Desa Pamekaran Gelar Turnamen Kades Cup

SUMEDANG, RADAR NUSANTARA   Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, Kepala Desa Pamekaran, Kecamatan Rancak...

SUMEDANG, RADAR NUSANTARA 

Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, Kepala Desa Pamekaran, Kecamatan Rancakalong,  Kabupaten Sumedang, menggelar turnamen bulutangkis kades  cup, di GOR desa pamekaran, Selasa  (23/8/2022). 

Para peserta lomba yang mengkuti turnamen di atas tidak hanya datang dari para pemuda yang ada di desa pamekaran yang tergabung dlm club. Seperti, PB Mekar, PB Master, PB Cikondang, PB Tuguwangi, namun ada juga yang datang dari luar kecamatan. Yakni, PB dari Kecamatan Sumedang Selatan dan Sumedang utara.

Turnamen Kades Cup Pamekaran yang memperebutkan total hadiah Rp. 6 juta, beserta piala ini dibuka langsung oleh  Kepala Desa setempat, Nono Karyana dan beberapa panita laimnya.

Dalam sambutannya, Nono mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi dan antusiasme para peserta lomba, sehingga turnamen dalam rangka peringatan HUT RI ke-77 bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Tak lupa, ia juga memuji para pemuda Desa Pamekaran yang telah mampu memperlihatkan sikap patriotisme dengan cara bersatu padu demi kelancaran turnamen.

"Saya berharap, turnamen bukutangkis Kades Cup dalam rangka peringatan HUT RI ke-77 ini mampu  meningkatkan prestasi olahraga, khususnya di bidang bulutangkis," ucapnya penuh semangat.

"Dan, pada kesempatan ini juga saya ucapkan banyak terimakasih kepada Toko Komar yang telah bersedia menjadi sponsor tunggal. Saya tahu, beliau memang selalu menjadi yang terdepan dalam mendukung setiap kegiatan positif. Misal, olahraga ataupun hal-hal yang sifatnya keagamaan. Sekali lagi, saya ucapkan banyak-banyak terimakasih," imbuhnya.

Sebagai tambahan, Nono juga mengaku, turnamen bulutangkis Kades Cup Pamekaran adalah turnamen perdana yang dilakukan sejak dirinya menjadi kepala desa. Hal ini bukan karena tidak ada dalam program, melainkan karena adanya pandemi Covid-19 yang membatasi setiap kegiatan apapun yang sifatnya mengumpulkan massa.

"Alhamdulillah, pandemi Covid-19 berangsur-angsur punah. Maka itu, tanpa pikir panjang lagi saya selenggarakan turnamen bukutangkis ini. Mudah-mudahan, dari turnamen ini bakal muncul bibit-bibit muda yang bisa menjadi atlit kebanggaan kita semua. Baik itu tingkat kecamatan, kabupaten atau bahkan nasional," beber Nono.

"Namun lebih dari itu semua, turnamen ini bisa menjadi media bagi kita semua dalam rangka menjalin tali persaudaraan, sehingga dengan demikian bisa tetap menjungjung tinggi sportivitas, seperti yang pernah diperlihatkan oleh para pejuang kemerdekaan dulu," pungkasnya. 

(Aris Supriadi).