KADO INDAH DI HARI YANG FITRI, 47 NARAPIDANA RUTAN GIANYAR PEROLEH REMISI KHUSUS

GIANYAR, RN Suara takbir tak henti-hentinya berkumandang di seluruh penjuru kota Gianyar, tak terkecuali di lingkungan Rumah Tahanan (Rutan)...

GIANYAR, RN

Suara takbir tak henti-hentinya berkumandang di seluruh penjuru kota Gianyar, tak terkecuali di lingkungan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Gianyar. Dengan suasana yang sejuk dan damai, di pagi hari ini seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yg beragama Islam beserta Petugas Pemasyarakatan Rutan Gianyar berkumpul di halaman Rutan untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri berjamaah yang dimpin oleh Ustad Firman. (22/04)

Selepas melaksanakan Sholat Idul Fitri, Kepala Rutan Gianyar, Muhammad Bahrun didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan, Anak Agung Gde Putra Aribawa dan staf menyerahkan langsung secara simbolis Remisi Khusus Idul Fitri kepada perwakilan Narapidana Rutan Gianyar, yang sebelumnya dibacakan Lampiran Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM tentang Pemberian Remisi Khusus Idul Fitri Tahun 2023.

Di Rutan Gianyar sendiri, sebanyak 47 orang Narapidana yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan substansi mendapatkan hak remisi atau pengurangan hukuman tersebut, dan rata-rata remisi yang didapatkan berkisar 15 hari hingga 1 bulan 15 hari.

Kepala Rutan (Karutan) Gianyar, Muhammad Bahrun dalam membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly mengungkapkan bahwa Idul Fitri selalu jadi momen yang dinanti-nanti umat Muslim diseluruh dunia. “Momen ini menjadi saat yang tepat bagi kita untuk saling memaafkan dan mempererat silahturahmi, baik antara sesama manusia maupun dengan sang pencipta. Idul fitri juga memberkahi kita dengan kesempatan membersihkan hati dan mengembalikan kesadaran Fitrah kita sebagai manusia, juga membawa pesan dan tradisi yang baik untuk menguatkan silahturahim, kekeluargaan diantara kita,”

Perlu diingat pemberian remisi ini merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai reward kepada narapidana yang senantiasa selalu berusaha berbuat baik, memperbaiki diri dan berusaha kembali menjadi anggota masyarakat yang berguna. “Pemberian Remisi Khusus Idulfitri diharapkan dapat dijadikan sebagai memotivasi agar senantiasa berusaha menjadi insan yang lebih baik dan tetap berperilaku sesuai aturan di dalam” ungkap Anak Agung Gde Putra Aribawa

Muhammad Bahrun juga mengucapkan selamat kepada WBP yang menerima remisi dan berpesan menjadikan momen ini sebagai renungan dan motivasi warga binaan untuk selalu intropeksi diri dan terus berusaha menjadi manusia yang lebih baik kedepannya. Akhir kata beliau mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Rutan Gianyar yang telah bekerja keras, cerdas, dan ikhlas dalam memberikan pengamanan, pembinaan, dan pengelolaan selama bulan Ramadhan kemarin.

“Kepada seluruh petugas Pemasyarakatan Rutan Gianyar saya ucapkan terima kasih dan tetap semangat bekerja dengan penuh dedikasi dan loyalitas. Karena kita khususnya seluruh Petugas Pemasyarakatan Rutan Gianyar ini merupakan orang-orang pilihan yang ditugaskan untuk membina warga binaan agar menjadi lebih baik dan kembali ke jalan yang benar, akhir kata saya ucapkan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, Minal Aidin Wal Faizin mohon maaf lahir dan batin,” tutup Muhammad Bahrun.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu menyampaikan, remisi yang diperoleh narapidana merupakan bentuk penghargaan dan sekaligus hak yang diberikan oleh negara atas pencapaian warga binaan dalam berperilaku dan menerima pembinaan di lapas/rutan.

"Kepada seluruh Warga Binaan, saya mengajak untuk berperan aktif dalam mengikuti segala bentuk program pembinaan, tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan melanggar tata tertib di Lapas/Rutan/LPKA, sehingga dapat menjadi bekal kehidupan nantinya ketika kembali ke masyarakat" harap Anggiat.

Isk