Tadarus Sosial Kampanyekan Gerakan Labuan Bebas Sampah

Pandeglang, RN - Tadarus Sosial melalui Rehabilitasi Pandeglang menyelenggarakan acara Focus Group Discussion dengan Tema Sinergi Menuju La...



Pandeglang, RN -
Tadarus Sosial melalui Rehabilitasi Pandeglang menyelenggarakan acara Focus Group Discussion dengan Tema Sinergi Menuju Labuan Bebas Sampah, di DM Café & Resto Labuan. Sabtu (1/10). 

Dalam acara yang dipandu Welly Zofie, hadir dalam acara tersebut Ace Janurji Camat Labuan, Kapt. Inf. Mane Danramil Labuan, Polsek Labuan dan Sopyan Hadi Kepala Desa Teluk Kecamatan Labuan, dan pejabat terkait serta diikuti segenap komunitas dan masyarakat pemerhati sampah.

Sebagai pemantik diskusi, menghadirkan narasumber Huluful Fahmi dari Founder Rumah Peradaban Banten dan Lukman Nulhakim aktivis Sosial dari Jakarta. 

Eko Supriatno sebagai Inisiator Tadarus Sosial memulai pembukaan forum diskusi dengan memaparkan terkait tema yang akan di diskusikan yaitu terkait dengan proses dan tata kelola yang ideal dalam pengelolaan sampah.

“Diskusi bertujuan untuk menyamakan persepsi, mencari terobosan solusi tentang pengelolaan persampahan guna mewujudkan kondisi lingkungan Labuan yang bersih, sehat, indah dan asri”, Ujar Eko.

Sayangnya, isu sampah plastik ini belum menjadi isu yang populis. Isu ini belum menjadi mainstream di kalangan pembuat kebijakan. Para pemerintah daerah belum sepenuhnya menganggap isu ini seksi. Padahal, kalau ini tidak kita garap bersama-sama, maka hal yang sangat mengerikan akan terjadi tidak hanya dalam waktu yang panjang ke depan tetapi juga dalam waktu yang tidak terlalu lama. Ujar Eko dalam paparannya.

Pemantik diskusi Huluful Fahmi dari Founder Rumah Peradaban Banten mengatakan bahwa sampah merupakan masalah lingkungan yang klasik di Labuan, terutama Labuan adalah daerah perkotaan yang tingkat intensitas buangan sampahnya paling tinggi.

Persoalan sampah Labuan akan menjadi bom waktu, meledak menjadi bencana apabila terus dibiarkan. Sebagai wujud untuk terus berkomitmen makanya perlunya sebuah gerakan dengan tema Permasalahan dan Solusi Pengelolaan Sampah Labuan. Karena, masalah sampah ini harus diselesaikan dari hulu ke hilir, tidak hanya bergantung ke pemerintah, tetapi masyarakat harus mampu berkomitmen untuk merubah budaya yang sudah ada. 

Sehingga kota Labuan yang kita cintai ini bukan hanya maju, tapi juga bisa bersahabat dengan alam dan lingkungan.” Ujar Fahmi.

Huluful Fahmi mengatakan perlunya kolaborasi dan sinergi untuk ‘ubah sampah jadi cuan’

"Perlu inovasi melakukan edukasi kepada masyarakat melalui media sosial resmi terkait langkah-langkah penggunaan dan penukaran imbalan. Memberikan pemahaman baru kepada masyarakat bahwa tumpukan sampah plastik pasca konsumsi dapat dimanfaatkan kembali dan ditukar menjadi cuan yang bernilai ekonomi. Ujar Fahmi.

"Kolaborasi ini tentu saja tidak hanya menggambarkan aksesibilitas dan kapabilitas inovasi yang semakin meningkat, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat turut berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan di tengah gaya hidup digital yang menjadi preferensi saat ini," tambah Fahmi.

Pengelolaan sampah plastik pasca konsumsi, khususnya yang dihasilkan rumah tangga, telah menjadi persoalan yang menyedot perhatian masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.

Beberapa waktu lalu Labuan selalu dikepung banjir. Banjir juga melumpuhkan aktivitas warga. Selain debit air hujan yang tinggi, banjir juga dipicu oleh aliran air yang tersumbat sampah, yang didominasi plastik, termasuk styrofoam, turunan dari plastik. Karena itu, sudah saatnya warga Labuan meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan sungai dengan mengelola sampah.

Pemantik diskusi Lukman Nulhakim Aktivis Sosial mengatakan bahwa persoalan sampah di Labuan bukan hanya soal gagasan tetapi juga harus aksi dan eksekusi.

