Klarifikasi Pemdes Sampora Terkait Dugaan BLT BBM yang di potong

Kuningan, RN Setelah ramainya pemberitaan di sejumlah media terkait dugaan Bansos BLT BBM Desa Sampora beberapa hari terakhir, akhirnya Pjs ...

Kuningan, RN

Setelah ramainya pemberitaan di sejumlah media terkait dugaan Bansos BLT BBM Desa Sampora beberapa hari terakhir, akhirnya Pjs Kepala desa tersebut Ida Farida. S.Sos. MM di dampingi sejumlah perangkatnya mengklarifikasi atau menggunakan hak jawabnya tentang informasi miring tersebut, Senin (19/9/2022) di kantor kecamatan.

Acara yang difasilitasi Oleh Camat Cilimus. Cece Hendra. Kristianto. S.STP. M.Si, tampak di hadiri Sekretaris Apdesi Kabupaten Kuningan Hj. Henny Rosdiana. SH.S.Sos.M.Si. aparatur Desa Sampora dan sejumlah awak media yang tergabung dalam forum wartawan desa dan sekolah (Forwades). 

Acara berjalan lancar meskipun awal awalnya agak bersitegang dengan sedikit adu argumentasi namun akhirnya bisa saling memahami.

" Alhamdulillah dengan kejadian ini banyak sekali hikmah yang dapat saya ambil salah satunya kami bisa lebih mengenal dekat dengan rekan rekan media," kata PJS Desa Sampora

Lebih lanjut PJS Kepala Desa Sampora ini, menyatakan bahwa , hal yang membuat ramai jadi bahan pemberitaan media massa kemarin itu mungkin karena miskomunikasi saja. Kami pihak pemdes, hanya memfasilitasi tempat untuk pembagian BLT BBM kepada 522 KPM di Desa sampora, pembagian BLT BBM tersebut di saksikan langsung oleh Kapolsek cilimus dan Babinsa,. Babinkamtibnas serta tokoh masyarakat, pihak dari kantor pos langsung yang membagikan kepada KPM warga Desa Sampora, mengenai hal dugaan pemotongan itu atas dasar inisiatif masyarakat Kpm, untuk berbagi dengan masyarakat yang tidak dapat BLT BBM, itu juga tidak ada paksaan dan itu atas dasar inisiatif langsung dari Penerima BLT BBM tersebut, namun biar tidak terjadi kekacauan lalu difasilitasi oleh RT/RW, serta Para Kepala Dusun (Kadus) biar tepat sasaran pembagianya kepada masyarakat yang layak medapatkan, jadi kami dari pihak pemdes tidak mengintruksikan sama sekali, untuk itu kedepanya kami akan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa kami pihak pemdes sudah melakukan verifikasi data ke Kemensos, biar seluruh masyarakat mendapatkan bantuan sosial.”Jelas Ida

Sementara Skretaris Apdesi Kabupaten Kuningan. Hj. Henny Rosdiana. SH.S.Sos.M.Si. mengucapkan, terimakasih kepada bapak camat kecamatan Climus, yang telah memberikan waktu dan tempat kepada kami semua, terutama dalam memberikan hak jawab pemdes Sampora, bahwa sebenarnya ini semua hanya miskomunikasi saja, antara pihak pemdes Sampora dengan awak media, padahal ini semua sudah sesuai prosedur dengan jalur mekanisme yang ditempuh, dan uang juga telah di bagikan kepada masyarakat, jadi ini hanya miskomunikasi saja, besar harapan saya, semoga kedepanya awak media juga bisa menjalin kemitraan yang harmonis di landasi saling menghargai profesi dengan para pemdes, terutama pemdes Sampora agar terjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan di Kabupaten Kuningan.”Ucapnya.

Lanjut Heny menambahkan, sudah tugas dan memang bagian kami dari Apdesi, untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas di kecamatan Cilimus terutama dengan para pihak, baik itu Ormas, LSM, insan Pers, agar roda pembangunan di Desa Desa Kecamatan Cilimus bisa berjalan lancar sesuai harapan kita semua, jadi permasalahan BLT BBM Desa Sampora sesuai mekanisme dalam penyaluran, ini hanya miskomunikasi saja antara pemdes Desa Sampora dengan awak media.”Terangnya”

Selanjutnya Camat Cilimus. Cece Hendra Kristianto.S.STP.M.Si menambahkan bahwa saya selaku camat cilimus, punya kewajiban untuk pengawasan Desa di wilayah Kecamatan Cilimus, saya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Pjs Desa Sampora yang telah memberikan hak jawab di media, Semoga kedepanya dapat terjalin kemitraan yang harmonis humanis dengan para awak media, karena media dan birokrasi itu saling membutuhkan satu sama lainya.”harapnya”

Yang Pada dasarnya benar seperti yang dikatakan Sekretaris Apdesi Hj.Heny, ini hanya miskomunikasi saja, karena penyaluran sudah sesuai mekanisme yang telah di tetapkan pemerintah pusat, semoga tradisi masyarakat Desa Sampora yang sangat peduli satu sama lain itu harus di pertahankan dengan baik, maupun gotong royong dan saling membantu akan kebutuhan masyarakat yang kurang mampu, karena itu perbuatan yang mulia ini, mudah-mudahan menjadi amal baik masyarakat Desa Sampora.”Pungkasnya.

(Fulls)