Anak Yatim Dhuafa di Labuan Dapat Bantuan Beras

Pandeglang, RN   Di tengah naiknya harga sembako semangat berbagi warga Pandeglang tak hilang, terlihat dari penyaluran bantuan beras dan mi...

Pandeglang, RN  

Di tengah naiknya harga sembako semangat berbagi warga Pandeglang tak hilang, terlihat dari penyaluran bantuan beras dan mie instan untuk anak yatim piatu guna meringankan beban mereka.

Kebahagiaan nampak dari wajah anak yatim piatu di Perumahan Makui Desa Kalanganyar Labuan setelah menerima bingkisan yang mereka nikmati karena sudah tak lagi memiliki ayah dan ibu.

Bantuan beras dan mie instan ini sangat berharga utamanya yatim, mereka sangat bahagia mendapatkan bantuan beras dan bahan makanan dari para dermawan.

Relawan menyalurkan bantuan bahan makanan berupa 100 karung beras, mie instan dan sejumlah bahan makanan lainnya, relawan tergerak memberikan bantuan karena harga sembako yang semakin mahal sedangkan donasi untuk anak panti terbatas.

Dengan bantuan ini bisa memenuhi kebutuhan untuk 100 anak yatim piatu dua di antaranya masih berusia di bawa dua tahun. 

Relawan berharap bisa menginspirasi warga mampu untuk berbagi karena banyak anak yatim piatu yang membutuhkan bantuan di setiap kampung.

"Kegiatan ini kami lakukan bersama dermawan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama warga yang membutuhkan," kata Dede Jamsong Tim relawan, Rabu (14/12/22).

Disampaikannya sebanyak 100 bingkisan beras kami saluran ke beberapa kaum duafa dan anak yatim yang berada di sekitar wilayah Kecamatan Labuan.

"Rencananya kegiatan ini akan rutin kami lakukan secara bertahap dan sasaran penerima itu akan kita jangkau ke wilayah lain agar saling merasakan," katanya.

Dirinya berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mengurangi beban bagi masyarakat kita yang membutuhkan selain itu juga bisa jadi ladang amal bagi kami.

Kadinsos Kabupaten Pandeglang, Hj. Nuriah menyerahkan bantuan sosial berupa beras, mie instan untuk anak yatim piatu dan orang tua lanjut. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada perwakilan relawan.

Kadinsos Kabupaten Pandeglang, Hj. Nuriah menjelaskan, bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, khususnya anak yatim piatu dan orang tua lanjut usia tidak mampu yang terdampak wabah Covid-19.

Terkait bantuan bagi terdampak pandemi  Covid-19 dari Pemkab Pandeglang, Kadinsos menjelaskan, bantuan-bantuan akan rutin di distribusikan. Bantuan tersebut bukan berupa sembako, namun dalam bentuk bantuan yang lainnya.

Dikatakan, pihaknya sendiri sudah menggandeng Banten Peduli Kemanusiaan untuk kolaborasi dalam menyalurkan bantuan yatim dhuafa tersebut.

"Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dan dapat berjalan secara berkelanjutan," harapnya. 

Salah satu kaum duafha yang menerima bantuan beras ini Aminah mengatakan sangat berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan.

"Terimakasih saya sampaikan kepada para dermawan semoga amal ibadah yang telah dilakukan mendapat keberkahan dan selalu diberikan rezeki,"kata dia.

PLTU 2 Labuan juga adalah bagian dari perusahaan yang membagikan secara langsung paket sembako kepada anak yatim. 

Dirinya mengungkapkan pembagian sembako ini merupakan hasil zakat para pegawai PLTU yang dikumpulkan.

Syukur Alhamdulillah PLTU 2 Labuan dapat berbagi kebahagiaan dengan memberikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Saya berharap bentuk kepedulian dari PLTU ini dapat memberikan kebahagian kepada warga yang menerimanya. ini bukti keberkahan PLTU dan kita ingin berbagi dengan masyarakat, Ungkap Sandi, Manager Humas di PLTU 2 Labuan.

Salah satu penerima sembako Umyati, mengungkapkan dirinya sangat bersyukur dan terbantu dengan adanya kegiatan pembagian sembako yang berasal dari zakat pegawai PLTU ini.

Senang banget awal bulan ini saya sudah memiliki stok beras dari PLTU untuk anak-anak, semoga rejeki seluruh pegawai PLTU ditambah, Amin Ujar Umyati.

Program tersebut adalah wujud dari kepedulian para pegawai muslim PLTU yang 2,5 % penghasilannya di zakatkan melalui PLTU.

Dengan program tersebut diharapkan masyarakat yang secara ekonomi kurang mampu atau dhuafa dapat terbantu kebutuhan pokok sehari-harinya sehingga mereka merasakan kebahagiaan khususnya dalam memasuki libur tahun baru. (Wan)