Mayat Tergantung di Bawah Jembatan Jalan Baru Antang

Makassar, RN Penemuan mayat laki-laki tergantung di bawah jembatan jalan baru Dr. Laimena, mengagetkan warga setempat dan para pengendara ja...

Makassar, RN

Penemuan mayat laki-laki tergantung di bawah jembatan jalan baru Dr. Laimena, mengagetkan warga setempat dan para pengendara jalan. Mayat laki-laki berusia sekitar 41 tahun ditemukan seorang warga yang sedang memancing di sekitar tak jauh dari penemuan mayat.

Diketahui, mayat jenis laki-laki tersebut, bernama Budi Utomo beralamat di wilayah Provinsi Sulawesi Barat, sesuai identitas KTP yang ditemukan dan alat keteter yang masih melekat ditubuh mayat tersebut. Mayat yang ditemukan sedang menggelantung di pinggir bawah Jembatan Sungai Je'neberang, tepatnya di jalan baru Dr. Laimena Kecamatan Tamalanrea Makassar, sekitar kurang pukul 12.00 wita siang tadi, Kamis 12/01/2023.

Mayat menggelantung tersebut, awalnya ditemukan seorang warga yang sedang memancing tak jauh dari tempat dimana mayat ditemukan. Warga bernama Adi panggilan akrabnya, sejak awal melihat adanya mayat menggelantung.

Warga bernama Adi yang saat itu disampaikan oleh seorang anak kecil yang pertama kali melihat mayat sedang menggelantung berada tak jauh dari temuan mayat tersebut. Demikian mayat tersebut berkulit gelap, bertubuh kekar dan mengenakan baju berwarna hijau strep hitam serta mengenakan celana pendek hitam.

Saat ditemui dilokasi Adi mengatakan, dirinya yang disampaikan oleh seorang anak kecil sedang memancing melihat pertama kalinya mayat tersebut sekitar kurang pukul 12.00 Wita. "Anak kecil tadi lihat waktu mancing dia laporkan ada orang gantung diri dan masih muda umurnya, sekitar 40 an", tutur Adi kepada awak media di lokasi.

Menurut AKP Nurcahyana selaku Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea kota Makassar sesuai keterangan warga, sering melihat korban di lokasi kejadian dan melihat korban meloncat dari atas jembatan bersama seutas tali. "Identitas korban bernama Budi Utomo dengan alamat di Provinsi Sulawesi Barat Kota Mamuju, Kelahiran tahun 1982, jadi sekitar 41 tahun", ungkap Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea di lokasi.

Dirinya menambahkan diduga sementara mayat tersebut adalah murni gantung diri dan diduga kuat mengalami depresi, akibat memikirkan penyakit yang tak kunjung sembuh. "Di tubuh korban juga kami dapat kartu identias korban dan alat berupa keteter yang melengket di tubuh korban, sehingga dugaan kami  korban ini dalam keadaan sakit dan akhirnya bunuh diri", tuturnya.

Lebih lanjut, pihak kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan dan saat ini jenazah korban telah dibawa ke RS. Bhayangkara kota Makassar. Dalam proses evakuasi korban, anggota Polsek Tamalanrea dibantu oleh Tim SAR dan anggota Tim dari Polda Sulsel beserta Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Dokpol Polda Sulsel berada di lokasi.

( Rahmat )