Menurut Lukman Nulhakim, ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah tersebut. "Pertama harus kendalikan sebanyak beberapa sungai yang melewati wilayah Labuan," kata Lukman.

Lukman Nulhakim mencontohkan bahwa sungai sebaiknya jangan lagi dijadikan tempat untuk membuang sampah oleh masyarakat. Intinya, kata dia, jangan ada sampah baik organik maupun plastik yang masuk ke sungai.

Sedangkan yang kedua menurut Lukman adalah dengan mengintensifkan program pelarangan plastik sebagai alat untuk membawa barang. Kalaupun terpaksapara pengguna diwajibkan harus membayar.

"Namun harus ada program dari pemerintah juga, yang memberikan insentif kepada orang bahwa siapapun yang mengembalikan sampah plastik," kata Lukman.

Sedangkan yang terakhir, menurut Lukman adalah pengendalian sampah juga bisa dilakukan lewat pembuatan waduk lepas pantai. Nantinya waduk ini bisa mencegah pencemaran sampah terutama di level hilir.

Sebab selama ini penanganan sampah di Banten terkhusus Labuan seringkali hanya mengandalkan pengerukan dan pembersihan sampah di bagian hilir dibandingkan hulu. Dengan membuat waduk ini, kata Lukman, nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya banjir rob di Labuan.

Fikri Jufri Founder Rehabilitasi Pandeglang mengatakan bahwa polemik sampah di kabupaten Pandeglang rupanya sudah menjadi permasalahan yang alot. Ternyata sebanyak ratusan ton sampah per harinya tidak terangkut ke tempat pembuangan khusus yang disiapkan pemerintah. Total sampah di Pandeglang itu bisa mencapai hampir Ratusan ton per hari. Sementara yang bisa dikelola hanya beberapa ton saja, berarti yang Ratusan ton ini tidak terangkut ke tempat pembuangan sampah. Ratusan ton sampah yang tak terangkut itu bisa saja selama ini mengendap di aliran sungai hingga ke wilayah pantai. Mengingat, kesadaran masyarakat Pandeglang masih rendah untuk sama-sama menjaga lingkungannya dari sampah tersebut.

Belum lagi, disekitaran Labuan hanya memiliki 1 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berlokasi di Desa Bojongcanar. Sementara, fungsi TPA tersebut juga belum maksimal karena jauh untuk memenuhi standar tempat pembuangan sampah. Di sisi lain, jumlah sarana prasarana dan belum tepatnya pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA), serta permasalahan terkait dasar hukum, institusi pengelola sampah, teknik dan biaya, membuat problema sampah Labuan makin serius. Ujar Fikri.

Founder Rehabilitasi Pandeglang ini menambahkan Sebagian warga Labuan masih membuang sampah secara sembarangan ke sungai atau saluran kota. Mereka seperti menganggap sungai atau drainase kota sebagai tempat sampah umum. Padahal sampah saat ini didominasi plastik dan bahan lain yang sulit terurai (non-degradable), berbeda dari sampah organik yang pada masa lalu mendominasi.

Labuan direncanakan banyak gagasan kegiatan, yaitu pada bulan Oktober ini dengan Kegiatan Pungut dan Pilah Sampah dari Tingkat SD, SLTP, SLTA, MA, SMK, Pondok Pesantren, kemudian Kegiatan Pungut dan Pilah Sampah di lingkungan dan rumah masing-masing serta Gerakan Susur Sungai/Kali Secara Serentak di sekitaran DAS kecamatan Labuan pada Hari Minggu-nya.

"Gerakan bersih sampah, akan kita canangkan di Labuan. Dengan giat ini, maka sungai bersih dari sampah dan menginspirasi warga sadar tidak buang sampah sembarangan," ungkap Fikri. 

Pemerintah kecamatan Labuan bersama muspika lain mencanangkan gerakan pasar bebas sampah, yang mencakup kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.

Camat berharap kepada seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah disembarang tempat, seperti di kali, karena akan mencemari lingkungan. Sampah mesti dikelola dengan baik dan benar menuju Labuan Bebas Sampah.

"Kita tidak ingin kondisi lingkungan penuh dengan sampah, makanya gerakan bersih-bersih sampah harus terus digelorakan, sehingga kebersihan dan keindahan lingkungan kita terjaga dengan baik," tegas Ace Janurji Camat Labuan.

