Kapolres Jembrana Saksikan Pemusnahan Barang Bukti Kajari Jembrana

Jembrana,RN Bertempat di Areal Kantor Kejaksaan Negeri Jembrana, Jln. Udayana No.11, Kel. Banjar Tengah, Kec. Negara, Kapolres Jembrana AKBP...

Jembrana,RN

Bertempat di Areal Kantor Kejaksaan Negeri Jembrana, Jln. Udayana No.11, Kel. Banjar Tengah, Kec. Negara, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K, M.I.K. menghadiri kegiatan pemusnahan barang bukti yang telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap (MKHT) atau "In Kracht Van Gewijsde” oleh Kejaksaan Negeri Jembrana, Rabu (20/7) pukul 09.00 Wita.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Ketua Pengadilan Negeri Negara (Ni Kadek Kusuma Wardani, S.H., M.H.), Kepala Kejaksaan Negeri Jembrana (Salomina Meyke Saliama, S.H., M.H.), Dandim 1617/Jembrana atau yang mewakili, Karutan Kelas II B Negara atau yang mewakili, Kasat Reskrim Polres Jembrana (AKP M. Reza Pranata, S.I.K., M.H.), Kasat Narkoba Polres Jembrana (AKP I Komang Renta, S.H.), Kadis Kesehatan Kab. Jembrana (dr. I Gusti Agung Bagus Ketut Oka Parwata, M.Kes.), Direktur RSU Negara (dr. Ni Putu Eka Indrawati, M.Kes.), Camat Negara (I Wayan Andy Suka Anjasmara, SSTP., M.M.), Kapolsek Negara (Kompol I Gst. Made Sudarma Putra, S.Sos., S.H., M.AP.), Kanit Intel Polsek Negara (Iptu I Made Pasek, S.H.), para Kasi dan Kasubag dengan jumlah keseluruhan sekitar 30 orang.

Adapun rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia Kasi Barang Bukti dan Barang Rampasan Ni Wayan Mearthi, S.H. yang pada intinya disampaikan bahwa barang bukti yang akan dimusnahkan berdasarkan 21 perkara tindak pidana umum dan yang telah diputus Pengadilan Negeri Jembrana antara lain Narkotika jenis Sabu-sabu seberat 41,6413 gram brutto atau 34,4633 gram netto, Pil koplo 1931 bitir, Uang Palsu Uang Palsu Pecahan 50.000,- sebanyak 16 Lembar, Uang Palsu Pecahan 5.000,- sebanyak 38 Lembar, total 54 Lembar uang palsu, barang bukti elektronik berupa 1 buah timbangan digital, tabung/bong serta barang bukti lainnya yang berhubungan dengan tindak pidana umum yang telah Inkracht.

Saat memberikan sambutan, Kepala Kejaksaan Negeri Jembrana Salomina Meyke Saliama, S.H., M.H. mengatakan bahwa kegiatan pemusnahan Barang Bukti yang kami lakukan tidak terlepas dari tugas dan wewenang Kejaksaan khususnya Jaksa sebagai  Eksekutor dalam pelaksana Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht) sebagaimana dalam ketentuan Pasal 270 KUHAP dan dalam Pasal 30 Ayat (1) huruf b UU RI No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI yang saat ini menjadi tugas dan tanggung jawab dari bidang Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan yang telah dibentuk oleh Jaksa Agung Republik Indonesia berdasarkan Perja No. 006/A/JA/07/2017, tanggal 20 Juli 2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia

Iya menyampaikan, pengamatan saya selama ini bertugas di Jembrana sudah banyak kasus tidak pidana mengalami penurunan, namun hal ini tidak akan menjadi suatu hambatan yang berarti bagi kami dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, salah satunya kegiatan rutin yang kami lakukan yakni pemusnahan barang bukti baik perkara Tindak Pidana Umum maupun Tindak Pidana Khusus yang telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde).

"Proses pemusnahan sabu-sabu dan pil koplo akan dilakukan dengan cara diblender, pemusnaan Upal dan barang bukti pendukung lainnya dibakar di dalam drum-drum berisi minyak tanah dan bensin, sedangkan barang bukti elektronik akan kami hancurkan ataupun kami potong-potong," terang Kajari Salomina Meyke Saliama.

Dijelaskan lebih lanjut olehnya bahwa pemusnahan barang bukti yang kami lakukan diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap penegakan hukum secara umum yang mana hal ini juga sejalan dengan salah satu dari 7 (tujuh) Perintah Harian Jaksa Agung RI maka Kejaksaan Negeri Jembrana terus berupaya mewujudkan zero tunggakan khususnya berkaitan dengan barang bukti sehingga tidak ada lagi barang bukti yang belum dilakukan eksekusi setelah memperoleh putusan yang berkekuatan hukum tetap.

"Pelaksanaan pemusnahan barang bukti yang telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) kali ini juga tidak luput dari kerja sama dan koordinas

 

Pelaksanaan pemusnahan barang bukti yang telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) kali ini juga tidak luput dari kerja sama dan koordinasi dengan seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan perkara. Tak lupa kami juga ucapkan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para pihak dimaksud. Kami juga senantiasa memohon dukungannya agar dapat mensukseskan program kami, yang mana nantinya kami akan melakukan pembentukan Kampung Restorative Justice sebagaimana amanat dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum yang merupakan tindak lanjut dan adanya Peraturan Jaksa Agung Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif," bebernya.

Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan barang bukti oleh Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K, M.I.K. dan didampingi Ketua Kejaksaan serta tamu undangan lainya dan dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti dengan cara di bakar.

Iskandar