Gawaaat,Laporan Korban Pencurian Ditolak,Oknum Polisi Diduga Jadikan Pelapor Tersangka?

Pelalawan,RN Iwan Sarjono Siahaan tak habis pikir dengan kinerja dari Polsek Pangkalan Kuras khususnya di Unit Reskrim.Bukan menanggapi lapo...

Pelalawan,RN

Iwan Sarjono Siahaan tak habis pikir dengan kinerja dari Polsek Pangkalan Kuras khususnya di Unit Reskrim.Bukan menanggapi laporannya sebagai korban, justru ia dijerat sebagai tersangka dengan motif perampasan motor.

Hal ini berawal dari Iwan Sarjono Siahaan memergoki adanya percobaan pencurian buah sawit di kebun milik orang tuanya,saat di pergoki,pelaku lari meninggalkan tiga unit sepeda motor roda dua serta egrek dan alat Dodos di kebun tersebut.

Atas kejadian tersebut,Iwan pun melapor ke Polsek Pangkalan Kuras,serta membawa alat bukti sepeda motor yang ditinggalkan pelaku (12 Juni 2022).

Laporan iwan tidak diterima di Polsek,salah seorang oknum Kanit Reskrim yang diketahui dari Iwan Rio putra memerintahkannya untuk pulang dan meletakkan kembali Sepeda motor tersebut ke Barak dengan alasan akan dijemput oleh petugas Polsek

Dua hari setelah kejadian itu,ada masyarakat yang mengakui bahwa sepeda motornya ditahan oleh Iwan dengan menunjukkan surat-surat kendaraan.

Setelah berdiskusi dengan Ninik mamak setempat,sepeda motor roda dua dengan merk karisma tersebut pun diserahkan ke masyarakat yang mengakui sebagai pemiliknya,dengan alasan kendaraan tersebut masih kredit

Setelah empat hari kejadian itu berlangsung, dua orang yang diduga berasal dari Polsek pangkalan kuras pun menemui Iwan, bukannya membawa alat bukti yang ada, justru Iwan diberi surat pemanggilan dari Polsek dengan tuduhan melakukan perampasan.

Hal tersebut membuat Iwan shock,pasalnya ternyata bukan laporannya yang ditindak, tapi justru laporan yang lain,menanggapi kejadian tersebut,Iwan sudah melaporkan dugaan ketidak profesionalnya Kasat Reskrim dan Kanit Reskrim Polsek pangkalan kuras ke bagian propam 

“Saya sangat terkejut dengan kejadian,saya dilaporkan balik dengan alasan perampasan, laporan tersebut diterima secepat kilat oleh pihak polsek,padahal saya tidak melakukan merampas,justru kendaraan yang ditinggalkan oleh terduga pelaku pencuri buah sawit di kebun saya,Awal kendaraan tersebut saya antarkan ke Polsek sebagai alat bukti,namun laporan saya ditolak, justru sebaliknya saya yang dilaporkannya”ujar Iwan.

Setelah ditelusuri bersama Kuasa Hukumnya,sepeda motor merk Megapro yang dikendarai oleh salah satu terduga pencuri juga bukan miliknya diduga kendaraan curian. 

“Terakhir saya melaporkan kepada paman saya,ia mengaku sepeda motor itu justru miliknya yang telah hilang sejak 2019 dan sudah membuat pernyataan,serta surat kuasa juga sudah diberikan,dengan dilengkapi bukti surat kepemilikan atas nama paman saya tersebut,”jelas Iwan.

Dengan kejadian ini,Iwan mempertanyakan dasar hukumnya ia dijerat dengan kasus perampasan dan ia pun meminta keadilan dari pihak kepolisian serta meminta dilakukan pengusutan oknum Kanit reskrim

“Apa dasar saya dilaporkan dengan tuduhan perampasan,saya meminta keadilan,saya berharap pihak propam segera mengusut dan memeriksa oknum kanit polsek pangkalan kuras Rio putra,"jelasnya.

Lebih anehnya lagi,Iwan ternyata ditetapkan sebagai tersangka tanpa proses pemeriksaan dan pemanggilan terlebih dahulu

Dikonfirmasi pewarta,Kanit reskrim membantah bahwa sudah ada penetapan tersangka terkait kasus di Polsek pangkalan kuras yang ditanganinya,dia menambahkan segala kasus yang dilaporkan ke pihaknya sedang dilakukan pendalaman,"jelasnya (13/8) 

“Tidak benar ada tersangka bang,semua kasus sedang kami proses dan sedang kami dalami,hal ini juga sudah kami sampaikan kepada pihak Iwan dan Kuasa hukumnya,” tutupnya **(rls/kumbang)