Ungkap Kekesalan, Warga Bangun Jembatan Darurat Diatas Jembatan Dana Desa

  Pandeglang, RN  Warga Desa Kubangkampil Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten mengeluhkan pekerjaan pembangunan jembata...

 

Pandeglang, RN 

Warga Desa Kubangkampil Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten mengeluhkan pekerjaan pembangunan jembatan beton di Kp Solokan Huni dengan volume 6 M x 2,5 meter yang didanai dari DD Tahap I Tahun 2023 senilai Rp. 115.133.100,- yang tidak kunjung diselesaikan oleh Soleman Kepala Desa Kubangkampil.

"Tindakan ini adalah ungkapan kekesalan warga atas jembatan penghubung antara Kp Solokan Huni - Kp Sukajaya yang didanai dari dana desa tahap 1 Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 115.133.100,- yang tak kunjung diselesaikan termasuk pembangunan gorong-gorong di Kp. Pamatang Kanas RT.013/ RW.006 dengan anggaran Rp. 19.476.900,- hingga sekarang tidak dikerjakan", jelas Husen Tokoh Masyarakat (Tomas) Desa Kubangkampil, Kamis (6/7/23).

Ia menuturkan warga Desa Kubangkampil mendesak untuk pembangunan jembatan segera diselesaikan,

“Ini mah pembangunan jembatan hanya sementara saja, asal bisa dilewati kendaraan sepeda motor maupun pejalan kaki, kasihan warga karena ada kejadian anak anak sepulang pengajian jatuh dari jembatan bambu disebelah jembatan utama yang mandek pembangunannya", tutur Husen.

Ia menyampaikan, jembatan darurat dibangun secara swadaya masyarakat dengan menggunakan pohon pinang dan bambu.

Terpenting, jelas Husen, warga bisa kembali beraktivitas, terutama anak-anak sekolah dan petani.

“Alhamdulillah sekarang sudah bisa dilewati, walaupun kondisinya darurat,” katanya.

Dia juga meminta agar pihak Kecamatan Sukaresmi dan DPMPD Pandeglang tidak menerbitkan rekomendasi atas pencairan dana desa tahap 2 bila pembangunan tahap 1 tidak diselesaikan.

"Camat Sukaresmi dan Kepala DPMPD Kabupaten Pandeglang harus bersikap tegas dan tidak memberikan peluang untuk melakukan pelanggaran atas jabatan Kepala Desa dan kami minta agar Inspektorat Pandeglang segera melakukan audit atas penggunaan dana desa Tahun 2021 hingga tahun Tahun 2023 ini yang banyak kejanggalan dan menimbulkan kecurigaan ditengah masyarakat seperti penggunaan dana Covid-19 dan program ketahanan pangan dan lainnya", pintanya. 

Senada, Aslah Suhartono Camat Sukaresmi minta Kepala Desa Kubangkampil segera menyelesaikan pembangunan yang tertunda,

"Saya minta Kepala Desa Kubangkampil segera menyelesaikan pembangunan jembatan dan gorong-gorong yang belum diselesaikan sesuai dengan janjinya", kata Aslah melalui telepon genggam. 

Aslah menegaskan bila Kades Kubangkampil tidak menepati sesuai dengan surat perjanjian hingga tahun 2023 akhir tidak dibangunkan monggo silahkan diangkat ke APH.

"hasil Monev kemarin, kami belum bisa mengevaluasi karena saya banyak kegiatan dan dari surat pernyataan para Kades di Sukaresmi kami akan evaluasi dan terkait kegiatan masyarakat Kubangkampil membuat jembatan diatas jembatan itu bagus dan saya juga akan menegur kepala desa tersebut dan bila pembangunan tidak kunjung diselesaikan hingga akhir tahun 2023, maka akan saya Jebloskan !!!, Perlu diketahui hingga sekarang saya tidak akan merekomendasikan untuk pencairan dana desa tahap 2 bila pembangunan tidak selesai termasuk soal pajak harus dulu mencapai 35 %," pungkasnya. (Wan).