Diduga Pakai Dana Titipan, Kades Cimoyan Bagikan BLT DD Tahap II Tahun 2022

Pandeglang, Radar Nusantara   Berawal adanya polemik lambatnya penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa hingga sebulan lebih yang t...

Pandeglang, Radar Nusantara 

Berawal adanya polemik lambatnya penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa hingga sebulan lebih yang tak kunjung disalurkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bersumber dari dana desa Tahap II Tahun 2022 akan tetapi setelah viral di media Radar Nusantara, dalam hitungan hari akhirnya Kepala Desa Cimoyan menyalurkan BLT DD kepada 102 KPM meskipun harus gunakan dana titipan. 

Saat dikonfirmasi, Oni Badroni Kepala Desa Cimoyan mengatakan penyaluran BLT DD berjalan dengan lancar sesuai dengan agenda.

"Alhamdulillah berjalan dengan lancar sesuai agenda pada penyaluran BLT DD Triwulan kedua hari ini dengan jumlah KPM sebanyak 102 orang dengan nominal masing-masing senilai Rp.900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah)", kata Oni Badroni Kepala Desa Cimoyan Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang di ruang kerjanya, Kamis (9/6/22). 

Saat dikonfirmasi lebih lanjut tentang adanya informasi wacana BLT DD yang diterima KPM senilai Rp 900.000,- yang akan dibagikan kepada 2 KPM masing masing Rp 450.000,- 

"Itu informasi tidak benar, bahwa dana yang kami salurkan tadi didepan masyarakat dan disaksikan oleh pihak Kecamatan, Polsek dan Koramil bahwa KPM telah menerima Rp.900.000,- tanpa ada pengalihan maupun pengurangan", terangnya. 

Lebih lanjut dijelaskan Oni, bahwa sumber anggaran BLT yang dibagikan hari ini bersumber dari Dana Desa yang dicairkan pada hari Selasa tanggal 7 Juni 2022.

"Saya bersama Bendahara Desa mengambil uang di Bank bukan dapat pinjaman atau titipan," imbuhnya. 

Hal berbeda dikatakan sumber sebut saja Ade (samaran) yang menyampaikan bahwa patut diduga dana yang dibagikan itu berasal dari pinjaman atau titipan. 

"Sebagian dana yang disalurkan itu diduga berasal dari dana titipan sebesar Rp 50 juta yang diterima oleh Kades Cimoyan pada hari Selasa tanggal 7 Juni 2022 lalu sesuai dengan kwitansi yang ditandatangani yang bersangkutan," kata Ade ke media Radar Nusantara. 

 

Setelah terekpos di media yang bersangkutan terlihat sibuk mencari dana talangan atau dana pinjaman.

"Awalnya pinjam Rp.80 juta tapi karena berbagai pertimbangan akhirnya menurut informasi hanya dikasih Rp 50 juta akan tetapi saya merasa heran uang BLT DD dari pemerintah dikemanakan ???," kata Ade salah satu pengusaha asal Kecamatan Pagelaran. 

Terpisah, sebut saja Udin (nama yang disamarkan) menyampaikan bahwa dana BLT DD yang dibagikan kepada penerima manfaat sebesar Rp 900.000,-  di Kantor Desa  Cimoyan itu ada pungutan. 

"Awalnya orang tua saya menerima Rp.900 ribu di Kantor Desa Cimoyan tapi sesampai di rumah terus oleh petugas desa yakni RT berinisial SPD datang dengan meminta uang Rp.100 ribu dengan alasan untuk perbaikan jalan padahal sampai sekarang tidak ada perbaikan", ucapnya singkat. (Wans).