Usai pencanangan gerakan pasar bebas sampah di Labuan, Ace mengatakan bahwa gerakan itu mencakup pengurangan penggunaan kantong plastik sekali pakai dan pelaksanaan 3R (Reduce, Reuse, Recycle), pengurangan sampah, penggunaan kembali barang yang sudah dipakai, dan daur ulang sampah.

"Intinya sampah dipilah sesuai dengan jenisnya. Sampah organik dikembalikan ke alam, sampah yang bisa didaur ulang dilakukan daur ulang, dan sampah residu dibuang ke tempat sampah," katanya.

"Harapannya kalau semua warga pasar mempunyai kesadaran untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dan memilah sampah, maka nanti pasar ini benar-benar bebas dari sampah," katanya.

Pokja Persampahan

Gerakan Labuan bebas sampah didukung dari semua unsur, baik dari pemerintahan hingga masyarakatnya kini terus bersatu padu untuk konsisten membumikan Gerakan Bebas Sampah. Keseriusan itu juga nampak dari telah dibentuknya Pokja Persampahan yang menjadi mediator kepada masyarakat dan pengelolaan sampah sampai di tingkat desa.

Pokja Persampahan berisi tokoh masyarakat dari berbagai unsur, perempuan, kiai, aktivis pemuda, akademisi dan lain sebagainya. Bersama Pemerintah kecamatan Labuan, Pokja Persampahan berupaya untuk membangun kesadaran masyarakat. 

Dalam paparannya Danramil Labuan Kapt. Inf. Mane kemudian mengharapkan agar gerakan ini menjadi gerakan nyata dilakukan di setiap desa. Mane juga meminta semua pihak terkait agar bekerja keras mensukseskan program tersebut. Karena menurutnya permasalahan sampah berdampak pada banyak hal seperti kesehatan, lingkungan, pariwisata dan masa depan anak

Permasalahan sampah penting untuk diatasi. Sebab sampah berdampak pada kesehatan, lingkungan, pariwisata dan masa depan anak-anak, kata Mane.

Jangan sampai generasi penerus Labuan, anak-anak Labuan menjadi generasi yang Stunting karena makanan dan minumannya tercemar sampah, ujarnya.

Adapun Mane berujar melalui diskusi ini juga diharapkan dapat mendorong pemerintah daerah dalam mewujudkan target-target daerah dalam upaya pencapaian Gerakan Banten Bersih.

Gotong royong untuk mengatasi masalah sampah plastik dari darat yang sudah mencemari laut muncul dalam berbagai cara. Anak-anak muda bergabung dalam komunitas tidak hanya untuk mengedukasi diri dan publik, tetapi juga terjun langsung menggelar aksi bersih sampah. Dunia usaha mencoba memakai plastik ramah lingkungan dalam proses produksinya. Sementara perguruan tinggi membangun kolaborasi untuk mengembangkan riset yang menghasilkan inovasi-inovasi untuk membentuk ekosistem yang secara berkesinambungan. Ujarnya.

Kapolsek Labuan mengatakan, perlunya pengelolaan sampah sampai ke tingkat individu, karena lingkungan semakin lama semakin penuh oleh manusia dan barang-barang. Sampah yang berpotensi merusak lingkungan tersebut, bahkan bisa menjadi sumber konflik, maka sangat diperlukan upaya untuk membumikan Gerakan Bebas Sampah.

Sampah itu bisa jadi faktor konflik antardesa. Kalau orang desa tertentu buang sampah sembarangan lalu terhanyut oleh air masuk lahan pertanian desa lain ini pasti akan jadi ribut. Dulu masyarakat berangkat kerja ada bawa bungkusan kresek sampah, sampai tetangga desa main lempar saja ini bisa jadi faktor konflik. 

Maka inilah pentingnya pengelolaan sampah untuk menyelamatkan lingkungan juga untuk keharmonisan hidup bersama supaya jangan jadi masalah, katanya.

Sopyan Hadi Kepala Desa Teluk mengatakan, gerakan ini harus dilakukan secara terus menerus, tidak boleh berhenti, dan tidak boleh bosan. Kesadaran ini harus dimulai dari diri kita sendiri baru ke masyarakat dengan cara memilah sampah.

Semoga ikhtiar ini, baik masyarakat, pemerintah, Pokja Sampah, desa, dan individu-individu se-Kecamatan Labuan secara kolektif, kita bisa membangun lingkungan hidup yang lebih nyaman dan lestari, tambah Sopyan.

