Setelah Viral, BLT DD Tahap 2 Tahun 2022 Disalurkan, Kades Karyasari Dikritik Warga

Pandeglang, RN Setelah terekpos viral di media sosial (medsos) lantaran belum disalurkannya bantuan terdampak Covid-19 hingga melebihi waktu...

Pandeglang, RN

Setelah terekpos viral di media sosial (medsos) lantaran belum disalurkannya bantuan terdampak Covid-19 hingga melebihi waktu, namun akhirnya pihak Pemerintah Desa Karyasari distribusikan BLT Tahap 2 Tahun 2022 kepada 89 KPM bahkan sehari sebelumnya diadakan Musdus dadakan revisi data penerima manfaat, Kamis (14/7/22) bertempat di Aula Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Kepada media, Epen, SH mengatakan bahwa BLT DD Tahap 2 Tahun 2022 disalurkan kepada 89 KPM.

"Alhamdulillah hari ini BLT DD Tahap 2  yaitu periode April Mei Juni Tahun 2022 disalurkan kepada 89 KPM yang dihadiri oleh sejumlah warga, RT RW, BPD, Perangkat Desa, termasuk perwakilan dari pihak Kecamatan Sukaresmi", kata Epen Kepala Desa Karyasari saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat (15/7/22).

Diakuinya, memang kemarin diadakan Musdus karena ada revisi data sehubungan ada beberapa pengaduan dari masyarakat, yang tidak berhak mendapatkan tapi didata sebelumnya mendapatkan, sehingga direvisi. 

"Memang benar didata sebelumnya ada nama nama Perangkat Desa termasuk BPD dan Tim sukses, itu hasil Musdes dan yang punya hajat itu BPD, kalau saya hanya mengetahui saja, yah seperti itu hasilnya dan bukan saya yang mendata satu persatu, padahal saya sudah berpesan agar jangan sampai tidak tepat sasaran", kata Kades Karyasari. 

Sementara, Novi Adavid (37) mewakili unsur masyarakat mengapresiasi pemerintah desa Karyasari dalam penyaluran BLT dana desa secara langsung kepada masyarakat. 

"Mewakili unsur masyarakat, saya mengapresiasi Pemdes Karyasari yang membagikan BLT DD Tahap 2 yang diperuntukkan langsung bagi KPM", kata Novi dalam sambutan sebelum penyaluran BLT dana desa. 

Novi juga mengatakan, mewakili Aspirasi dari tokoh masyarakat masyarakat ingin memberikan kritikan konstruktif yang bersifat membangun.

"Secara administratif Musdesus benar sudah dilakukan tetapi mohon juga BPD yang bertanggung jawab terhadap Bupati mestinya adanya perubahan data KPM tentu harus diberitahu, nomenklaturnya harus dirubah berita acaranya harus tahu," paparnya Novi warga Kp Rancanini Desa Karyasari. 

Kemudian, agar terlihat lebih etis dalam setiap acara mohon dibuatkan banner minimal ukuran 1x2 meter karena itu tidak nyampe seratus ribu dengan begitu nanti terlihat bantuan disalurkan termasuk para awak media melihat banner, bahwa "Tidak ada dusta diantara kita", kalaupun itu dianggap sepele namun secara administratif di pemerintahan itu penting.

"Saya minta, dari pihak desa Karyasari hal hal apapun juga jangan sampai membuat kisruh, termasuk kepada awak media harus konfirmasi kepada Kades agar tidak jadi esai opini karena menurut publik kok ini Desa Karyasari ramai terus, padahal Kades dan Sekdes ini adalah saudara dan baik baik saja", imbuhnya. 

Diakhir sambutannya, Novi mengatakan pada awalnya mungkin ada miskomunikasi ada BPD, Kades dan Sekdes padahal bisa diselesaikan dengan musyawarah, karena hukum tertinggi itu adalah musyawarah mufakat dan hukum tertinggi itu moral. Bila ada hal hal yang harus diselesaikan mari bersama sama jangan mengedepankan egosentris demi Karyasari yang lebih baik dan bagi para ibu ibu KPM agar dana bantuan yang didapat hari ini dipergunakan untuk kebutuhan,"pungkasnya. (Wan).