Terungkap Fakta, GAP Angkat Bicara!, Kapolres Sampang : Heran Saya, Sampang Ini, Di Matraman Gak Ada Protes-Protes

Sampang,RN Korps Tri Brata dibawah Kepemimpinan Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si yang dilantik di Istana Negara oleh Presiden...

Sampang,RN

Korps Tri Brata dibawah Kepemimpinan Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si yang dilantik di Istana Negara oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo,  Rabu, (27/01/2021), yang tengah berproses “Bertransformasi Menuju Polri Presisi” harus tercoreng oleh ulah salah satu oknum Kapolres Sampang, AKBP. Arman, S.IK.

Upaya-upaya dan terobosan yang dilakukan jajaran Polri secara berjeang untuk memulihkan kepercayaan (restore trust) terus gencar dilakukan agar betul-betul hadirnya Polri di tengah masyarakat dirasakan sebagai kebutuhan. Namun ulah salah satu oknum program Pimpinan Polri harus ternodai.

Selaku Pimpinan Satuan Kerja Kewilayahan (Satkerwil), Kapolres Sampang, AKBP Arman, S.IK, menyampaikan statement yang tidak berdasar dan penuh kontroversi.

Terungkapnya beberapa fakta saat Kapolres Sampang menerima audiensi beberapa Insan Pers untuk mengklairifikasi dan konfirmasi baik tentang seputar skema Distribusi Distribusi Bantuan Langsung Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BLT-PKL-WN),maupun kasus yang sedang dan atau yang sudah ditangani dimana Kapolres Sampang selaku penanggung jawab tunggal.

Ketika awak media mempertanyakan tentang dugaan Over Lupping dengan PKH dan skema Distribusi Bantuan Langsung Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BLT-PKL-WN),karena fenomenanya sangat nampak dan jelas se akan-akan Jajaran Polres Sampang tidak siap dan tidak professional dalam implementasinya.

(para Kelompok Penerima Manfaat mengalami antrian yang cukup panjang seharian dalam beberapa hari dan bahkan sampai malam hari dan sampai menjelang hari raya idhul fitri).

Kapolres Sampang, AKBP. Arman, S.IK menanggapinya dengan apriori dengan lantang dalam nuansa menantang dan meradang dihadapan kalangan Jurnalis dan sebagian para Kasat Fungsi dan Kasi Humas yang hadir, menyatakan : : “di Polres-Polres, di Kodim-Kodim gak ada, gak ada kabupaten lain itu, apalagi di daerah Matraman (Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Bondowoso sampai Banyuwangi maksudnya Matraman versi Jurnalis), tidak ada yang protes-protes begitu, malah semuanya mendukung, heran saya di sampang ini, gak tau, kok kayak begini di sampang ini”.

“Puluhan ribu dalam beberapa hari kirim data, kemudian sistemlah yang mengolah, diverifikasi atau ditolak, itu sampeyan punya data, itu orang kaya, ini punya ini, SALAHKAN NEGARAMU, SISTEMNYA SUDAH BAGUS BELUM, ITU……., POLRES GAK NGERTI OPO-OPO SURUH BAGI KAYAK BEGINI, DIPIKIR LANGSUNG NGERTI, GAK NGERTI JUGA, karena beban tanggung jawab moral aja, mereka bekerja”, UCAP Arman dengan penuh keyakinan

Selain itu ada statement Kapolres Sampang yang tidak berdasar dan penuh kontroversi yang tertuju kepada kalangan Insan Pers yang viral dan mendapatkan tanggapan, hujatan dari berbagai kalangan se antero negeri hingga melakukan aksi demo besar-besaran  pada beberapa kota besar baik di Mapolres Sampang dan Mapolda Jatim.

Fenomena hadirnya Kapolres Sampang dengan segala kontroversinya ini mendapatkan tanggapan serius dari Ketua Gabungan Aktivis Pantura (GAP), H. Iskandar

“Kapolres untuk meminimalisir situasi menjelang 1 Juli sebagai Hari Bhayangkara 2022  ke-76 agar hendaknya tidak perlu melakukan upaya pembenaran via media mainstream yang tidak kita kenal yang menyulut sumbu perang sesama media maindstream yang itu terkesan sebagai upaya “management conflict”!, tutur sunan, panggilannya, Senin, (27/06/2022).

“Saya berharap Pimpinan Polri segera ambil sikap dan langkah dengan mencopot AKBP. Arman dan memberikan sanksi tegas agar mengembalikan situasi gaduh ini kembali kondusif, agar sampang kembali pada suasana sejuk dan sinergitas antara Polri dengan berbagai element masyarakat kembali terjalin seiring dengan Program Kapolda Jatim, Irjen (Pol) Nico Afinta tentang PIRAMIDA bisa terealisasi, karena sepengetahuan saya Program Kapolda Jatim ini di Sampang tidak dana tau belum dijalankan oleh AKBP Arman”, tegas sunan seraya menutup by phone nya

(Frh)