Warga Apresiasi Kinerja Kades Teratak Buluh Bersama Perangkatnya

Kampar, RN - Terkait dugaan pungli di Desa teratak buluh kecamatan,Siak hulu kabupaten Kampar sempat resahkan masyarakat.  Sebelumnya dugaa...

Kampar, RN - Terkait dugaan pungli di Desa teratak buluh kecamatan,Siak hulu kabupaten Kampar sempat resahkan masyarakat. 

Sebelumnya dugaan pungli ini sudah dilansir beritanya Sabtu (4/12/2022 hal ini ditanggapi serius oleh Kades bersama perangkatnya,akhirnya dugaan pungli tersebut ditutup senen (5/12). 

Penutupan dugaan pungli ini disampaikan Pak Asrizal Bruno Kadus 4 Desa Teratak Buluh Saat dihubungi pewarta melalui sambungan Teleponnya. 

"Sudah kita tutup pak,dan tidak ada lagi kegiatan disana,Karna Sudah ada surat dari Desa,"Katanya,Namun tidak dijelaskan apa isi surat dari kades tersebut,ditegaskannya, Kegiatan dugaan Pungli tersebut sudah ditutup hari ini",Ucapnya menjawab konfirmasi pewarta.senen (5/12/2022).

Terkait sudah ditutup dugaan pungli ini masyarakat setempat mengapresiasi  kinerja Kades dan Perangkatnya "Alhamdulillah,Terimakasih Pak Kades Yang terhormat,Keluhan kami sudah direspon dengan Cepat,Luar biasa pak Kades Awi" kata warga saat berbicang- bincang dengan Pewarta. 

Warga berharap pos tempat dugaan pungli itu di bongkar,jika dibiarkan,warga khawatir disalah gunakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,"bisa saja pos digunakan jadi tempat mesum atau menyalahgunakan narkoba.itulah alasan kami meminta agar pos tersebut dibongkar.,"demikian disampaikan warga. 

Terkait dugaan Pungli ini dilansir beritanya (04/12/22) dengan Judul "Ninik Mamak Dan Masyarakat Desa Teratak Buluh Minta Polisi Menindak Pelaku Pungli".

Warga pengguna jalan diresahkan ulah pelaku Pungli (pungutan liar) dijalan aspal menuju simpang kambing teratak buluh kecamatan siak hulu kabupaten Kampar.

Ketika tim pewarta melakukan investigasi dilapangan,Terlihat pelaku pungli meminta uang kepada sopir damtruk yang melewati jalan aspal dari Desa teluk Kenidai menuju jalan simpang Kambing Desa teratak buluh Sabtu,(03/12/22). 

Informasi yang diperoleh pewarta"Pungli ini baru dua minggu beroperasi,tetapi sudah meresahkan penguna jalan,selain itu pelaku pungli ini melakukan aksinya terlihat sepertinya petugas resmi meminta uang kepada sopir damtruk dengan mematok tarif Rp 5.000 setiap mobil damtruk yang melewati jalan tersebut. 

Warga Desa Teratak Buluh saat dihampiri pewarta menuturkan,"pungutan liar ini sangat menggangu penguna jalan lainnya,soalnya jalan sempit mereka se-enak perutnya saja menutup sebagian jalan tersebut dengan tumpukan kayu. 

Kami kwatir jika dibiarkan pungli ini berlarut larut,bakal terjadi kecelakaan,entah siapa yang izinkan mereka,masak ditepi jln Umum  dibuat Pos,dan Setiap mobil yang melalui wajib bayar Uang Sebesar Rp 5000 Rupiah," ujar warga penuh tanda tanya,

Saat ditanya,siapakah sebenarnya pelaku pungli ini,diduga otak di balik pungli ini preman kampung sini,namanya untung disebut warga sini,tetapi nama saya jangan ditulis ya Pak,"pintanya.

Diceritakannya Untung ini adalah preman kampung sini,dia diduga sebagai Bos yang mendukung pungutan liar itu,jika mobil sopir Damtruk menolak membayar,maka tidak di izinkan lewat,dari hasil pungli itu bisa meraup keuntungan Rp 500 sampai Rp 1 juta tiap hari,"kata warga yang menolak namanya ditulis. 

Dari hasil investigasi dilapangan,ternyata informasi tersebut benar adanya,di pinggir jln Umum arah mau menuju Desa Teluk Kenidai terlihat ada gubuk kecil yang dijaga oleh seorang laki- laki yang berbadan tegap dan gagah dan satu orang anak-anak sebagai tukang kutip uang dari para sopir Damtruk yang Melawati jalan itu.

Pada hari yang sama ada beberapa Para Sopir Damtruk yang berhasil diwawancarai pewarta mengeluhkan,"kami sangat keberatan dengan pungli ini,setiap kami lewat wajib bayar lima ribu rupiah,entah uang apa namanya,kami juga tidak tau"katanya,jika pungutan itu untuk PAD Desa pasti ada izinnya,paling tidak surat izin dari Desa,"terangnya.

di hari yang sama bhabinkamtibmas teratak buluh dikonfirmasi melalui sambungan hpnya mengatakan",Hal itu saya tidak Tau pak,dan bila ada buktinya tolong kirim agar bisa saya sampaikan sama Pihak Desa,"jawab Rido. 

Terpisah,Kepada Desa Teratak Buluh Ewi dikonfimasi melalui pesan singkat mengatakan,"pungutan itu sudah pernah dibicarakan di Desa,bahkan ada sebagian dari RT dan Kepala Dusun Sudah menandatangani Surat itu,Namun saya selaku kepala Desa belum mengeluarkan Izinnya"terang kades. 

Sedangkan Warga serta Ninik mamak teratak buluh berharap pos pungutan liar itu segera dibongkar,mereka meminta kepada pihak kepolisian agar pungutan liar dihentikan"jangan ada lagi Premanisme karna sangat bertentangan dengan hukum dan adat,"tutup mereka saat di konfirmasi pewarta. (kumbang)