Uang Rakyat Mencapai Rp 5 Miliar Diperusda Pertambangan Raib "DPRD Bungkam Terkait LKPJ Bupati Taput"

Tarutung, RN Berbagai permasalahan kebijakan terkait pengelolaan APBD Pemkab Taput yang terindikasi dugaan korupsi selama beberapa tahun lam...

Tarutung, RN

Berbagai permasalahan kebijakan terkait pengelolaan APBD Pemkab Taput yang terindikasi dugaan korupsi selama beberapa tahun lamanya sudah mulai terbongkar secara besar-besaran.

Salah satunya terkait Dana Penyertaan modal Pemkab Taput yang digelontorkan pada tahun 2015 mencapai Rp 5 Miliar pada Perusahaan Pertambangan Daerah itu raib akibat perusahaan mengalami kerugian hingga ditahun 2021 hanya memiliki modal mencapai ratusan juta rupiah saja.

Mencoba menutupi permasalahan itu Pemkab Taput telah berulangkali memutasi Jabatan Direktur Perusahaan Pertambangan agar bisa meredam sorotan itu dan juga mempersulit penegakan hukum dalam menindak dugaan korupsi didalamnya.

Penelusuran awak media pada salah seorang oknum yang tidak ingin namanya disebut menyatakan bahwa saat ini Pemkab Taput sudah melakukan penyatuan dua Perusahaan Daerah, hal itu untuk mencoba mengaburkan perhatian masyarakat terkait kehancuran Prusda Pertambangan yang telah merugikan keuangan daerah mencapai miliaran rupiah itu.

Respon Aparat Penegakan Hukum di Tapanuli Utara juga ikut bungkam dan membuat korupsi makin menjamur tanpa adanya kontrol pemerintah.

Mandulnya penegakan hukum terkait dugaan korupsi di Kabupaten Tapanuli Utara diduga dipucu oleh adanya dugaan peran beking penguasa, hingga tidak satupun Aparat Penegak Hukum di Taput bisa leluasa melakukan penindakan, begitu juga DPRD yang diduga hanya bisa bengong atau tidak punya kemampuan menilik permasalahan  LKPD sehingga LKPJ selalu baik-baik saja.

Fakta dugaan intervensi penguasa dan teknih memberi Dana Hibah juga merupakan trik yang cenderung dibuat Pemkab Taput agar APH merasa termakan budi atas bantuan Dana Hibah tanpa menghiraukan kepentingan masyarakat daerah tersebut. Sehingga permasalahan raibnya Dana APBD mencapai miliaran rupiah di Perusahaan Pertambangan Pemkab Taput sampai saat ini hanya sebatas misteri yang gak akan mampu diungkap. (S.Tambunan)