya belum dapat dikonfirmasi.(kumbang)
COMMENTS