Undian Kupon Yadnya Mesari dan Penggalian Dana Pura Penataran Luhur Medang Kemulan Modoluku Gresik Jatim

Gianyar, RN Bertempat di Villa Ariyana Banjar Pande Desa Tulikup Kabupanten Gianyar berlangsung acara puncak undian Kupon Yadnya Mesari dan ...

Gianyar, RN

Bertempat di Villa Ariyana Banjar Pande Desa Tulikup Kabupanten Gianyar berlangsung acara puncak undian Kupon Yadnya Mesari dan Penggalian dana Pura Penataran Luhur Medang Kemulan. Dusun Buku,desa Mondoluku,kecamatan Wringinanom,kabupaten Gresik Jawa Timur pada Sabtu 11/11/23. Pk, 19'00 Wt - selesai.

Rangkaian acara yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan lndonesia raya dilanjutkan doa dan tari penyambutan oleh sanggar tari SIP Legian.

Ketua Panitia Made Sudharma Putra .S.E  melaporkan hasil  Penggalian Kupon Yadnya Mesari Pura Penataran Luhur Medang Kemulan menjelaskan bahwa untuk melengkapi perluasan pura Pebataran luhur Medang kemulan berupa tempat peristirahatan Sulinggih ,para Pemangku & para Bhakta/ Pemedek serta pembangunan Beji  dll,maka panitia berupaya untuk melakukan penggalian dana melalui kupon Yadnya Mesari dan pembentukan Korwil Kab/ Kota se Bali & Jawa , cetak Kupon Yadnya Mesari sebanyak 100,000 lbr × dg nilai kupon perlembarnya 25'000. 

" Astungkara kupon terjual 31 % dengan Nominal sekitar Rp. 730.000.000 ,dan kupon di undi bertepatan pada hari Sabtu 11 Nopember 2023 bertempat di Villa Ariyana Geria Pesona Banjar Pande Tulikup Gianyar merupakan acara puncak undian kupon yadnya Mesari dan penggalian dana Punia Pura medang Kemulan modoluku Gresik Jawa Timur dengan merebutkan beberapa hadiah dari para donatur " Jelas Ketua Panitia .

Selanjutnya panitia juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan dana Punia ,semoga Atas Asung Kertha Wara Nugraha Ida Sanghyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa atas wara nugrahanya kita semua di berikan kesehatan, panjang umur serta kelancaran rejeki kepada kita bersama ucap Ketua Panitia Made Dudharma Putra

Ditambahkan oleh Romo Sepuh Satya Bhuana Medang Kemulan menjelaskan bahwa sejarah berdirinya Pura luhur Medang Kemulan yang terletak dipelosok desa terpencil di Dusun Buku Desa Mondoluku Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik.

Adapun awal mula adanya Pura di Desa Mondoluku ini sejak tahun 1960-an yang mana Pura ini sudah dipakai kegiatan persembahyangan dengan menggunakan sarana dan prasarana apa adanya oleh umat setempat dengan keyakinan Jawa-nya sampai mendirikan Sanggar Pamudjaan dengan cara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. 

Semenjak tahun 1980-an, dengan swadaya masyarakat Umat Hindu yang berjumlah 75 kepala keluarga di desa tersebut membuat tempat sembahyang dengan membeli lahan sebidang tanah seluas kurang lebih 612 meter persegi

" Dengan perkembangan dari tahun ke tahun astungkara pada saat ini telah memiliki lahan sekitar 2 hektar " Jelas Romo.

,,Diawali dari warga yang bernama Bu Rustin dengan harga Rp.600.000,- tanpa adanya administrasi yang jelas. Sementara tanah tersebut mempunyai ahli waris bernama Napiah (ahli warisnya H. Sukir dan keluarga).

Sehingga tanah Pura tersebut jadi bermasalah dan oleh ahli waris yaitu Haji Sukir beserta keluarga meminta agar pura tersebut segera dipindahkan atau dipralina.

Adapun cikal bakal dari Pura Penataran Luhur Medang Kamulan adalah adanya Pura terdahulu yang bernama Setia Dharma Bakti yang dibangun oleh Umat Mondoluku dan seluruh Umat Hindu yang telah membantu berdirinya Pura Setia Dharma Bhakti. 

Atas anugrah dan tuntunan restu dari Brahman, para Dewa dan para Leluhur yang dicetuskan lewat Bapak Kadek Sumanila dengan keyakinan hati nurani yang paling dalam ditandai pada kesetiaan (SETIA) umat yang bertahan sebanyak 7 kepala keluarga sampai dengan melaksanakan selalu kebajikan dan kebenaran (DHARMA) untuk bertahan dari segala cobaan ataupun diskriminasi lingkungan yang sangat hebat walaupun kondisi umat yang SDM-nya sangat rendah dan mereka mampu melaksanakan kegiatan Yadnya dengan tulus ikhlas (BHAKTI) sehingga Pura Penataran Luhur Medang Kamulan tersebut bisa terwujud .

Romo mengakhiri sambutannya sebagai manusia kita terlahir tidak membawa apa2 ,matipun kita tidak membawa apa apa selain dharma kita.Selagi masih diberikan Asung Kertha Wara AnugerahaNya mari kita menamakan dharma sesuai kemampuan kita.

Jika mampu dengan harta,tenaga atau pikiran mari kita yadnyakan dan tatkala tdk memiliki ketiganya,doa dan senyum kitapun sudah menjadi yadnya yang luar biasa.Semoga sisa umur yang dimiliki akan bermanfaat untuk semesta dan isinya.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah mepunia dan membantu kelancaran acara pengundian Kupon Yadnya Mesari.

Rahayu,Rahayu,Rahayu Sagung Dumadi 👌😇

Isk