H. Dadan Konjala SH, Anggota DPRD Dan Kepala Desa Harus Sinergi Dukung Pemerintah

Kabupaten Bandung,RN H. Dadan Konjala SH, Anggota DPRD Kabupaten Bandung, dari Fraksi PDIP, saat reses masa sidang III tahun 2022, di Aula D...

Kabupaten Bandung,RN

H. Dadan Konjala SH, Anggota DPRD Kabupaten Bandung, dari Fraksi PDIP, saat reses masa sidang III tahun 2022, di Aula Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, pada hari Kamis (28/07/2022), anggota dewan harus sinergi dengan kepala desa untuk dukung pemerintah.

Acara tersebut dihadiri Kepala Desa Sukamenak, Taufik SE, para kader PDIP, juga dihadiri Sekretaris Badiklabcab PDIP Kabupaten Bandung, Dariel Fadhlilah Konjala, yang juga sebagai Ketua Paguyuban Balad H. Dadan Konjala (Badaka), juga dihadiri pula oleh Komunitas Margahayu Katapang (Markat), yang didirikan tahun 2010 oleh H. Dadan Konjala.

Menurut H. Dadan Konjala sapaanya (Abah Deka), reses itu masa istirahat dewan untuk menampung aspirasi masyarakat melalui reses, dan jika ada yang meminta reses atau mengundang terima saja, dari partai manapun, karena reses salah satu tugas dan kewajiban dewan, sebab mereka akan menyampaikan program - program, hanya saja yang saya tidak disukai program yang terlealisasi salah satu dewan diakui oleh dewan lain"ungkapnya.

Selain dari pada itu H. Dadan juga menyampaikan antara angota itu harus sinergi dalam menjalankan program pembangunan, kaitan dengan komisi Abah Deka menyebutkan asalnya dikomisi C, sekarang dikomisi B, dimana tugas komusi B membantu Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD), meskipun diri saya dengan Bupati Bandung beda partai, tetapi kapasitas sebagai anggota dewan hukumnya wajib mendukung dan menyukseskan program bupati, dengan programnya BEDAS, yang diantaranya, insentif guru ngaji, pinjaman bergulir, kartu tani dan program - program lainnya."

Selanjutnya Kepala Desa Sukamenak Taufik SE, masyarakat harus bisa memanfaatkan moment reses ini untuk menyampaikan aspirasi, dan menjadi sarana untuk memberi pemahaman kepada masyarakat, karena ketika bicara program pemerintah pasti aturan/alur sesuai regulasi, jangan sampai begitu ada aspirasi/diusulkan beberapa hari kemudian menanyakan 'kapan" sebab semua itu ada aturannya.

Untuk saat ini menurut Taufik kebanyakan yang diusulkan warga masyarakatnya masalah insfratruktur dan pemberdayaan, dan pada musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tahun 2022, RKPD 2023 yang diusulkan terkait gelar seni budaya, yang InsAllah akan dilaksanakan di Sukamenak, untuk jalan 1 Km di Sampora direncanakan melalui APBDes, dana desa di Rw04 dan Rw16, pelaksanaanya ditahap dua, jadi kita harus saling berkolaburasi mengawal program - program yang sudah diusulkan, dan mudah - mudahan bisa terlealisasi, Taufik juga berharap antara dewan dan pemerintahan desa harus sinergi dan ada kebersamaan."pungkasnya.(DN).