Kalau masyarakat kita sudah peduli sejak dari individu memilah sampah, maka lebih cepat akan mencapai Labuan Bebas Sampah. Di samping itu, juga tidak kalah penting peran para pemimpin, Alhamdulillah di Labuan, kesadaran pemimpinnya sangat bagus, mulai dari Bapak Camat hingga ke bawahnya, sehingga bisa memberikan contoh ke masyarakat, tandasnya.

Sesi terakhir ditutup dengan sesi tanggapan yang disampaikan oleh tiga orang penanggap, yaitu Dede Jamsonk selaku Wakil Presma UNMA, Asrori selaku Pemerhati Lingkungan dan Dr. Nenden selaku Kepala LP2M UNMA Banten.

Sejalan dengan tanggapan dari Dr. Nenden selaku Kepala LP2M UNMA Banten, bahwasanya upaya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai ini menjadi tanggung jawab kita bersama mulai dari Pemerintah, sawsta hingga masyarakat sipil. Karena gerakan ini cukup strategis, sudah sewajarnya Pentahelix yang menjadi partner kolaborasi. Ujar Bu Nenden.

Harapannya dengan adanya gerakan ini, seluruh pemerintah daerah mau mendukung pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dengan menyusun kebijakan di masing-masing daerah dan meningkatkan komitmen implementasi kebijakan tersebut demi menciptakan Pandeglang Bebas Sampah Plastik pada tahun 2030.

Ditutup dengan simpulan yang dibacakan Welly Zofie Host diskusi tentang pelibatan Pentahelix (Pemerintah, Swasta, Komunitas, Media, dan Perguruan Tinggi), di Labuan banyak pihak yang pasti siap mendukung program gerakan Labuan Bebas Sampah. Implementasi konkritnya bisa dilakukan melalui: Pembentukan Pokja khusus yang concern tentang persoalan sampah Labuan , Pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui Bank Sampah dan KSM, Kerjasama pengelolaan sampah antara Pemprov, Pemkab, Pemerintah Kecamatan hingga Desa dan non Pemerintah, Optimalisasi program pemberian dana corporate social responsibility, dan Program edukasi gerakan, dimana para relawan gerakan bisa melakukan pendampingan untuk membantu pemda mengampanyekan masyarakat sadar sampah dan mendayagunakan sampah. Dengan pengelolaan sampah yang baik diharapkan tercipta masyarakat Labuan yang sehat dan sejahtera. (ES/Wan)

