Prilaku Beberapa Pejabat Pemkab Toba Perlu Dirubah "APBD Itu Notabene Uang Rakyat" Bukan Uang Keluarga

Kabupaten Toba, RN Berbagai kasus dugaan korupsi di Kabupaten Toba seakan terus berjalan mulus, bahkan diduga dikubur rapi hingga begitu sul...

Kabupaten Toba, RN

Berbagai kasus dugaan korupsi di Kabupaten Toba seakan terus berjalan mulus, bahkan diduga dikubur rapi hingga begitu sulit untuk mengungkapnya.

Namun keyakinan penggiat korupsi tetap semangat dalam menyuarakan agar Pemkab Toba mulai berbenah untuk melakukan bersih-bersih pada prilaku oknum yang kinerjanya masih terindikasi dugaan korupsi.

Berbagai permasalahan dugaan korupsi itu juga masih dalam pendalaman Tim penggiat korupsi dalam mengungkap kebobrokan atas temuan administrasi laporan keuangan Pemkab Toba terkait dana penyertaan modal yang totalnya mencapai Rp 35,7 miliar ditahun 2021 dan menghasilkan bagi hasil sebesar Rp 8,4 miliar.

Penelusuran Tim penggiat korupsi berinisial "B.Pasaribu" menerangkan bahwa prilaku beberapa pejabat Pemkab Toba dan prilaku oknum pejabat Bank Sumut Cabang Balige dinilainya sangat mengecewakan sebab terkesan masih selalu berusaha menutup-nutupi atau tidak mau memberikan keterangan/jawaban dengan membuat berbagai alasan.

Prilaku oknum pejabat tersebut juga dirasakan awak media saat melakukan konfirmasi langsung dan juga dengan konfirmasi tertulis yang tanpa ada jawaban dan penjelasan dari beberapa pejabat Pemkab dan pihak Bank Sumut Cabang Balige terkait masalah penyertaan modal itu.

Adapun kebuntuan itu terjadi saat awak media melakukan konfirmasi ke kantor BPKAD Toba pada jam 14.00 wib menanyakan prihal tanggapan surat konfirmasi tertulis itu dan oknum pegawai menyatakan bahwa surat sudah ditangan Sekretaris BPKAD yang saat itu katanya masih istirahat diluar kantor. Awak media meminta agar oknum pegawai menghubungi Oknum Sekretaris tersebut dan jawaban telepon pada oknum pegawai/staf surat sudah ditangan Kaban BPKAD namun Kaban lagi dinas diluar daerah.

Begitu juga pihak Bank Sumut Cabang Balige saat dimintai keterangan isi surat konfirmasi terkait penyertaan modal Pemkab Toba itu tetapi oknum pegawai berinisial "V.Hutadoit" mengatakan bahwa Plt.Kepala Bank Sumut Cabang Balige menerangkan bahwa terkait hal tersebut ditanyakan pada Humas Bank Sumut Provinsi Sumatera Utara sebab itu wewenang mereka untuk menjawabnya.

Prilaku kedua oknum pejabat seperti ini dinilai sangat berlebihan sebab segala fakta/permasalahan  terkait Dana APBD dan Dana APBD Provinsi dianggap sebagai permasalahan Tindak Pidana SUSILA yang sering tertulis depan pintu ruang sidang pengadilan "sidang tertutup untuk umum" hingga Dana APBD itu dinilai bukan Notabene uang rakyat tetapi dianggap sebagai Uang Keluarga Besar mereka yang punya miliaran  dan triliunan atau gak boleh dipertanyakan pengelolaannya / diketahui masyarakat luas. (S.Tambunan)