Diduga ada penggelapan Dana Desa Kadurama, bidang pemberdayaan penuh dengan rekayasa, Kongkolikong

Kuningan, RN Diduga kuat ada kongkolingkong penyelewengan anggaran pada kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dengan bentuk kegiatan pembe...

Kuningan, RN

Diduga kuat ada kongkolingkong penyelewengan anggaran pada kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dengan bentuk kegiatan pemberdayaan ternak Domba yang ada di Desa Kadurama  kecamatan Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan yang menelan anggaran sebesar Rp 40 juta.

Anggaran tersebut bersumber dari dana APBdes tahun anggaran 2022 . saat di mintai keterangan ketua pelaksana kegiatan anggaran  kegiatan pemberdayaan ternak Domba di Desa Kadurama, Rabu (11/1/2023) namun dia lagi tidak ada di tempat.

Dari informasi yang terhimpun dari sumber yang dapat dipercaya namun nggak mau di munculkan, Pemerintahan Desa Kadurama Kecamatan Ciawigebang, telah menganggarkan Dana Desa (DD) TA 2022 untuk Pengadaan Ternak Domba kelompok masyarakat tani Desa Kadurama, dengan nilai anggaran sebesar Rp 40.000.000″, (Empat puluh juta rupiah rupiah).

Namun anggaran Dana Desa (DD) tersebut yang seharusnya di peruntukan untuk Pembelian Alat Produksi Peternakan, Pembuatan Kandang kelompok dan Pembelian sejumlah Domba.

Dalam prakteknya, uang Dana Desa senilai 40 juta tersebut kabarnya malah diserahkan kepada Tim plaksana Kegiatan (TPK) hanya Rp 22 juta. Sementara sisa yang dari pagu anggaran Rp 40 juta itu, sekitar Rp 18 Juta informasi nya diduga dikuasai Kepala Desa.

Sejumlah uang yang dikuasakan ke TPK kabarnya dibagikan kepada warga yang tersebar di beberapa dusun yang telah memiliki Kandang lengkap dengan Dombanya. Penerima manfaat menerima langsung berupa uang tunai , di mana mereka masing masing di berikan uang sebesar Rp.700.000.” oleh TPK dalam hal ini  kaur Ekbang. Selanjutnya uang tersebut entah di gunakan untuk menambah hewan ternak atau di gunakan untuk keperluan lain, mungkin juga di gunakan untuk berpoya poya.

Yang lebih mirisnya lagi informasi nya itu anggaran Dana Desa 2022 untuk peningkatan kesejahteraan khusus nya peternak Domba , di berikan bukan di tahun anggaran berjalan 2022 , tetapi tahun 2023 padahal tahun anggaran 2022 sudah habis tahun anggaran berjalan tetapi tetap di paksakan di tahun ini dan terkesan direkayasa.

Menanggapi hal tersebut di mohon pada pihak terkait untuk menyikapinya ,agar tidak ada kesan penggunaan Dana Desa tanpa aturan dan pihak terkait seakan tutup mata.

Sampai brita ini di munculkan tim Sudah beberapa mendatangi kantor balai desa tapi entah kenapa belum juga berhasil  bertemu dengan kepala desa tersebut.

(Fulls/Tim)