H. Supyani: SMPN 1 Menerapkan Kurikulum Merdeka Dengan Pembelajaran Berbasis Projek P5

Cirebon,RN Pembelajaran berbasis projek adalah pendekatan kelas yang dinamis dimana peserta didik secara aktif mengeksplorasi masalah dan ta...

Cirebon,RN

Pembelajaran berbasis projek adalah pendekatan kelas yang dinamis dimana peserta didik secara aktif mengeksplorasi masalah dan tantangan dunia nyata untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam.

Hal itu dikatakan kepala sekolah SMPN 1 Weru Kab. Cirebon H Sufyani SPd M,Or saat memaparkan program kurikulum merdeka menerapkan pembelajaran berbasis projek yang telah disosialisasikan kepada anak didiknya. Kepada media diruang kerjanya, Sabtu (6/8/2022).

Dan menurutnya, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar pancasila.

" Di SMPN 1 Weru mengacu keberadaan sekolah menyesuaikan dengan kearifan lokal, akan memuat pembelajaran berbasis projek mengarahkan siswa untuk belajar membatik, daurulang sampah dan manfaatkan kueh basih untuk dijadikan makanan ternak." terang H supyani.

Seperti membatik, kembali Beliau meneruskan. Untuk kelas Vll, siswa akan belajar dari awal tatacara membatik yang baik dan akan dipandu (kerjasama) dengan pengelolah rumah batik Tura Trusmi dengan memberikan fasilitas bahan dan peralatannya.

Dan untuk projek daur ulang sampah. Pihaknya sudah kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk memandu siswa belajar bagaimana mendaur ulang memilah antara sampah organik dengan non organik sehingga dapat bermafaat dengan nilai ekonomi. Dan hal sama dengan projek memanfaatkan kueh yang sudah tidak laik makan (basih) akan dijadikan pakan ternak.

Dan dikatakannya. Pembelajaran berbasis projek bukan hanya kegiatan kegiatan membuat produk atau karya, namun kegiatan yang mendasarkan seluruh rangkaian aktivitasnya pada sebuah persoalan yang kontekstual.

" Oleh karenanya, pembelajaran berbasis projek biasanya mencakup beragam aktivitas yang tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu yang pendek. Bisa jadi dalam jangka waktu tri semester atau satu semester." ujar H Supyani.

Sementara menurutnya. Dalam sistem penilaian setiap semester, SMPN 1 Weru akan menerapkan  tiga raport penilaian. Raport pertama penilaian tentang nilai akademik, Raport kedua, penilaian tentang nilai projek, dan Raport ketiga, penilaian tentang kesehatan siswa. " Raport kesehatan, akan kerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam hal ini Puskesmas setempat, tekait penilain kesehatan setiap siswanya. Bertujuan, siswa didiknya agar selalu sehat." pungkasnya. *(hasan)**H. Supyani: SMPN 1 Menerapkan Kurikulum Merdeka Dengan Pembelajaran Berbasis Projek P5*

*Cirebon,RN.* Pembelajaran berbasis projek adalah pendekatan kelas yang dinamis dimana peserta didik secara aktif mengeksplorasi masalah dan tantangan dunia nyata untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam.

Hal itu dikatakan kepala sekolah SMPN 1 Weru Kab. Cirebon H Sufyani SPd M,Or saat memaparkan program kurikulum merdeka menerapkan pembelajaran berbasis projek yang telah disosialisasikan kepada anak didiknya. Kepada media diruang kerjanya, Sabtu (6/8/2022).

Dan menurutnya, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar pancasila.

" Di SMPN 1 Weru mengacu keberadaan sekolah menyesuaikan dengan kearifan lokal, akan memuat pembelajaran berbasis projek mengarahkan siswa untuk belajar membatik, daurulang sampah dan manfaatkan kueh basih untuk dijadikan makanan ternak." terang H supyani.

Seperti membatik, kembali Beliau meneruskan. Untuk kelas Vll, siswa akan belajar dari awal tatacara membatik yang baik dan akan dipandu (kerjasama) dengan pengelolah rumah batik Tura Trusmi dengan memberikan fasilitas bahan dan peralatannya.

Dan untuk projek daur ulang sampah. Pihaknya sudah kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk memandu siswa belajar bagaimana mendaur ulang memilah antara sampah organik dengan non organik sehingga dapat bermafaat dengan nilai ekonomi. Dan hal sama dengan projek memanfaatkan kueh yang sudah tidak laik makan (basih) akan dijadikan pakan ternak.

Dan dikatakannya. Pembelajaran berbasis projek bukan hanya kegiatan kegiatan membuat produk atau karya, namun kegiatan yang mendasarkan seluruh rangkaian aktivitasnya pada sebuah persoalan yang kontekstual.

" Oleh karenanya, pembelajaran berbasis projek biasanya mencakup beragam aktivitas yang tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu yang pendek. Bisa jadi dalam jangka waktu tri semester atau satu semester." ujar H Supyani.

Sementara menurutnya. Dalam sistem penilaian setiap semester, SMPN 1 Weru akan menerapkan tiga raport penilaian. Raport pertama penilaian tentang nilai akademik, Raport kedua, penilaian tentang nilai projek, dan Raport ketiga, penilaian tentang kesehatan siswa. " Raport kesehatan, akan kerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam hal ini Puskesmas setempat, tekait penilain kesehatan setiap siswanya. Bertujuan, siswa didiknya agar selalu sehat." pungkasnya. *(hasan)*