COMMENTS




































































Nama

.,3,.berita terkini,11108,.beritaterkini,6,.kalbar,17,(Merlung),5,abiansemal,2,Aceh,35,ACEH SINGKIL,78,Aceh Tamiang,23,Aceh Tengah,120,ACEH TENGGARA,2,ACEH TIMUR,2,Aceh Utara,3,advertorial,21,aek kanopan,1,Aekkanopan,9,agam,18,aimas,1,ALAI.,5,Alor,1,ambon,7,amlapura,65,anjatan,2,Anyer,1,AS,1,Asahan,6,babel,1,badau,1,badung,608,Bagansiapiapi,4,bakan,1,BALAESANG,1,bali,922,balige,9,BALIKPAPAN,6,balut.berita terkini,3,Banda Aceh,16,BANDAR LAMPUNG,39,Bandar Seri Begawan,1,bandara,7,Bandung,177,Bandung Barat,23,banggai,5,bangka,2,bangka barat,1,Bangka Belitung,5,Bangka Tengah,2,bangkep,1,BANGKEP - RN,1,BANGKINANG,5,bangli,825,Bangun Purba,1,Banguwangi,1,Banjar,23,Banjarnegara,8,bantaeng,46,Banten,149,Banyuasin,6,Banyumas,13,Banyuwangi,148,barito utara,1,Barru,6,Batam,103,batang,67,BATANG HARI,3,batang kuis,3,BATU,7,batu bara,68,baturaja,4,bekasai,1,Bekasi,2323,bekasi terkini,3,Bekasi Utara,1,belawan,2,Belitung,218,Belitung Timur,17,Beltim,225,belu,2,benakat,1,bener,1,Bener Meriah,481,BENGKALIS,78,Bengkayang,76,BENGKULU,6,BENGKULU SELATAN,19,BENGKULU UTARA,1,benoa,6,BER,3,BERI,1,beria terkini,1,beriita terkini,3,berit terkini,2,berita,1,Berita terkini,3278,berita terkini daerah,1,berita terkini.,1,berita terkinia,1,berita terkink,1,berita terkinu,2,berita tetkini,1,beritaterkini,4,beritq terkini,1,berta terkini,1,Bima,2,binjai,3,Bintan,9,Bintuni,1,Bitung,6,blahbatu,2,blahbatuh,17,Blitar,15,Blora,2,BMKG,1,BNN,1,Bogor,457,BOGOR TIMUR,71,Bola,1,BOLAANG MONGONDOW,3,bolmong,533,Bolmong raya,3,Bolmong selatan,13,bolmong timur,2,bolmong utara,1,bolmongsiar,1,bolmut,2,BOLNONG,1,bolong mopusi,1,bolsel,8,boltim,18,bone,3,BOYOLALI,2,Brebes,173,bualu,1,Bukit Tinggi,51,bukittinggi,18,buleleng,225,BUMIMORO,1,BUNGKU,1,Buol,90,BUTENG,1,Catatan Radar Nusantara,10,Ciamis,85,Cianjur,18,Cibinong,15,Cibitung,3,cikampek,42,Cikampek barat,1,Cikande,1,Cikarang,99,CIKARANG BARAT,1,CIKARANG PUSAT,1,cikarang utara,2,Cilacap,11,Cilegon,46,cilengsi,3,Cileungsi,41,Cimahi,461,Cimanggung,1,Cirebon,561,Cirebon Kota,2,Cisarua,1,citeureup,1,Dabo Singkep,266,daer,2,Daerah,7552,daerah Terkini,2,daerh,1,Daik Lingga,3,Dairi,245,Deli Serdang,53,Deli tua,1,deliserdang,1,demak,51,Denpasa,3,denpasar,836,denpasar timur,3,Dentim,1,Depok,621,derah,5,dharmasraya,6,DIY,8,Dolok,4,Doloksanggul,75,Dompu,2,Donggala,179,donri donri,1,DPRD Kab. Bekasi,11,DPRD Kota Bekasi,99,DPRD LamSel,8,Dumai,27,Dumoga,179,Dumoga Utara,2,duri,3,Ekonomi,3,EMPAT LAWANG,14,ende,2,eretan,1,Erkini,1,Fakfak,2,fakta,1,Garut,101,gianyar,796,gilimanuk,1,gorontalo,67,Gowa,107,Gresik,1,GROBOGAN,2,gunung mas,2,Gunung Putri,2,gunungsitoli,2,HL,23,HSU,1,Hukum,11,HUMAS BELTIM,6,humbahas,14,Indonesia,5,INDRA,1,Indragiri hulu,5,indralaya,44,Indramayu,35,Indrapura,15,info,1,INHIL,48,inhilriau,1,INHU,8,Jabar,22,jaka,4,Jakarta,1761,Jakarta barat,2,jakarta selatan,5,jakarta timur,3,jakarta utara,3,Jambi,160,jateng,5,jatijajar,1,JATIM,7,Jawa Barat,48,Jawa Tengah,10,Jawa