Proyek Siluman Kembali Muncul Di Kabupaten Subang

Subang, RN - Beberapa Waktu lalu Media Radar Nusantara.secara kebetulan mampir di Lokasi pekerjaan Drainase tepatnya di sepanjang jalan pemd...

Subang, RN - Beberapa Waktu lalu Media Radar Nusantara.secara kebetulan mampir di Lokasi pekerjaan Drainase tepatnya di sepanjang jalan pemda Gandasari-Mekarsari,namun anehnya sampai berita ini dimuat tidak nampak papan informasi proyek, Menurut keterangan salah seorang pekerja yang tidak mau disebut namanya,proyek ini milik bu haji namun para pekerjanya disuruh oleh pa Tatang,begitu Ujarnya.

ketika didesak keberadaan bu haji itu dari mana,pemilik CV.nya apa,..sontak saja Mereka menyebut bu Lurah Kaunganten,begitu Jelasnya Dari seorang pekerja yang diduga sebagai kepala Rombongan atau mandor.

Ketika dimintai nomor telpon pa Tatang maupun bu lurah cukup Mereka berujar tidak tau.

Setelah Media Radar Nusantara mencoba menelusuri ke berbagai pihak ahirnya mendapat informasi bahwa proyek Drainase ini masih ada bukan hanya di wilayah Desa Gandasari saja,bahkan  tersebar di beberapa titik termasuk di Desa Kaunganten Kecamatan Cikaum.

menurut sumber yang berhasil dihimpun oleh Penulis berita Media Nasional Radar Nusantara, bahwa proyek   Drainase dan TPT Tembok Penahan Tanah tersebut bersumber dari pemberian salah seorang 

Anggota DPRD Prov.Jabar darii Fraksi PPP berinitial EP,yang diawali dengan kunjungan ke Desa Kauanganten dalam acara masa Reses beberapa bulan yang lalu,mungkin saja akibat adanya acara reses sehingga terwujudnya kerjasama yang baik antara Kades Kaunganten dengan salah seorang anggota Dewan tersebut,begitu Dugaan yang disampaikan oleh salah seorang nara sumber yang enggan memberikan identitas dirinya,seraya berpesan kepada Media Radar Nusantara, agar bisa mempublikasikan kejadian ini karena jelas Telah melanggar UU.KIP No.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi Publik Dan Melanggar PP No.12 TH.2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa milik Pemerintah,,yang dalam hal ini dalam proses pengadaan kontrak kerja Dengan para penyedia jasa diduga dilakukan secara pat gulipat alias kong kalikong, tanpa menempuh Prosedur, Demikian Tegasnya Ungkap salah seorang narasumber yang belum siap memberikan identitasnya, kecuali nanti pada saat dimintai keterangan di depan APH Aparat Penegak Hukum, saya siap dengan segala konsekwensinya, Pintanya kepada Penulis Berita Media Nasional Radar Nusantara...Bersambung,Subang, Minggu(13/11/2022), Tandasnya. (Staff RN)