Diduga Pungut Dana Sertifikasi Guru, Ini Kata Ketua PGRI Greged

Cirebon,RN Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kec. Greged Kab. Cirebon, membenarkan adanya dana rereungan hasil dari sertifikasi...

Cirebon,RN

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kec. Greged Kab. Cirebon, membenarkan adanya dana rereungan hasil dari sertifikasi Guru bertujuan untuk kemaslahatan organisisi yang dipimpinnya itu.

" Dalam penggalangan dana untuk kemanusia itu tidak ada unsur paksaan dan sifatnya sukarela," terang Bambang Purwanto SPd Ketua PGRI Greged kepada media saat adanya laporan salah satu Lembaga terkait dugaan pungutan dana sertifikasi guru itu, Senen (22/8/2022).

Didampingi Koorwil Greged Intisah SPd, Ketua K3S Greged Kadmari Ade Sutrisno SPd dan LBH Tim Advokasi PGRI, Menyatakan, dari hasil penggalangan dana itu, pihaknya bisa pertanggung jawabkan penggunannya. Seperti dicontohkan, semisal menengok temen anggota atau guru yang sedang sakit atau meninggal dunia.

Dan satu hal. Kata Bambang yang baru menjabat satu tahun lebih itu mengatakan. Dalam setiap pengumpulan dana itu tidak sepenuhnya terkumpul, karena ada saja anggota yang belum membayar. Dan pelaksanaan pengumpulan dana reriungan oleh PGRI Greged itu sudah ada dan berjalan semenjak pihaknya dilantik menjadi ketua.

Sementara, Tim Advokasi PGRI Kab. Cirebon M Rezza Wiharata SH CIA,pihaknya menilai dalam menilik persoalan dugaan yang dilaporkan oleh Li-Tipokor itu tidak ada unsur pidananya, karena penggalangan dana itu bersifat sukarela. Dan dalam hal ini tidak ada kerugian Negara.

Dan dikatakannya. Sebagai Lembaga Bantuan Hukum (LBH)  yang diberi amanat oleh ketua PGRI Kab. Cirebon, pihaknya siap sebagai garda terdepan dalam penanganan persolan hukum dan siap juga untuk pendampingan perkara kepihak intitusi berwenang.

" Sebagai langkah dalam penanganan, kami menunggu konfirmasi dari pihak pembina dan ketua PGRI Kab. Cirebon." ujar Rezza.

Sebelumnya, ketua Li-Tipikor Kab. Cirebon, Khaerudin mengatakan. Persoalan dugaan pungutan dana serifikasi oleh ketua PGRI Greged sudah dilaporkan kepihak Polres Kota Cirebon. 

" Persoalan pungutan oleh saudara Bambang sudah dilakukan selama hampir 3 tahun, dan yang jadi pertanyaannya hasil dananya dikemanakan," kata khaerudin.

Dan menurutnya. Estimasi dari jumlah nominal terkumpul cukup lumayan. Karena dari guru yang sudah bersertifikasi berjumlah 73 orang, dan setiap gurunya harus menyetor Rp 50 ribu setiap saat pencairan dana sertifikasi kepada ketua PGRI.

" Artinya, karena persoalan sudah dilaporkan, silakan pihak PGRI Greged kalau mau klarifikasi kepihak Polres saja. Karena, baru-baru ini kami didatangi dan diduga suruhan dari pihak terlapor untuk tidak dilanjutkan perkaranya." pungkas Khaerudin. *(hasan)*