Timur,13,Jayapura,54,Jember,8,jembrana,305,Jeneponto,23,Jepara,106,jimbaran,3,Jombang,4,kab,7,kab .Bandung,208,Kab 50 Kota,4,kab Bandung,30,kab. Agam,1,Kab. Bandung,3875,kab. bekasi,195,Kab. Bogor,27,Kab. Brebes,61,kab. buru,1,KAB. CIREBON,2,KAB. DAIRI,1,kab. Garut,1,Kab. Gumas,1,kab. Kajen,1,Kab. Kapuas Hulu,8,kab. Karawang,2,KAB. KARO,2,Kab. Kuningan,84,kab. langkat,2,kab. malang,1,Kab. Minahasa Tenggara,1,KAB. PELALAWAN,2,Kab. Serang,7,Kab. Serdang Bedagai,4,Kab. Sukabumi,12,kab. tangerang,6,Kab. Tasikmalaya,97,Kab. Toba,8,kab.agam,1,Kab.Bandung,1877,kab.barru,3,Kab.Bekasi,389,kab.bogor,31,KAB.BOGOR.BERITA TERKINI,1,kab.buru,2,Kab.Dogiyai Papua Tengah,1,kab.garut,2,kab.langkat,1,Kab.Malang,3,Kab.Nganjuk,6,kab.pekalongan,26,Kab.Samosir,8,KAB.SEMARANG,1,Kab.Sergai,5,KAB.SINJAI,5,kab.sorong,3,Kab.Sumedang,26,Kab.Tangerang,28,kab.Tasikmalaya,52,Kab.Way kanan,24,KABANJAHE,1,kabBandung,2,Kabupaten Bandung Barat,1,KABUPATEN SINJAI,3,KABUPATEN SINJAJ,3,kaimana,4,Kajen,4,Kalbar,590,kalideres,1,Kalimantan Barat,9,kalimantan timur,15,kalipuro,1,Kalsel,10,Kalteng,264,Kaltim,25,Kampar,168,Kampar Kiri,4,Kampar Riau,290,kapuas,3,Kapuas Hulu,278,kara,1,karanganyar,1,karangasem,867,Karawang,342,karawang Berita terkini,1,KARIMUN,6,KARIMUN - RN,1,KARO,27,katapang,1,KATINGAN,6,kayong utara,6,keban agung,1,KEBUMEN,1,Kec.Ukui,1,Kediri,62,KEEROM,27,Kendari,4,kepahiang,4,KEPRI,4,Kepulauan Riau,10,Kerinci,23,keritang inhil,1,kerobokan,6,KETAPANG,17,kintamani,1,klapanunggal,1,klungkung,525,KOBAR,1,kolaka,1,Kolaka Utara,1,Kominfo Kab.Bekasi,34,Korupsi,9,kota agung,1,KOTA BATU,1,KOTA KOTOMOBAGU,5,KOTA MANNA,2,KOTA METRO,29,kota pekalongan,8,Kota Sorong,9,kotabaru,1,Kotabumi,1,KOTAMIBAGU,3,Kotamobagu,107,kotawaringin barat,3,KOTAWARINGIN TIMUR,4,KOTIM,11,kriminal,5,Kronjo,1,Kuala Kapuas,6,kuala lumpur,1,Kuala Tungkal,9,kuansing,15,kuantan,1,kuantan Sengingi,4,kubu,4,kubu raya,52,KUDUS,123,Kuningan,1552,kupang,3,kuta,18,kuta badung,3,KUTAI KERTANEGARA,9,Kutai Timur,12,Kutim,6,l,1,Labuhan Bajo,1,Labuhan Batu,17,Labura,407,labusel,1,Lahat,31,LAMBATA,1,Lamongan,3,Lampung,97,Lampung Barat,196,LAMPUNG METRO,105,LAMPUNG SELATAN,63,Lampung Tengah,23,Lampung Timur,466,Lampung Utara,794,LAMPUNGUTARA,1,lampura,20,landak,6,langkat,5,langsa,3,LANTAMAL V,86,LANTAMAL X JAYAPURA,20,lawang kidul,46,lebak,203,LEMBATA,7,LIMAPULUHKOTA,6,Lingga,1071,liwa,13,Loksado,1,lolak,1,LOLAYAN,3,Lombok,6,Lombok barat,5,Lombok tengah,13,lombok timur,132,Lombok Utara,1,LOTIM,12,lotim.berita terkini,37,LUBUK LINGGAU,17,Lubuk Pakam,8,lubuk sikaping,1,lubuklinggau,16,lubuksikapaing,1,LUBUKSIKAPING,1,lukun,1,Lumajang,7,Lumanjang,1,Luwu,2,Luwuk,8,m,1,M.Labuhan,1,Mabar,1,madina,1,madura,1,Magelang,4,mahakam hulu,1,majaleMajalengka,1,Majalengka,638,majalengMajalengka,1,majalenMajalengka,1,majalMajalengka,1,majaMajalengka,1,majene,3,maka,1,makasar,3,makassar,212,malaka,1,Malang,192,Maluku,8,Maluku tengah,2,MALUKU UTARA,2,MAMAJU.RN,3,MAMASA,195,MAMUJU,219,MAMUJU TENGAH,7,Manado,64,mancanegara,1,mandau,1,mangapura,3,Manggar,91,Manggarai,1,manggarai