JUT TA 2021 Mandek, Kades Nanggala Ajak Warga Kerja Bakti

Pandeglang, RN  Program jalan usaha tani (JUT) yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemkab Pandeglang melalui Dinas Pertanian sudah 2...

Pandeglang, RN 

Program jalan usaha tani (JUT) yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemkab Pandeglang melalui Dinas Pertanian sudah 2 (dua) tahun mandek padahal anggarannya sebesar Rp 380 juta untuk dua Poktan Desa Nanggala sudah semua diserap pada tahun 2021 lalu dan untuk menyelesaikan jalan sepanjang 2 kilometer, Kepala Desa ajak RT / RW di Desa Nanggala untuk kerja bakti bangun JUT yang anggaranya raib entah kemana,

"terkait program JUT kelompok tani yang ketuanya Sadik Poktan Sukajaya Berkah, rencana hari minggu pengiriman materialnya dan Insya Allah hari minggu kami sudah kordinasi dengan para RT  RW untuk kerja bakti memperbaiki jalan di setiap tanjakan yang batunya udah pada semrawut, targetnya, mudah mudahan akhir bulan ini bisa beres, mohon doa dan dukungannya dari semua pihak", kata Sumarna Kades Nanggala, Sabtu (17/6/23).

Sumarna mengatakan target JUT Program tahun 2021 dari Dinas Pertanian targetnya harus selesai hingga satu kilometer per kelompok namun untuk saat ini belum selesai,

"untuk perkerasan JUT Poktan Mekar Jaya yang diketuai Eman pekerjaannya belum selesai, masih kurang, itu kata Eman, saat ketemu nganterin anaknya naik haji dan sempat saya tanya kalau masalah pemasangan batu udah hampir finishing cuma butuh beberapa mobil lagi untuk finishing bagian atasnya dan untuk pemadatan masih menunggu kelompok tani yang lain, cuma untuk Poktan Pak Sadik masih belum beres progresnya", kata Sumarna melalui telepon genggam.

Ia menuturkan, saya juga kemaren kaget kok bisa tiba tiba pak Sadik ikut sosialisasi di Sapras Dinas Pertanian Pandeglang tentang PSR, artinya saya butuh ketemu sama Sadik dan sesudah acara beres dia buru buru jalan sama pengurus kelompok tani yang lain sampai sekarang belum bertemu lagi,

"Pak Sadik itu ada komitmen dengan pengurus dan anggotanya mau ada penambahan pekerjaan di Kp Sabrang Jaya lewat jembatan gantung dengan panjang 150 meter itukan belum semuanya dikerjakan, terus yang di jalan desanya juga hasilnya masih jauh bila dibanding dengan Poktan Pak Eman, untuk stum masih nunggu kelompok pak Sadik meyelesaikan pekerjaannya dulu," tuturnya. 

Menurutnya, secara keseluruhan pengerjaan JUT dari dua Poktan di Desa Nanggala itu dari rencana 2000 meter baru terselesaikan 1.,050 meter itu pun bila tidak salah, berarti sisanya masih 950 meter itu terbagi kelompok Pak Sadik berapa dan Pak Eman berapa, tetapi saya tidak bisa sebut secara detailnya.

Sumarna mengatakan JUT itu program perkerasan tapi karena memang terkendala dengan cuaca yang sampai sekarang juga berkepanjangan akhirnya di relokasi ke jalan yang sudah ada perkerasan tetapi untuk volume diharapkan sesuai dengan RAB yang dampaknya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat", paparnya.

Untuk diketahui, Program JUT yang SPJ nya sudah disulap di tahun 2021 untuk Desa Nanggala ada dua kelompok tani yaitu Poktan Sukajaya Berkah dan Poktan Mekar Jaya dengan anggaran masing masing senilai Rp.190.000.000, yang pembangunannya mandek dengan alasan terkendala cuaca hingga pernah dimusyawarahkan pada Sabtu tanggal 8 April 2023 di SDN Nanggala 3 oleh beberapa pihak bahwa akan diselesaikan hingga bulan ini dengan kesepakatan titik pembangunannya dialihkan ke jalan desa tepatnya di Kp Sukajaya Desa Nanggala.

Namun hingga memasuki akhir bulan Juni 2023 diakui Eman Ketua Poktan Mekarjaya, untuk menyelesaikan pekerjaan dirinya mengaku anggaranya sudah habis, untuk pembelanjaan batu sebanyak 38 mobil ditambah 25 mobil dengan hitungan per mobil dibayar di lokasi sebesar RP 900.000 per mobil dan untuk upah kerja di bayar Rp 15.000.000,-  persatu kilometer.

"untuk menyelesaikan anggarannya sudah habis pak, kalau saya harus menyelesaikan ini mungkin sudah menjadi resiko saya sebagai ketua poktan", imbuhnya. 

Sementara, Sadik Fauzi Ketua Kelompok Tani Sukajaya Berkah saat hendak dikonfirmasi sulit dihubungi dan ditemui. (Gus/Wan).