Lemah Pengawasan, BUMDes di Cikedal Tinggal Sebuah Nama

Pandeglang, RN  Dampak dari lemahnya pengawasan terhadap aset pemerintah sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Pandeglang Pr...

Pandeglang, RN 

Dampak dari lemahnya pengawasan terhadap aset pemerintah sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten kini hanya tinggal sebuah nama, salah satunya BUMDes  Babakan Lor Kecamatan Cikedal, Hal itu disampaikan  Ahmadi Sasmita Ketua DPK Pandeglang Karaben Republik Indonesia.

Kepada media, Ahmadi Sasmita mengatakan adanya BUMDes di setiap desa itu diharapkan bisa membantu warga masyarakat dengan harga yang lebih ekonomis dan dapat meningkatkan pendapatan asli desa sehingga perlu mendapat perhatian serius.

"BUMDes di Desa Babakan Lor Kecamatan Cikedal perlu mendapat perhatian serius karena saat ini terpantau tidak ada kegiatan sama sekali meski sudah menyerap anggaran dari dana desa seratus juta lebih termasuk sejumlah aset desa seperti sepeda motor vario dan sepeda nyaris tak terlihat", ungkapnya Ahmadi Ketua DPK Pandeglang Kebangkitan Rakyat Berjuang Nasional (Karaben) Republik Indonesia. 

Ahmadi menyampaikan bahwa pengawasan terhadap aset desa seperti Bumdes itu bisa juga dilakukan oleh BPD sebagai pengawas eksternal desa.

"Selain Inspektorat, maka BPD bisa disebut pengawas eksternal dimungkinkan boleh melakukan pengawasan dan audit pada BUMDes, seperti memeriksa berkas dokumen, proposal pengadaan, cek fisik inventaris yang terkumpul di dalam gedung BUMDes yang di bangun menggunakan dana desa," imbuhnya. 

Sementara Rahmat Ketua BUMDes saat dikonfirmasi mengatakan dana penyertaan modal untuk BUMDes Babakan Lor dari dana desa tidak mencapai seratus juta.

"Saat saya ditunjuk sebagai Ketua BUMDes memang ada pembangunan kios BUMDes namun soal dana penyertaan modal untuk BUMDes Babakan Lor tidak mencapai seratus juta," jelas Rahmat yang akrab disapa Unay.

Perlu saya jelaskan, kata Unay, sebenarnya saat saya menjabat sebagai pengurusan BUMDes itu hanya formalitas saja dan itu pun melanjutkan dari Ketua yang lama bernama Agus yang tidak aktif, sedangkan semua pengelolaan kegiatannya semua ditekel oleh Kepala Desa Babakan Lor", pungkasnya tanpa menyebut nama Kades yang dimaksud. (Wan).