Kades Parapatan Turun Tangan inisiasi Adanya Gejolak kekecewaan Pihak Tim Penyedia Lahan Area Pembangunan Perusahaan Milik JESICA.

Subang,RN Akibat Menunggu janji Yang Kesekian kalinya Dari ypihak pengusaha yang tak kunjung Menyelesaikan kewajiban keuangan untuk pelunasa...

Subang,RN

Akibat Menunggu janji Yang Kesekian kalinya Dari ypihak pengusaha yang tak kunjung Menyelesaikan kewajiban keuangan untuk pelunasan pembayaran kepada beberapa orang pemilik Tanah, dan kepada Tim Pengadaan Tanah yang berjumlah enam orang.

Ahirnya di hari Selasa Tanggal (4/4/2023) Mereka  muendatangi rumah Kepala Desa Parapatan Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang.

Pasalnya mereka marasa  kecewa akibat ulah salah seorang keparcayaan pihak pengusaha ( ibu JESICA ) yaitu DIKA Penduduk Asal Kota Bandung

DIKA Benar-benar telah melecehkan kami sebagai Tim penyedia Area Tanah sudahmah hak kami ,sebanyak enam orang ini sisa uang yang belum dibayarkan berupa jasa pengadaan Tanah sebesar seratus lima puluhan juta lebih lagi sudah menunggu selama empat bulan lebih belum ada penyelesaian, Ujar Rahmat alias Remek kepada penulis berira Media Nasional Radar Nusantara Com,ditengah kerumunan saat turut hadir di kediaman pa Kades WADE Dusun Purwajaya Desa Parapatan Kecamatan Purwadadi.

Ada pula kewajiban lainnya, yaitu sisa pembayaran kepada masing masing pemilik tanah dikisaran 25 persenan dari jumlah pembayaran pun sampai berita ini dimuat pihak DIKA belum juga melunasinya, ujar Iwan sebagai anggota Tim lapangan husus pengadaan tanah , yang diamini pula oleh Aep dan aggota lainnya.

Ahirnya dengan langkah cepat pak WADE  sebagai sosok Kepala Desa yang dibanggakan warganya spontan mengajak turun langsung ke Lokasi bersama sama,bahkan turut serta pula mendampinginya seorang aktifis pemerhati lingkungan  yang biasa dipanggil mbah TITO PERINTIS  melakukan cros cek langsung ke Lokasi, karena saya juga ada informasi dari warga di lokasi tersebut sedang adanya pembanguban sarana perkantoran dan Mes Karyawan,mungkin sebagai sarana pelengkap bangunan Kandang ayam jelas pa Kades dengan mimik muka kesal karena tidak adanya pemberirahuan terlebih dahulu tentang kelengkapan dokumen surat ijinnya,tandas pa Kades WADE sambil bergegas menaiki speda motornya menuju Lokasi.

Dan apa yang terjadi....?di lokasi hasil pantauan Mbah TITO yang disampaikan kepada Staf Radar Nusantara tidak ada satupun perwakilan pengusaha berada di lokasi,beruntung  pihak pemborongnya berhasil dimintai keterangan oleh pa Kades dan sekaligus untuk sementara waktu sebelum pihak perusahaan bisa menemuinya baik di  Kantor Desa ataupun ke Rumahnya pa Kades WADE dengan tegas untuk menghentikan sementara aktifitas kegiatan apapun sebelum pihak pengusaha memperlihatkan Surat surat Dokumen perijinannya pinta pa Kades kepada pa Wisnu sebagai pemborongnya, hal ini demi menjaga kondusifitas dilingkungan pemerintahan Desanya,Tandasnya.( Staff RN ).