Perdaran pengajuan permohonan THR media masih marak, Suradi:" Jangan melacurkan profesi sebagai jurnalis

Kuningan, RN Menjelang hari raya idul Fitri , seolah menjadi budaya terutama di kalangan media terkait penyebaran pengajuan pengajuan tunjan...

Kuningan, RN

Menjelang hari raya idul Fitri , seolah menjadi budaya terutama di kalangan media terkait penyebaran pengajuan pengajuan tunjangan hari raya ( proposal THR). Padahal beberapa tahun terakhir Dewan pers pernah mengingatkan kepada semua instansi pemerintah maupun swasta jangan menanggapi adanya pengajuan permohonan bantuan lebaran. Namun faktanya sampai hari ini penyebaran surat pengajuan THR di duga masih marak terjadi .

Terkait hal itu Ketua forum wartawan desa dan sekolah (Forwades) Suradi yang lebih akrab dengan panggilan Bule angkat bicara.

" Profesi sebagai jurnalis adalah profesi yang luar biasa karena Jurnalis yang sering juga disebut PERS adalah Pilar ke empat di negara ini, yang mana harus betul-betul menjadi corong masyarakat, dan tidak boleh mempunyai rasa takut serta harus berani bersuara dalam mengungkap fakta serta mencari sebuah kebenaran dan keadilan, bukan sebagai peminta sumbangan ," kata Suradi pada media ini, Selasa ( 4/4/2023).

" Hati hati jangan rusak nama baik jurnalis dengan hal hal sepele , apalagi dengan melacurkan profesi demi keuntungan pribadi yang merusak Marwah nama baik sebagai pilar Jurnalis," tambahnya.

Diakhir pembicaraan Suradi bule berharap agar semua instansi pemerintah maupun jangan membiasakan menanggapi Profosal THR baik dari lembaga media maupun lembaga lembaga sosial control lainnya, 

" Lembaga sosial control harus benar-benar independen, sebab dengan di realisasikan pengajuan THR diduga dapat menggangu sipat independen tembaga tersebut. Jangan sampai lembaga sosial control terikat oleh kemitraan," pungkasnya.

(Fulls)