barat,2,mangupura,123,Manokwari,162,mansel,1,marga,1,maros,1,mataram,13,MATENG,7,Mauk,2,Maybrat,1,medan,244,Mekar Baru,1,melawi,14,MEMPAWAH,1,mentawai,1,merak,5,merangin,93,MERANTI,969,MERAUKE,7,Merbau,3,Mesuji,75,metro,216,metro lampung,10,meulaboh,1,Minahasa,7,Minahasa Selatan,5,Minahasa Tenggara,2,Minahasa Utara,1,Minas,1,Minut,1,miranti,1,Mojokerto,560,monokwari,2,morowali,29,MOROWALI UTARA,1,MORUT,3,moskow,1,Muara Belida,1,Muara Bulian,1,muara bungo,3,Muara Enim,583,muara Tami,2,Muaro Jambi,4,muba,8,Mukomuko,81,muratara,534,murung raya,2,Musi Banyuasin,15,MUSI RAWAS,35,musirawas,7,Nabire,1,Naibenu,1,namlea,4,Nangka Bulik,2,Nasional,16,Natuna,95,negara,5,ngawi,3,Nias barat,21,NTB,74,NTT,14,nunukan,25,nusa dua,1,Ogan Ilir,7,OKI,3,OKU,2,Oku Selatan,565,Oku Timur,52,Opini,14,P. Bharat,1,P.SIANTAR,12,PACITAN,2,Padang,16,Padang Lawas,14,PADANG PANJANG,2,padang pariaman,1,Pagaralam,34,Pagimana,1,Pahuwato,1,Pakpak Bharat,21,Pakuhaji,2,Palangka raya,347,Palas,23,palelawan,44,Palembang,102,pali,2,Palu,195,palu utara,1,Paluta,66,pamekasan,2,Panang Enim,2,pancur batu,1,pand,1,pande,1,pandegelang,3,Pandeglang,2356,Pangandaran,23,Pangkalan Kerinci,1,pangkalanbun,3,Pangkalpinang,21,pangkep,4,pantai labu,1,Papandayan,1,Papua,96,PAPUA BARAT,227,papua barat daya,2,papua tengah,2,parapat,2,PARIAMAN,10,Parigi,6,Parigi Moutong,19,PARIMO,1063,Parlemen,32,PARUNG PANJANG,1,Pasaman,13,Pasangkayu,1,pasbar,1,Pasir Pangarayan,1,PASSI,1,PASSI TIMUR,6,Pasuruan,2,PATI,190,Patia,1,patrol,15,PAYAKUMBUH,9,PEBAYURAN,2,Pekalongan,85,pekan baru,7,Pekanbaru,492,Pekanbaru Riau,1582,pelalawan,26,pemalang,3,Pematangsiantar,46,pemekas,1,Pemkab Bekasi,7,Pemkot Bekasi,6,penanaman,1,penang Enim,2,Pendidikan,81,pengkadan,1,Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),116,perbaungan,1,perimo,2,peristiwa,16,Permohonan,1,pesawaran,26,pesel,1,Pesisir Barat,2,Pesisir Barat,2,PESISIR SELATAN,1,Pilkada,1,pintianak,1,PIPIKORO,1,PN.TIPIKOR,2,polda jabar,1,Polhukam,154,Politik,2,polman,1,polres Pekalongan,2,ponorogo,1,pontia,1,Pontianak,1412,Poso,4,prabumulih,1,primo,9,Pringsewu,46,probolinggo,2,PROTOKOL DOLOK SANGGUL,1,PT Bukit Asam,1,Pulang Pisau,5,pulau merbau,7,pulau tidung,1,pulpis,1,purbalingga,5,Purwakarta,1859,Purwokerto,2,Putussibau,58,radar,3,Radar Artikel,33,Radar Selebrity,3,ragam,58,raja ampat,6,rambang dangku,1,RANGSANG,11,RANGSANG BARAT,1,rangsang pesisir,3,rantauprapat,1,rejang lebong,5,REMBANG,3,Renah mendalu,1,rengasdengklok,1,rengat,1,Riau,188,Rohil,6,rokan,1,Rokan Hilir,54,rokan hulu,15,Rongurnihuta,1,rote ndao,1,Sabang,57,Samarinda,60,sambas,1,sambilan,1,sampang,76,SAMPI,1,Sampit,652,Sangatta kutim,1,Sanggau,13,Sangihe,2,sar,1,Sarolangun,460,sekadau,7,SELAT PANJANG,10,SELATPANJANG,2,Selayar,18,selong,3,Semarang,62,Semarapura,43,semende,1,SEMOGA,2,SEMOGA TENGGARA,1,SENTANI,1,sentul,1,Seram Bagian Barat,1,Serang,483,Serdang Bedagai,42,Sergai,32,Seruyan,19,SIAK,22,siak hulu,9,sian,1,sibau hulu,1,Sibolga,166,siborongborong,1,sidikalang,1,SIDOARJO,6,SIDRAP,15,Sigi,103,silaen,1,Simalungun,138,simpang