PUPR Tata Ruang Kota Bangun lrigasi,Petani Dongkrak Pertambahan Hasil Panen

Subang, RN - Pemerintah saat ini tengah proses melakukan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi. Revisi PP ter...

Subang, RN - Pemerintah saat ini tengah proses melakukan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi. Revisi PP tersebut sekaligus mengakomodasi RPP tentang Irigasi yang merupakan aturan turunan UU nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.

Kepala Balai Wilayah Sungai Kabupaten.Subang Provinsi  Jawa barat Bastari M.Eng mengatakan, revisi PP Irigasi rencananya akan membuka opsi Kementerian PUPR untuk dapat membangun jaringan irigasi tersier.Adapun pada aturan yang ada saat ini salah satu wewenang dan tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi adalah melaksanakan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang luasnya lebih dari 10 hektare (ha) atau pada daerah irigasi lintas provinsi, daerah irigasi lintas negara, dan daerah irigasi strategis nasional.

Aturan tersebut tercantum dalam PP Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi

Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter, serta bangunan pelengkapnya. 

Pengembangan jaringan irigasi tersier menjadi tanggung jawab perkumpulan petani pemakai air, dalam hal perkumpulan petani pemakai air tidak mampu melaksanakan pembangunan jaringan irigasi tersier yang menjadi hak dan tanggung jawabnya, Pemerintah Daerah dapat membantu pembangunan jaringan irigasi tersier berdasarkan permintaan dari perkumpulan petani pemakai air dengan memperhatikan prinsip kemandirian.

Rehabilitasi jaringan irigasi tersier menjadi hak dan tanggung jawab perkumpulan petani pemakai air.

Hal tersebut yang juga tengah dilakukan pengerjaannya sedang dilaksanakan oleh CV.D.ALAMSYAH JAYA Yang Berlokasi Di Makam Pewelutan desa  Citrajaya,kecamatan Binong, kabupaten yang menggunakan anggaran dari bantuan keuangan provinsi Jawa barat Tahun 2022 Dengan Nilai Kontrak Sebesar 189.300.000, Waktu Pelaksana 90 Hari Kalender, Mulai 16 September 2022 Selesai 14 Desember 2022.

Menurut penuturan Seorang Pemborong Rohim Alias Gerong Kepada Penulis Berita Media Nasional Radar Nusantara Com, Sabtu (29/10/2022). bahwa pembangunan saluran tersier ini berfungsi untuk meningkatkan hasil pertanian para petani guna meningkatkan kesejahteraan taraf hidup para petani.

Selain tersebut diharapkan.dengan selesainya pembangunan tersebut manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh petani setempat " Tutupnya. (Staff RN)