Direktur PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi Diduga Merampok Uang Masyarakat Dengan Memperkaya Diri Sendiri

Tebing Tinggi, RN Keberadaan PDAM Tirta  Bulian sebagai Perusahaan Daerah yang bergerak dibidang penyedia air/air minum untuk masyarakat Kot...

Tebing Tinggi, RN

Keberadaan PDAM Tirta  Bulian sebagai Perusahaan Daerah yang bergerak dibidang penyedia air/air minum untuk masyarakat Kota Tebing Tinggi sudah berjalan selama 46 tahun.

Keberadaan 46 tahun PDAM Tirta Bulian sebagai perusahaan daerah Kota Tebing Tinggi ternyata minyimpan permasalahan besar, hingga diduga melibatkan beberapa pejabat Pemko Tebing Tinggi terkait dugaan korupsi merugikan keuangan Negara/Daerah mencapai miliaran rupiah.

Permasalahannya diduga terkait pengelolaan administrasi PDAM Tirta Bulian sebagai perusahaan daerah akan bagi hasil dari total penyertaan modal Pemko Tebing Tinggi yang terdata ditahun 2021 sudah memiliki total penyertaan modal mencapai Rp 45,8 miliar tetapi pemasukan buat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemko Tebing Tinggi masih menjadi rahasia.

Keterangan Oknum Direktur PDAM Tirta Bulian berinisial "Kharuddin" saat dimita awak media terkait pendapatnya, menyatakan walau 46 tahun berdirinya Perusahaan Daerah PDAM Tirta Bulian yang telah menggunakan total besaran penyertaan modal mencapai Rp 45,8 miliar modal Pemko Tebing Tinggi tetapi Direktur masih berhak tidak memberikan PAD buat Pemko dengan menjelaskan alasan bahwa pelanggan air minum belum mencapai 80% dari total jumlah masyarakat kota ini.

Dengan kata lain bahwa semua keputusan itu ada pada Direktur sebagai pengguna anggaran untuk memanfaatkan pendapatan perusahaan daerah ini tanpa ada intervensi dari pihak luar.

Menyikapi penjelasan Oknum Direktur PPDAM Tirta Bulian itu, salah seorang penggiat korupsi berinisial "J.Manalu" memberi komentanya saat diminta awak media ditempat teroisah, bahwa pendapat Oknum Direktur PDAM Tirta Bulian sudah berlebihan sebab modal yang digunakan perusahaan daerah itu adalah merupakan uang rakyat jadi tidak boleh menggunakannya dengan sewenang-wenang tanpa memperhatikan regulasi aturan hukum yang ada di Negara Indonesia ini.

Kebijakan Oknum Direktur seperti ini perlu ditindak tegas dan diproses secara hukum agar uang rakyat tidak disalah gunakan untuk tujuan memperkaya diri sendiri dan kelompoknya dengan melakukan dugaan perampokan uang rakyat terkait pengelolaan dana penyertaan modal Pemko Tebing Tinggi sebagai perusahaan daerah PDAM Tirta Bulian. (S.Tambunan)