PT. Bahtera Mulya Inti Karsa Diduga Tidak Transparansi Terkait Gaji Karyawan, SPPBE Papalang

Mamuju, RN - sungguh miris, nasib yang dialami karyawan PT. Bahtera Mulya Inti Karsa yang bergerak dibidang Stasiun Pengisian Bulk Elpiji be...

Mamuju, RN - sungguh miris, nasib yang dialami karyawan PT. Bahtera Mulya Inti Karsa yang bergerak dibidang Stasiun Pengisian Bulk Elpiji beralamat di Dusun Lembah Desa Papalang Kecamatan Papalang Kabupaten Mamuju, yang diduga tidak transparan terkait gaji karyawan yang masih dibawah standar upah minimum (UMP). 

Sedikitnya ada 30 karyawan operator maupun karyawan lepas yang harus bekerja dengan gaji dibawah standar. 

Salah seorang karyawan tetap yang enggan disebut namanya mengaku sudah lima tahun bekerja di stasiun pengisian bulk elpiji namun, gaji yang di terima masih Rp. 1.600,000 dan itupun masih dipotong untuk biaya pembayaran BPJS Ketenagakerjaan sebanyak Rp. 50.000 perbulan. Ungkapnya

Bonuspun yang diterima dulunya Rp. 250.000 pertiga bulan dan sekarang sudah diubah menjadi perdua bulan Rp. 70.000 serta THR di hari raya idhul fitri Rp. 800.000 setengah gaji dibayarkan oleh pihak manajemen. Parahnya lagi, nasib yang dialami karyawan lepas yang harus menerima upah perhari senilai Rp. 70.000 hari dan tidak memiliki BPJS ketenagakerjaan maupun BPJS kesehatan.  

"Saya sudah kurang lebih satu tahun kerja di PT. Bahtera Mulya Inti Karsa dengan upah Rp. 70.000 perhari tanpa memiliki BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan. Ucap salah satu karyawan lepas yang tidak mau juga di sebut namanya.

Para karyawan ini berharap agar pihak manajemen menaikkan gaji mereka, karna gaji yang mereka terima hanya bisa menutupi untuk kebutuhan sehari-hari saja, itupun kalau cukup karna bahan pokok serba naik sekarang, harapnya.

Saat dikonfirmasi di Kantor PT. Bahtera Mulya Inti Karsa Asrul selaku kepala bagian produksi menjelaskan ke media Radar Nusantara Com upah karyawan yang diberikan itu tidak dibawah standar upah minimum (UMP) tapi setengah ke atas hanya tidak pas, Jelasnya.

Karyawan di PT, Mulya Inti Karsa ini jam kerjanya masuk pada pukul 7.30 istirahat pukul 12.00 masuk lagi 13.30 pulang pukul 15.00 jadi karyawan ini tidak full satu hari kerja, sehingga gaji yang diterima para pekerja ini dianggap diatas sedikit UMR, paparnya.

Di tanya terkait BPJS ketenagakerjaan ia pun menuturkan, kalau karyawan lepas perusahaan memberikan gaji senilai Rp. 75.000 perhari serta tidak memiliki  BPJS ketenagakerjaan, tapi kalau karyawan tetap BPJS ketenagakerjaannya ada dan iurannya perbulan perusahaan yang bayarkan.

Asrul menambahkan, 10 tahun PT. Bahtera Mulya Inti Karsa berdiri dan sudah tiga kali pula karyawan mengalami kenaikan gaji dan karyawan masuk kerja saat lebaran jam kerjanya lima jam tapi masuk hitungan lembur, ungkapnya. (Kamal)