Capaian Kinerja Kejaksaan Negeri Tolitoli Mulai Dari Januari - Desember 2023

TOLITOLI, RN Mulai dari Bulan Januari - Desember 2023 capaian kinerja selama ini, Kejaksaan Negeri (Kajari) Tolitoli menangani kasus perkara...

TOLITOLI, RN

Mulai dari Bulan Januari - Desember 2023 capaian kinerja selama ini, Kejaksaan Negeri (Kajari) Tolitoli menangani kasus perkara dugaan tindak pidana umum dan pidana korupsi ke pengadilan Negeri.

Kajari Tolitoli Albertinus.P.Napitulu.SH.MH didampingi kasi.Intel Achmad Birawa Bissawab.SH bersama Kasi Pidum Ridwan.SH  kepada sejumlah media pada hari (Jumat, 29-12/2023) ,di Kantor Kejaksaan Negeri mengatakan," Masih ada  perkara di tangani selama kurun satu tahun ini,baik kasus yang masih dalam tahap penyidikan dan telah di eksekusi  penuntutannya dilakukan oleh JPU dan telah melalui Pengadilan negeri.

Untuk perkara terpidana korupsi yang telah ditangani oleh penyidik Kajari ada 6 perkara di antaranya,dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan yang tersebar di 14 Puskesmas sekitar tahun 2016 yang melekat pada Dinas Kesehatan, kemudian kasus korupsi penyalah gunaan dan pengadaan kapal tangkap ikan pada dinas Perikanan dan Kelautan  yang dananya bersumber dari DAK tahun 2018, Dugaan korupsi pembangunan gedung baru puskesmas Ogotua pada Dinkes Tahun 2020, dugaan korupsi program air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat ( Pamsimas) dana hibah APBN tahun 2018 Desa Teluk Jaya Kecamatan Tolitoli Utara, Dugaan korupsi pembangunan Gedung PAUD desa Labuan lobo Kecamatan Ogodeide Tahun 2018 serta dugaan korupsi pembangunan IPA desa Padumpu  Kecamatan Dampal Selatan," Kata Kajari Tolitoli.

 

Lebih lanjut Kajari Mengatakan," Sementara  kasus dugaan korupsi lainnya yang penanganannya sudah masuk ke tahap penuntutan JPU di Pengadilan Negeri (PN), sejumlah kasus yang dalam tahap penuntutan di PN itu adalah dugaan korupsi pengelolaan anggaran ADD dan DD Desa Mulai Sari Kecamatan Lampasio tahun 2021 yang dilakukan oleh terdakwa EDG,ada juga Dugaan korupsi penyalah gunaan anggaran dana bansos dalam bentuk sembako Tahun 2020 yang dilakukan oleh terdakwa AN dan terakhir adalah dugaan korupsi penyertaan modal di PDAM Ogomalane tahun 2017-2019 yang dilakukan oleh terdakwa IB," Ungkapnya.

  

Kemudian dari pada itu kajari Tolitoli juga telah," Memeriksa kasus korupsi penerimaan pendapatan perusahaan daerah  yang tak di setorkan ke kas perusahaan sejak tahun 2013- 2019 kini terpidana MS, kemudian penyidik kajari juga mengeksekusi sedikitnya 4 orang  terperiksa kasus korupsi anggaran pengadaan kapal tangkap ikan di Dinas Perikanan dan kelautan Tahun 2019 serta perkara korupsi penyalah gunaan dana kegiatan perluasan perwakilan perusahaan tahun 2013 yang dilakukan oleh terpidana SHR.

 Selain itu Kajari Tolitoli juga mengklaim jika pihaknya telah menyelamatkan dan mengembalikan kerugian uang hasil kejahatan korupsi kenegara sebesar Rp.338 juta selama tahun 2023.

 Adapun untuk kasus tindak pidana umum yang telah di tangani selama setahun, Ka

jari telah mengeluarkan SPDP sebanyak 113 perkara, diTahap I sebanyak 113 perkara, Tahap II sebanyak 100 perkara, perkara yang telah di limpahkan sebanyak 100 perkara, eksekusi 98 perkara dan Restorative Justice sebanyak 2 perkara, adapun rinciannya adalah untuk Narkotika 33 perkara, Kamnegtibum dan TPUL 34 perkara, Oharda 45 perkara dan anak 1perkara.

 Untuk Pengelolaan barang bukti ( babuk) dan barang rampasan kata Kajari antara lain Narkotika jenis sabu seberat 227,868 gram dari 27 perkara dan sejumlah babuk rampasan hasil kejahatan lainnya," Tutup Albertinus Kajari Tolitoli..*** WAHYU ***