Tower Jaringan Internet di Cibaliung Diduga Tak Berizin

Pandeglang(Banten), RN   Keberadaan tower jaringan internet yang sudah bertahun tahun berdiri Kp Sukajadi yang tidak jauh dari SPBU Cibaliun...

Pandeglang(Banten), RN 

Keberadaan tower jaringan internet yang sudah bertahun tahun berdiri Kp Sukajadi yang tidak jauh dari SPBU Cibaliung patut diduga tidak berizin, padahal dalam proses pendirian tower idealnya harus menempuh prosedur perizinan dari lingkungan masyarakat dan dari instansi yang berwenang tentunya.

Hal tersebut disampaikan oleh Eko (nama samaran) Warga Desa Sukajadi Kecamatan Cibaliung, saat dikonfirmasi awak media, pada Selasa (10/10/23). 

Eko menjelaskan, keberadaan menara triangle untuk wireless internet service provider (WISP), di Kp Sukajadi RT 02 RW 06 Desa Sukajadi patut diduga tidak berizin karena sejak awal pembangunan hingga sekarang kami warga masyarakat Kp Sukajadi belum pernah menandatangani surat apapun,"terangnya. 

Terpisah, A. Budi Prayoga Warga Kp. Sukajadi mewakili Pemdes Sukajadi membenarkan adanya keberatan warga adanya tower di lingkungannya,

"memang betul ada beberapa warga yang berdekatan dengan tower tersebut merasa keberatan adanya tower jaringan internet yang diduga tidak berizin tersebut lantaran saat ini penduduk di lingkungan sekitar tower sudah ramai dan kalau bisa, kami memohon agar tower jaringan internet ini dipindahkan dan dijauhkan dari jangkauan penduduk karena ini menyangkut keselamatan, terutama bisa merusak segala macam barang barang elektronik, jaringan listrik, kWh, receiver, TV dan lainnya", katanya A. Budi Prayoga yang akrab dipanggil Ade di kediamannya. 

Ade Ketua RT 02/06 menjelaskan, adanya bangunan tower jaringan internet yang berdekatan dengan rumah penduduk membuat kami sebagai warga merasa tidak nyaman. Ketika musim hujan, ada petir petir itu sangat ngeri sekali, bahkan pernah ada kejadian ada listrik, kWh, TV, receiver sampai pecah tersambar petir tetapi tidak ada penggantian dari perusahaan internet tersebut. 

"Untuk itu sebaiknya, pihak perusahaan jasa internet diminta untuk segera membongkar atau memindahkan menara tersebut ke wilayah lain mengingat sebentar lagi memasuki musim penghujan dan langkah antisipasi akan adanya bahaya petir", imbuhnya. 

Harapan saya selaku RT, bila perusahaan tidak bisa memindahkan tower tersebut, maka sebaiknya bagaimana tanggungjawabnya kepada masyarakat, yah minimal ada kontribusi supaya nyaman dan bila ada yang kena petir seperti TV atau barang elektronik lainnya minimal harus ada tanggung jawabnya," jelasnya. 

Ade menceritakan, beberapa waktu saya sudah memberikan informasi aduan ke petugas perusahaan penyedia jasa internet tapi dibilang hanya iya iya saja dan hingga sekarang tidak ada penggantian atau kebijakan apapun, padahal itu kejadiannya sekitar enam bulan lalu,"katanya tanpa menyebut nama petugas dan perusahaannya. 

Salah satu pengusaha internet, Firman saat dikonfirmasi mengatakan bahwa tower tersebut bukan miliknya. 

"Itu tower punya perusahaan Awinet jadi bukan Sibernet, silahkan coba komunikasi dengan pihak Awinet saja bernama Junaedi", tutur Firman CEO Sibernet Cibaliung melalui WhatsApp singkat. (Wan).