Warga Cibaliung Diduga Bangun Ruko Pada Lahan Aset Pemda Pandeglang

Pandeglang, Radar Nusantara Beredar informasi ditengah masyarakat adanya dugaan pembangunan ruko oleh warga Cibaliung pada lahan yang diklai...

Pandeglang, Radar Nusantara

Beredar informasi ditengah masyarakat adanya dugaan pembangunan ruko oleh warga Cibaliung pada lahan yang diklaim  merupakan aset Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang Provinsi Banten. 

Kepada media ini, Abdul Haris Kepala Bidang Aset BPKAD  Kabupaten Pandeglang membenarkan bahwa ada dugaan pembangunan ruko di lahan Milik Pemda Kabupaten Pandeglang yang terjadi di wilayah Kecamatan Cibaliung. 

"Ya benar, terkait hal tersebut pihak kami sudah melaporkan dugan penyerobotan aset lahan Milik pemda ke Polda Banten dan beberapa saksi di lingkungan Kecamatan sudah dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian", kata Abdul Haris, Minggu (05/06/2022).

Abdul Haris menuturkan dengan dilaporkannya persoalan kepada APH dirinya mengaku sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian Polda Banten.

"Semua saksi sudah dimintai keterangan, dan kita tinggal tunggu prosesnya, kita hormati norma hukum di Negara kita," imbuhnya.

Terpisah, Iwan Setiawan Kasi Trantib Kecamatan Cibaliung saat dikonfirmasi oleh Radar Nusantara. dirinya mengaku sudah dimintai keterangan sebagai saksi oleh Penyidik di Polda Banten.  

"Memang benar, ada dugaan penyerobotan lahan di Komplek Kecamatan Cibaliung kurang lebih seluas 400 Meter bahkan telah di bangun secara permanen untuk ruko dengan alasan memiliki foto copy girik tanah Tahun 80-an . Namun saya selaku saksi pembuatan Sertifikat seluas 6,1 H bahwa objek tanah tersebut sudah di jual oleh ahli waris dengan alat bukti telah berdirinya Mesjid Agung di wilayah Desa Sukajadi", terang Iwan Setiawan. 

Iwan menyampaikan dari pihak Kecamatan Cibaliung sudah melakukan pendekatan namun pemilik bangunan malah menghina pihak Kecamatan bahkan dituduh merampas lahan yang diyakini miliknya . 

"Sudah kami upayakan untuk pendekatan kepada ahli waris dan menerangkan bahwa tanah tersebut sudah di jual kepada Pemerintah Daerah Pandeglang namun tindakan dari ahli waris malah langsung menyerobot dengan mendirikan Bangunan permanen", paparnya tanpa menyebutkan siapa yang dimaksud.

Untuk itu, kata Iwan, saya berharap Kepada Biro Hukum Kabupaten Pandeglang ini harus ada ketegasan jangan sampai ada  kasus seperti Puskesmas Cibaliung digugat yang akhirnya di bagi dua dengan penggugat. Jika seperti ini terus makin banyak nanti lahan Pemda yang digugat dan habis", pungkasnya. (Gus).