apek,1,Singaparna,10,singaraja,44,SINGKAWANG,14,SINGKEP BARAT,1,Sinjai,6,sintang,44,situbondo,6,sleman,2,solo,9,SOLOK,18,Solok Selatan,9,Soppeng,38,Sorong,290,Sorong selatan,4,Sragen,31,Subang,2028,SUKABUM,1,Sukabumi,571,sukawati,2,Sukoharjo,1,Sukra,1,Sulawesi,3,Sulawesi Selatan,33,sulawesi tengah,57,sulawesi tenggara,1,Sulbar,349,Sulsel,30,Sulteng,314,Sulut,375,Sumatera Selatan,6,SUMATERA UTARA,6,SUMB,1,sumba barat,1,Sumbar,68,Sumbawa,6,Sumbawa Barat(NTB),5,Sumedang,158,sumenep,43,sumsel,43,Sumut,108,Sungai Penuh,1,sungai tohor,3,Sunggal,2,SURABAYA,109,Surakarta,2,tabanan,625,tajabbarat,1,Takalar,203,talangpadang,5,TAMBANG,1,Tambraw,3,Tambraw - RN,6,tana toraja,1,tanah,1,tanah datar,2,TANAH JAWA,5,Tanah Karo,122,Tangerang,461,Tangerang Selatan,102,tangg,1,tanggamus,139,Tanjab Barat,973,Tanjab Timur,140,tanjabbar,1,Tanjabtim,1,tanjung agung,8,tanjung balai,4,Tanjung Enim,117,Tanjung Jabung timur,1,tanjung makmur,1,TANJUNG PINANG,14,tanjung samak,1,tanjung selor,1,tanjungenim,2,TANOYAN,8,Tapanuli Selatan,5,Tapanuli Tengah,99,Tapanuli Utara,31,tapung,3,tapung hulu,4,tarakan,1,tarutung,36,Tasikmalaya,398,tebi,1,tebin,1,tebing,1,Tebing Tinggi,107,tebing tinggi timur,1,tebingtinggi barat,11,Teekini,11,Teelini,1,Tegal,30,tekini,5,Telawang,1,teluk bintani,1,teluk buntal,1,telukuantan,5,temanggung,1,tembilahan,2,tembuku,2,Teminabuan,6,tenan,1,Tenggarong,1,ter,1,Terjini,3,TERJUN GAJAH,1,Terk,1,Terki,1,Terki i,3,Terkii,1,Terkiji,4,Terkimi,1,Terkin,9,Terkin8,1,Terkini,47923,Terkinii,1,Terkinin,1,TERKINIO,1,TERKINIP,2,Terkino,11,Terkinu,1,terkiri,9,TERKNI,3,Terkuni,2,Terlini,2,Termini,4,ternate,1,Tetkini,14,Timika,2,Toabo,1,toba,41,tolikara,2,tolitol,3,Tolitoli,1437,tolotoli,3,TOMOHON,5,Touna,27,Trenggalek,20,Trkini,1,Tterkini,1,tuba,1,tuba barat,11,Tuerkini,1,Tulang Bawang,14,Tulang Bawang Barat,9,Tulung agung,2,Tulungagung,304,Twrkini,1,ubud,25,Waibakul,1,Waisai,23,wajo,1,warseno,1,WAY KANAN,32,wonosari,1,Yogyakarta,9,
ltr
item
RADAR NUSANTARA NEWS: Tadarus Sosial Kampanyekan Gerakan Labuan Bebas Sampah
Tadarus Sosial Kampanyekan Gerakan Labuan Bebas Sampah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn8K72O3zmcX0Y-WGNT1XERF84M3wVyKAbmGwR3ndgaPtKIGGXAa1YIRHAH666uiTGtZSGVDV_N-xR3_dTEHO13Fn2DBkEbUdH-ozI_vmN9qL4WRQ6o8CbinHSR9KXKcMB_nv6tprGSzrI8rHZ9VbAr9nLow-12ZQkeBbekKBgBMvjUz_Ht3O9KRyA/s320/WhatsApp%20Image%202022-10-03%20at%2010.55.16.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn8K72O3zmcX0Y-WGNT1XERF84M3wVyKAbmGwR3ndgaPtKIGGXAa1YIRHAH666uiTGtZSGVDV_N-xR3_dTEHO13Fn2DBkEbUdH-ozI_vmN9qL4WRQ6o8CbinHSR9KXKcMB_nv6tprGSzrI8rHZ9VbAr9nLow-12ZQkeBbekKBgBMvjUz_Ht3O9KRyA/s72-c/WhatsApp%20Image%202022-10-03%20at%2010.55.16.jpeg
RADAR NUSANTARA NEWS
https://www.radarnusantara.com/2022/10/tadarus-sosial-kampanyekan-gerakan.html
https://www.radarnusantara.com/
http://www.radarnusantara.com/
http://www.radarnusantara.com/2022/10/tadarus-sosial-kampanyekan-gerakan.html
true
8338290086939464033
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy