Di Al-Madani Tiga Unsur Bersatu Perkuat Tata Kelola SMP Negeri 2 Terbuka Kramatmulya Menyongsong Abad 21

Kuningan, RN - Pasca muncul pemberitaan di media ini terkait dugaan pengelolaan dana BOS SMPN 2 Kramatmulya diduga terselubung,akhirnya tim ...

Kuningan, RN - Pasca muncul pemberitaan di media ini terkait dugaan pengelolaan dana BOS SMPN 2 Kramatmulya diduga terselubung,akhirnya tim /unsur dari dinas pendidikan kabupaten Kuningan terjun langsung bersama unsur dari sekolah induk (SMPN 2 Kramatmulya..red) ke TKB (Tempat Kegiatan Belajar) Pondok pesantren Al-Madani, Kamis (11/11)2022).

Kedatangan tim Dikbud bersama unsur dari sekolah induk dalam hal ini SMPN 2 Kramatmulya tersebut,dalam rangka  bersilaturahmi antar unsur pengelola dan penguatan tata kelola SMP negeri 2 terbuka Kramatmulya tahun pelajaran 2022 - 2023.

Untuk informasi unsur dari Dikbud Kabupaten Kuningan adalah Kadis, Sekdis dan Kabid pembinaan SMP, sedangkan dari unsur sekolah induk adalah Kepala sekolah, wakil kepala sekolah SMP terbuka, Para Wakasek (Bidkur, Kesiswaan, Sarpras, Humas), Serta sejumlah Guru Bina / Guru Kunjung. Sedangkan dari unsur TKB (Tempat Kegiatan Belajar) adalah Pimpinan Pondok Pesantren Al-Madi (K.H. Ade Muammar), Koordinator TKB serta Sejumlah guru pamong.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan Drs. H. Uca Somantri, M.Si. mengatakan bahwa, Pondok Pesantren Al-Madani sebagai salah satu pelopor TKB SMP Terbuka yang dapat mendorong program keagamaan semisal program Tahfiz, dan sebagainya. Itu merupakan bentuk saling menguatkan program antara sekolah induk dengan TKB

"Sewaktu-waktu unsur pondok pesantren diberdayakan untuk mengisi kegiatan keagaamaan di sekolah induk dalam melayani siswa regular berkaitan dengan penguatan aspek keagamaan," Katanya.

Dikesempatan yang sama Pimpinan Pondok Pesantren Al-Madi (K.H. Ade Muammar), berterima kasih kepada pihak SMP Negeri 2 Kramatmulya sebagai sekolah induk yang telah memberi ruang dan bermitra dalam menyelenggarakan SMP Terbuka untuk  menyiapkan generasi bangsa, yang selain menguasai ilmu pengetahuan umum juga mencetak generasi yang berakhlakul karimah.

Sedangkan Kepala sekolah SMPN 2 Kramatmulya Dr. Ariyanto, M.Pd. pada kesempatan itu memaparkan tentang Konsep sekolah Terbuka. Menurutnya SMP terbuka bermakna terbuka untuk siapa saja yang berusia 13-18 tahun dengan karakteristik pembelajaran lebih bersifat mandiri.

"SMP Negeri 2 Terbuka Kramatmulya mempunyai TKB regular di Ponpes Al-Madani. Karena TKB regular, maka pengelolaan oleh sekolah induk," jelas Ariyanto.

Masih kata Ariyanto, Hak dan kewajiban siswa SMP Terbuka sama dengan siswa regular di sekolah induk, oleh karena itu sarana prasarana, fasilitas pendukung pembelajaran bisa digunakan baik di TKB maupun di induk, dengan jadwal pertemuan pembelajaran tidak hanya di TKB, karena ada materi pelajaran yang mungkin tidak bisa dilaksanakan di TKB semisal untuk praktek di laboratorium, dll. 

Ariyanto berharap, sejumlah sarana yang sudah di hak-gunapakai-kan di TKB agar dipelihara  dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, termasuk yang hari ini  diserahkan beserta kelengkapan dokumen sebagai bagian dari pertanggungjawaban pengelolaan asset negara. Selaras dengan Pimpinan Ponpes, para siswa disiapkan untuk memiliki keterampilan abad 21, yaitu kualitas karakter, literasi, dan kompetensi harus menjadi bagian penting dalam membekali para siswa, termasuk di SMP terbuka. Selanjutnya sebagai bagian dari strategi pengembangan SMP Terbuka, diharapkan TKB yang lain berdiri dalam rangka memberi akses dan pemerataan Pendidikan.

Sementara dalam kesempatan itu Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Kabupaten Kuningan Abidin, S.Pd., M.Si, menjelaskan serta memberi penguatan tentang  Tata Kelola SMP Terbuka pada Era Kurikulum Merdeka.

Acara di akhiri dengan Penyerahan sarana prasarana pendukung pembelajaran di TKB.

sarana prasarana tersebut merupakan hak guna pakai untuk pendukung pembelajaran di TKB Al-Madani berupa 2 set komputer dan 1 buah printer.

Sarana pendukung pembelajaran di TKB diserahkan langsung oleh kepala sekolah Dr. Ariyanto, M.Pd dan diterima oleh pengelola TKB disaksikan oleh pejabat Dinas Pendidikan dan Kbudayaan Kuningan, setelah terlebih dahulu menandatangani berita acara serah terima hak guna pakai sarana parasarana tersebut. (Fulls/tim)