Kadus Desa Tanjungan Nyalon Anggota Dewan, Akhirnya Begini

Pandeglang, RN  Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 berbagai persiapan sudah mulai digelar dan menjadi momen penting dimana masyara...

Pandeglang, RN 

Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 berbagai persiapan sudah mulai digelar dan menjadi momen penting dimana masyarakat di seluruh Indonesia berkesempatan memilih Pemimpin dan wakil rakyatnya. Di momen tersebut masyarakat tidak hanya memilih, bahkan bisa mencalonkan diri untuk mewakili masyarakat di parlemen sebagai anggota legislatif atau Dewan.

Dalam kontestasi politik itu, tidak sedikit dari kalangan pengusaha, karyawan, aktivis, ASN juga perangkat desa yang ikut mencalonkan sebagai anggota DPRD di Kabupaten Pandeglang, salah satunya perangkat desa yang mencalonkan diri untuk menjadi anggota Dewan adalah Kadus 2 di Desa Tanjungan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang kini disoal.

Kepada media, sebut saja Wanda (bukan nama sebenarnya) mengatakan pada awalnya kami merasa gembira ada salah satu calon legislatif asal Desa Tanjungan ikut kontestasi politik, 

"Intinya kami merasa gembira dan mendukung ada warga Tanjungan daftar nyalon Dewan di Dapil 3 karena banyak infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, perekonomian, keagamaan dan kebudayaan yang harus diperjuangkan oleh putra daerah di Kecamatan Cikeusik ini yang masih tertinggal dibandingkan dengan Kecamatan lainnya", ungkapnya Wanda, Sabtu (1/7/23). 

Wanda menuturkan tetapi kami merasa heran dengan sikap pemerintah Desa Tanjungan ada Kadus bisa mencalonkan diri sebagai calon legislatif padahal masih aktif menjadi perangkat desa bukankan itu berbenturan dengan aturan ??," katanya.

Asep Sunandar Sekertaris Desa Tanjungan saat dikonfirmasi membenarkan adanya Prades yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, 

"memang benar di Pemerintahan Desa Tanjungan ada perangkat desa bernama M. Adin yang berstatus aktif sebagai Kadus 2 telah mencalonkan diri sebagai calon legislatif di Dapil 3 Nomor urut 4 dari Partai PKB tetapi hingga saat ini yang bersangkutan belum mengundurkan diri dari jabatannya", paparnya Asep Sunandar Sekertaris Desa Tanjungan, Sabtu (1/7/23). 

Asep menambahkan, pihak pemerintah desa sudah berupaya melakukan pendekatan agar segera mengambil keputusan karena itu berbenturan dengan aturan, 

"perangkat Desa Tanjungan yaitu kadus 2 jadi caleg tapi gak mau mengundurkan diri padahal poin itu sudah jelas berbenturan dengan aturan, makanya Kades dan saya sudah kasih teguran bahkan surat pengunduran diri malah gak ditanda tangan dengan alasan nunggu terbuka dan tertutup, padahal sudah jelas soalnya  perangkat desa gak boleh jadi pengurus partai apa lagi jadi caleg,"jelasnya. 

Menurutnya, Kepala Desa Tanjungan telah dua kali memanggil yang bersangkutan, tetapi tetap belum ada keputusan namun walaupun demikian harapannya kami tidak mau disalahkan dari pihak luar sehingga takut ada polemik terkait itu dan kerjanya pun gak maksimal karena setiap hari kerja banyak kosong hampir setiap minggunya banyak waktu diluar dan harapan saya agar bijak memilih pekerjaan", katanya. 

Terpisah, Muhammad Adin mengakui sudah mencalonkan diri sebagai calon legislatif dan saat ini sedang bersilaturahmi dengan keluarga,

"saat ini saya sedang bersilaturahmi dengan keluarga dan saya minta maaf bukan bertahan di pemerintah desa cuma Insya Allah dalam minggu ini saya mau syukuran cucu, sekaligus mau mengundang perangkat desa dan Kepala Desa saya mau pamit dari Pemerintah desa karena banyak kesibukan diluar dan juga saya juga sudah merasakan capek kerja di desa", kata Adin 

Muhammad Adin menuturkan sebenarnya saat ini, baru terdaftar di daftar calon sementara (DCS) dari Partai PKB Dapil 3 nomor urut 4 tetapi saya merencanakan dan sudah komunikasi dengan Sekdes, Insya Allah hari Senin yang akan datang saya mau ke Kantor Desa Tanjungan", pungkasnya. (Wan).