Kerjasama Kemitraan Pemkab Taput Pada PT.Angkasa Pura II Diduga Dibuat Dalam Agenda Pribadi, Bupati Taput "Muatan LKPD Kosong"

Tarutung, RN Penyusunan dan rincian data/keterangan dalam Laporan Keungan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Tapanuli Utara terindikasi duga...

Tarutung, RN

Penyusunan dan rincian data/keterangan dalam Laporan Keungan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Tapanuli Utara terindikasi dugaan manipulasi data dan dugaan penggelapan.

Adapun indikasi dugaan manipulasi data dan dugaan penggepalan itu sudah berjalan beberapa tahun lamanya. Tetapi sangat disayangkan bahwa fakta itu menghasilkan penghargaan dan piagam baik dari berbagai Lembaga Negara yaitu Perwakilan BPK RI dan Ombusdman RI tanpa mampu menemukan dugaan manipulasi dan dugaan penggelapan terkait data LKPD Pemkab Taput bertahun lamanya.

Berbagai upaya awak media untuk meminta penjelasan pada pihak Pemkab Taput dengan melakukan konfirmasi langsung dan konfirmasi tertulis selalu mendapat jalan buntu sebab beberapa oknum pejabat Pemkab Taput tidak mampu menjelaskan dan memilih bungkam tanpa mau menjawab konfirmasi awak media itu, mulai dari Sekda, Kaban BPKPD, Kepala Inspektorat dan Protokoler Bupati sesuai petunjuk Bupati Taput berinisial "NN" melalui pesan chat whatshap.

Sementara tanggapan salah seorang penggiat korupsi berinisial "TG" yang tinggal di Kecamatan Tarutung menyatakan pada awak media bahwa pejabat Pemkab Taput mestinya mau memberikan penjelasan terkait konfirmasi awak media itu, salah satunya terkait kebijakan Pemkab Taput untuk menentukan kebijakan besaran nilai kontrak PAD, mengenai pembayaran kontran yang tidak direalisasikan selama tiga (3) tahun lamanya, mengenai denda pembayaran yang bertahun tidak dibayarkan, terkait luas lahan/ketidak sesuaian data terkait luas lahan permeter persegi dan tidak adanya data terkait Aset Lain-Lain menyangkut Kerjasama Kemitraan Pemkab Taput dengan PT.Angkasa Pura II dalam LKPD Taput beberapa tahun lamanya.

Konfirmasi awak media pada Oknum Kejaksaan yang tidak ingin namanya disebut, menyatakan bahwa hasil telaah terkait pembayaran transfer pihak PT.Angkasa Pura II pada Pemkab Taput beberapa tahun lamanya menjalaskan bahwa PT.Angkasa Pura II pada tahun 2018 telah mentranfer sejumlah uang pada Pemkab Taput sebesar Rp 90 jutaan, tahun 2019-tahun 2020-tahun 2021 sekali pembayaran sebesar Rp 305 jutaan, tahun 2022 sebesar Rp 101 jutaan dan tahun 2023 sebesar Rp 101 jutaan atas Kerjasama Kemitraan Pemkab Taput dengan PT.Angkasa Pura II terkait Lahan Bandara Silangit yang katanya mencapai 163 hektar itu.

Sementara keterangan didapat dari pihak PT.Angkasa Pura II atas Surat Laporan belum juga didapatkan sampai berita ini dimuat dan malah pihak PT.Angkasa Pura II Bandara Silangit beberapa minggu setelah surat laporan masuk langsung melakukan kerjasama pada pihak Kejaksaan Negeri Tapanuli Utara yang dipublikasikan kerjasamanya melalui Facebook. 

Kerjasama Kemitraan Pemkab Taput dengan PT.Angkasa Pura II ini sudah menjadi perhatian penggiat korupsi atas berbagai rahasia yang masih disimpan rapih oleh pihak Pemkab Taput sebab Oknum Pejabat Taput diduga sengaja tidak memuat Kerjasama itu dalam LKPD Taput bertahun lamanya, hingga muncul opini bahwa Oknum Bupati berinisial "NN" diduga membuat Kerjasama Kemitraan terkait Lahan Bandara Silangit itu pada Agenda Pribadi saja. (S.Tambunan)