Fenomena P3K Rangkap Pekerjaan Menjadi TKSK di Cikedal

Pandeglang, RN Fenomena rangkap pekerjaan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Pandeglang kini terus bertambah, salah satunya tenaga guru Pe...

Pandeglang, RN

Fenomena rangkap pekerjaan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Pandeglang kini terus bertambah, salah satunya tenaga guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang merangkap sebagai Tenaga Kerja Sukarelawan Kecamatan (TKSK) dan kini menjadi bagian dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. 

Kepada media ini, salah satu sumber mengatakan bahwa ada salah pegawai guru yang sudah menjadi PPPK tetapi bisa rangkap pekerjaan menjadi TKSK bahkan menjadi PPK di Kecamatan Cikedal.

"Atas pekerjaan dan tugas yang diembannya yaitu menjadi guru yang sudah P3K, menjadi TKSK dan PPK tentunya kita layak memberikan apresiasi yang tinggi terhadap saudara Humaedi Zen yang bisa disebut sebagai pekerja keras nan tangguh yang bisa memiliki beberapa pekerjaan", ungkapnya Asep (nama disamarkan) ke media, Selasa (9/5/23).

Akan tetapi, lanjutnya, dari semua itu apakah tidak melanggar aturan ? dan mampukah yang bersangkutan dalam menjalankan semua pekerjaan yang diembannya tanpa harus ada yang dikorbankan, imbuhnya. 

“Kalau ada guru yang sudah P3K kemudian merangkap jabatan menjadi TKSK, bukankah hal itu tidak boleh ?? Terlebih kini yang bersangkutan menjadi petugas ad hoc pemilu yang juga merupakan bentuk pelayanan publik yang tentunya makin bertambah kesibukannya", paparnya. 

Terpisah, Humaedi Zein saat dikonfirmasi tidak menampik bahwa dirinya memang sebagai guru di SMA Negeri 4 Pandeglang dan juga sebagai TKSK dan menjadi Ketua PPK di Kecamatan Cikedal. 

"Memang saya menjadi guru honorer di SMA Negeri 4 Pandeglang yang disebut menjadi PPPK tetapi sebenarnya belum karena masih proses menunggu SK dan memang dalam regulasi TKSK bahwa ASN, TNI, POLRI tidak boleh merangkap menjadi TKSK dan saya juga sudah komunikasi dengan Kadinsos juga", jelas Humaedi Zen di Ruang Kantor Kecamatan Cikedal saat ditemui usai acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Perbaikan DPS Pemilu 2024 Kecamatan Cikedal. 

Humaedi menjelaskan, kalau faktanya nanti kurang lebih 2 (dua) bulan lagi SK PPPK itu turun maka saya akan mengundurkan diri dari TKSK di Kecamatan Cikedal, imbuhnya. 

Adapun, soal saya menjadi bagian dari petugas ad hoc yaitu menjadi Ketua PPK itu tidak ada aturan yang dilanggar,  bahkan ada juga teman teman yang statusnya sudah PPPK, soal saya menjadi TKSK di Kecamatan Cikedal berdasarkan SK Kemensos itu terhitung sejak 2 Februari 2023 meskipun pengajuannya itu sejak awal  tahun 2022,  bahkan gajian atau disebut juga tali asih hingga sekarang juga belum menerima," kata Humaedi Zein sambil tersenyum. 

Perlu saya jelaskan, bahwa saya masih honorer dan memang beredar informasi diluar bahwa saya ASN padahal belum, karena menurut saya legalitas itu belum ditangan saya maksudnya SK dan kalau sekarang itu masih proses dan bila saya mendapatkan mandat sebagai ASN dengan memegang SK maka pekerjaan lain yang memang menurut regulasi tidak boleh, maka saya berhenti disitu," tegasnya. 

Saat ditanya, selain memiliki 3 pekerjaan itu apa saja kesibukan lainnya pak ? Dia menuturkan bahwa ia sebagai pengangon (pengurus*red) ternak kambing.

"Selain melakukan 3 (tiga) pekerjaan itu, saat ini saya juga ngangon kambing sebagai kegiatan budi daya milik pribadi yang berjumlah 30 (tiga puluh) ekor", pungkasnya. (Wan).