Pemdes Banyubiru Belum Bagikan Insentif RT RW Tahun 2021

Pandeglang, RN Sejumlah Aparatur Desa Banyubiru Kecamatan Labuan mengeluhkan belum diberikannya insentif yang biasa selalu rutin diterimanya...

Pandeglang, RN

Sejumlah Aparatur Desa Banyubiru Kecamatan Labuan mengeluhkan belum diberikannya insentif yang biasa selalu rutin diterimanya setiap tiga sebulan sekali seperti di tahun 2022 namun pada Tahun 2021 yang silam ada insentif yang tak kunjung diserahterimakan oleh Kepala Desa Banyubiru.

"Pada tahun 2021 lalu, ada yang ketinggalan 2 bulan insentif kami belum dibayarkan, yah mungkin semua RT RW di Desa Banyubiru yang belum dibayarkan. Kalau di Kampung Picungbera ada 5 RT dan 2 RW termasuk saya sendiri sebagai Ketua RW 01 belum dibayarkan oleh pihak Kepala Desa Banyubiru," kata Sueb ke media radarnusana.com, dikediamannya, Kamis (29/7/22). 

Lebih lanjut dikatakan Sueb, pihak RT ada juga yang menanyakan perihal honor insentif gak ada turun.

"Bagaimana ini yah kenapa honor gak ada turun ??  Kata Sueb menirukan ucapan RT yang mempertanyakan insentif tahun 2021, kemudian saya jawab, tidak tahu apakah di samber Covid ?? ucap Sueb sambil tertawa karena memang dulu musim virus Covid-19. 

 

Nilai honor itu tidak seberapa hanya Rp.160.000,- perbulan namun bagi kami itu adalah sangat bermanfaat terlebih saat ini sedang di masa sulit. 

"Insentif yang biasa kami terima perbulannya Rp.160.000,- jadi kalau dua bulan berarti Rp 320.000,- itu juga belum dipotong ini itu seperti pajak. Harapan kami sebagai RT RW kalau bisa dikeluarkan, yah kalau tidak bisa gak apa apa namun harusnya merasa kasihan karena itu adalah hak", papar Sueb.  

Terpisah, H Ijat Ketua BPD Banyubiru membenarkan ada beberapa RT RW yang mempertanyakan insentif Tahun 2021 bahkan mengaku belum menerimanya. 

. 

"Di Desa Banyubiru ada 19 RT dan 6 RW dan salah satunya ada yang datang mengadukan persoalan yang sama kepada Ketua BPD yaitu soal 2 bulan insentif Tahun 2021 yang belum dibagikan", kata H Ijat Ketua BPD Banyubiru. 

Hal itu terjadi bukan hanya di Kp Picungbera seperti dijelaskan RW Sueb, akan tetapi di Kp Pangbogoan, Kp Bantar Panjang dan lainnya bahwa sejumlah RT RW membicarakan hal serupa termasuk para guru ngaji. 

"Sebagai Ketua BPD, saya berharap agar Kepala Desa segera menyelesaikan semua kewajibannya baik itu soal pembangunan fisik seperti kandang plus kerbaunya, pengadaan PPKM yang bersumber dari total dana desa sebanyak 8% termasuk penyelesaian insentif untuk RT RW dan guru ngaji ", pungkasnya. *(Wan).