FORMAC Sesalkan Pembangunan Refitalisasi Pasar Ampera.

Subang,RN Ketua FORMAC Forum masyarakat cikaum Mbah Tito Kemarin Senin (9/5/2022) Nampak Terlihat sedang Asyik berbincang-bincang serius den...

Subang,RN

Ketua FORMAC Forum masyarakat cikaum Mbah Tito Kemarin Senin (9/5/2022) Nampak Terlihat sedang Asyik berbincang-bincang serius dengan kepala Dinas Koperasi Usaha kecil menengah Perindustrian dan Perdagangan DKUPP Kabupaten Subang ( H. Yayat Sudrajat ) yang disaksikan oleh Kepala Bidang pasar ( H. Junaedi ),

Adapun topik yang dibahas dalam pertemuan informal tersebut menurut keterangan Mbah Tito kepada Penulis Berita Media Nasional Radar Nusantara Com, Selasa (10/5/2022) kami Cuma Membahas seputar pembangunan revitalisasi Pasar Ampera di Desa Tanjungsari Barat Kecamatan cikaum, Kabupten Subang,menurutnya pembangunan tersebut tidak sesuai dengan aturan sebagaimana tercantum dalam permendag nomor 54 Tahun 2020 Tentang Pembangunan Revitalisasi Pasar Tradisional,  Pasalnya pasca pembangunannya banyak para pedagang yang tidak kebagian kios maupun lapak, disisi lain Jumlah kios maupun lapak yang dibangun Jumlahnya berkurang. dari semula jumlah kios berjumlah 46 unit dan bangunan Lapak 70 unit,setelah selesai dibangun jumlah Kios maupun Lapak 

hanya tersedia 40 Unit bangunan Kios dan 40 unit Lapak, sedangkan ukurannyapun lebih kecil, dari semula berukuran Panjang x Lebar ( 4m x 3m ) kini yang ada hanya berukuran Panjang 2,25m   dan Lebarnya 2m,sehingga sangat sempit dan tidak layak untuk tempat berjualan Pakaian..

Sebagaimana dikeluhkan oleh salah seorang pedagang yang tidak bersedia disebutkan namanya.ketika ditemui usai acara pertemuan,namun dirinya terpaksa membuka usaha dan menempati tempat Lapak yang ada,karena tidak punya usaha lainya.

sehingga dengan adanya kejadian seperti ini menurut Mbah Tito seyogyanya pihak Dinas terkait harus segera bertindak tegas terhadap pengelola pasar yang dalam hal ini Kepala Desa untuk segera mencari Solusi penyelesaianya,sekaligus dapat menertibkan penempatan para pedagang terutama pemilik Kios yang tempatnya tidak sesuai dengan existing awal,seperti Toko Dian Putra ,mereka pada awalnya menempati Kios dibagian belakang,anehnya ko sekarang berada dijajaran tempat Kios didepan,sehingga membuat seorang pemilik Kios alat-alat tulis dan poto copy tidak kebagian Tuturnya.

Anehnya lagi menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh Tim FORMAC kepada penulis berita Media Radar Nusantara'Com, pihak Pemdes akan membangun kembali Kios Komersil dengan dana swadaya dari calon Konsumen/ pedagang yang akan dilaksanakan oleh pihak ke tiga ( Kontraktor ) dengan jumlah Kios kurang lebih 42 Unit dengan sistem yang belum jelas,baik secara teknis pelaksanaan maupun Regulasinya,yang menurut sepengetahuan mbah Tito pihak Pemdes Tanjungsari Barat belum pernah ada niatan membuat aturan yang dituangkan dalam Peraturan Desa ( Perdes),tentang pengelolaan pasar yang sudah ada,maupun rencana pembangunan Kios baru,dan kalau hal ini tidak dilakukanya,maka dirinya  bersama perwakilan pedagang akan melakukan gugatan perdata PMH (Perbuatan Melawan Hukum) kepada Kantor Pengadilan Negri Subang,tentang siapa-siapa yang dijadikan sebagai TERGUGAT kita tunggu saja  nanti, Pungkas Pria Yang Akrab Di Panggil Mbah Tito, Tandasnya.(Staff RN)