MTsN 8 Mewujudkan Tatakelola Madrasah Yang Baik

Cirebon,RN Tata kelola merupakan kata kunci yang mempunyai arti penting di dalam mewujudkan pembelajaran sesuai yang diharapkan. Tata kelola...

Cirebon,RN

Tata kelola merupakan kata kunci yang mempunyai arti penting di dalam mewujudkan pembelajaran sesuai yang diharapkan. Tata kelola berarti menata, mengatur, mengorganisir dan mengambil keputusan strategis didalam membuat atau menciptakan inovasi pembelajaran yang maju dan modern.

"Tatakelola yang baik transfaran dan akuntabel merupakan cerminan pendidikan yang berkarakter, keteladanan bukan sekedar menjadi contoh bagi siswa melainkan juga sebagai penguat moral bagi siswa dalam berperilaku." kata kepala sekolah MTsN 8 Kab. Cirebon Drs H Rokhmat MA kepada media, Rabu (21/12/2022).

Dan menurutnya. Unsur tatakelola pembelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan sekolah dan sumber daya manusia yang dimilikinya untuk dapat melakukan perencanaan, pengarahan, pelaksanaan, pengorganisasian dan pengawasan untuk menjalankan prinsip tatakelola. Artinya, prinsip tatakelola yang lajim dikembangkan dalam suatu organisasi yaitu transparansi, partisipasi, akuntabel dan koordinasi. 

" Sehingga dari hal tersebut menghasilkan pembelajaran yang inovatif sesuai kebutuhan terintegrasi, aplikasi, aktivasi dan demonstrasi." ujar H Rokhmat yang baru menjabat satu tahun berjalan itu.

Dan dikatakannya. Kualitas kehidupan masyarakat ditentukan oleh faktor pendidikan, maka upaya peningkatan tatakelola sekolah madrasah mutlak diperlukan. Dan diharapkan dari ikhtiar tersebut harkat dan martabat masyarakat terangkat. Untuk mewujudkan, mendirikan dan menciptakan tatakelola sekolah madrasah yang baik, setidaknya ada 4 langkah sederhana, praktis dan deskriptif.

Langkah pertama. Kembali Beliau meneruskan. Perbaikan menejemen, karena dengan memperbaiki menejemen dapat berbentuk pengadministrasian yang lengkap, teliti, rapi serta penciptaan linglungan yang nyaman. Kemudina kedua. Menejemen sumber daya manusia. 

" Dalam menejemen sumber daya manusia ini inovasi dijadikan sebagai jantung organisasi dan team work." terang H Rokhmat yang sudah malang melintang jadi pimpinan dibeberapa MTsN Wilayah Kab. Cirebon itu.

Kemudian langkah yang ketiga. Menejemen kurikulum, karena menurutnya kurikulum perlu didesain sesuai kebutuhan dan tantangan global. Dan kemudian langkah ke-Empat. Menejemen kesiswaan, menejemen kesiswaan adalah pengelolahan kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik mulai dari awal masuk hingga akhir masuk dari lembaga pendidikan.

Dan satu hal, Kata H Rokhmat. Keterbatasan dana jangan sampai menjadi penghalang terutama terkait dengan sarana prasarana. Karena, dalam hal ini staf sarpas harus proaktif mendorong stakeholder sekolah madrasah untuk berpatisipasi dalam pengadaan sara prasarana yang dibutuhkan sekolah madrasah demi pengembangan pengetahuan dan bakat anak didik.

Karena, Program sekolah seperti BOS, Dana pendidikan murah, BSM, KIP dan KIS adalah program bantuan langsung yang digulirkan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan pendidikan disekolah. Apabilah program-program tersebut dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab maka tujuan dari pada peogram tersebut akan dicapai.

Dan dikatakannya. Dari awal kali masuk MTsN 8 cukup miris dengan kondisi sekolah yang sedikit tidak tertata dan dengan siswa hanya 300 lebih. " Dan Alkhamdullillah dari siswa 300 lebih sekarang sudah hampir 500 lebih siswa. Dan kedepan harus ada peningkatan lagi, karena hal itu berkaitan dengan waktu jam guru mengajar." pungkas H Rokhmat. *(hasan)*