Nepotisme Diduga Marak Dikabupaten Taput "Kinerja Tidak Menjadi Proritas"

Tarutung, RN Kepentingan kelompok mulai menjadi perbincangan publik dilingkungan Pejabat Kabupaten Tapanuli Utara yang diduga tidak lagi mem...

Tarutung, RN

Kepentingan kelompok mulai menjadi perbincangan publik dilingkungan Pejabat Kabupaten Tapanuli Utara yang diduga tidak lagi mempertimbangkan Kinerja dan SDM Pemangku Jabatan sebagai SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).

Seperti salah satu Oknum berinisial "J.Nababan" menjabat sebagai Direktur RSUD Tarutung yang kinerjanya sudah menjadi sorotan publik.

Sorotan publik atas kinerjanya diungkap salah seorang penggiat korupsi berinisial "J.Tambunan" pada awak media menjelaskan bahwa dugaan korupsi atas pengelolaan Dana BLUD RSUD Tarutung seakan berjalan mulus, hingga diduga telah merugikan keuangan Daerah / Negara. Sebagai penggiat korupsi "J.Tambunan" menerangkan bahwa Pemkab Taput diduga sengaja mengaburkan data anggaran pendapatan dan data pemeriksaan ekstenal tentang hasil audit administrasi RSUD Tarutung di Laporan Keuangan Pemkan Taput.

Untuk mencari informasi akan dugaan kesengajaan pihak Pemkab atau pihak Direktur RSUD Tarutung dalam mengelola Dana BLUD itu, awak media mencoba melayangkan surat konfirmasi tertulis dan mencoba menghubungi Oknum Direktur RSUD Tarutung berinisial "J.Nababan" melalui pesan singkat WA tetapi dengan cepat pemblokiran pun terjadi hingga tidak sedikitpun ada pernyataan didapat awak media sebagai penjelasan atau komentar sebagai perimbangan berita.

Kebobrokan Kinerja salah seorang pejabat SKPD / Direktur RSUD Tarutung seperti ini perlu menjadi pertimbangan buat Bupati "Drs.Nikson Nababan,M.Si" agar asumsi ditengah masyarakat tidak memunculkan opini negatif tentang dugaan maraknya Nepotosme jabatan dilingkungan Pemkab Tapanuli Utara tanpa memikirkan hasil Kinerja. (S.Tambunan)