Gereja HKBP Cibinong Kembali Memanas, Biro Hukum Pusat Turun Gunung

Cibinong, RN Terkait Rumah Dinas Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di RT 04/RW 07, yang saa...

Cibinong, RN

Terkait Rumah Dinas Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di RT 04/RW 07, yang saat ini masih ditempati Gideon Saragih, S.Th, Biro Hukum HKBP Pusat Tarutung turun gunung, dalam upaya exsekusi pengosongan Rumah Dinas, Selasa (06/06/2023).

Saat tim Biro Hukum pusat akan masuk ke Rumah Dinas HKBP Cibinong, Ronando Sialagan S.H, pihak Kuasa Hukum Pdt. Gideon Saragih, tidak memberikan ijin untuk masuk Rumah Dinas HKBP Cibinong bertemu Pdt. Gideon Saragih. 

"Kedatangan Biro Hukum Pusat, kami sangat menghargai. Tetapi, bukan tupoksi mereka untuk melakukan exsekusi pengosongan, keluarkan Pdt. Gideon Saragih dari Rumah Dinas HKBP," ucap Ronando Sialagan yang diwawancarai media Radar Nusantara.

Sebenarnya, lanjutnya, surat perintah Eporus atau surat tugas Biro Hukum Pusat hanya menyelamatkan aset-aset HKBP.

"Ini betul aset HKBP, namun yang memberikan wewenang atau kuasa tinggal di rumah Dinas kepada Pdt. Gideon Saragih adalah jemaat HKBP yang ada di Gedung baru. Jadi, bukan tupoksi Biro Hukum Pusat untuk keluarkan Pdt. Gideon Saragih," ujar Ronando Sialagan.

Jika mengakui ini aset HKBP, seharusnya pihak Biro Hukum Pusat tidak berhak melakukan kewenangan pengosongan.

"Exsekusi pengosongan, tentu harus dilakukan oleh putusan pengadilan melalui panitra maupun juru sita," jelasnya.

Saat ditanyakan Pdt. Gideon Saragih ada di mana sekarang?

"Pdt. Gideon Saragih ada di dalam Rumah, kami menyarankan untuk bapak Pdt agar tidak terpancing, cukup kami yang melayani pihak Biro Hukum Pusat," tandasnya.

Sementara, Pdt. Togarisman Tarihoran, Wakil Ketua Biro Hukum HKBP Pusat menjelaskan, mantan Pdt. HKBP Cibinong sudah tidak berhak bertempat tinggal lagi di Rumah Dinas Pendeta HKBP Resort Cibinong.

"Adapun dasar kami adalah memberikan Surat Keterangan (SK) pemberhentian Gideon Saragih, agar tidak ada hak lagi menjadi Pendeta di HKBP Cibinong," ungkapnya.

Setelah Kami melakukan koordinasi dan komunikasi dengan baik, tambahnya, ternyata kami ditolak oleh pihak kuasa hukum Gideon Saragih.

"Pengosongan Rumah Dinas Pendeta HKBP Cibinong tetap sedang kami upayakan. Karena, Gideon Saragih sudah jelas-jelas bukan lagi Pendeta HKBP Cibinong, dan bahkan tidak lagi menjadi Pendeta HKBP dimana pun," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Reymon Ketua RW 07  berharap, semoga permasalahan ini bisa secepatnya diselesaikan.

"Mewakili warga perumahan, saya Ketua RW 07 menjaga kebersamaan, kenyamanan, dan mudah - mudahan masalah tersebut bisa terselesaikan dengan baik," harapnya.

Tidak hanya itu, Mece Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor yang bertugas sebagai tim penyuluh Agama Kristen mengatakan, inikan masalah internal kami tidak berhak campuri.

"Kami hanya bisa memberikan pendampingan pada masalah Gereja seperti ini," cetusnya.

Terkait dengan Pendeta yang sudah dinonaktifkan, kembali diaturan Sinodenya.

"Jika aturan Sinodenya mengatakan sudah tidak sah menjadi Pendeta, semua Pendeta harus mematuhi aturan tersebut. Kemenag bisa menghimbau, agar tunduk dengan aturan-aturan Sinode tersebut," imbuhnya.

Dari pantauan awak media, lebih kurang 40 personil pihak Kepolisian Kabupaten Bogor dan Babinsa setempat disiagakan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di Gereja HKBP Cibinong.

M Sutoyo