"MIRIS" REMAJA PUTRI di CABULLI PAMANYA bertahun tahun baru cerita ke ibunya

SRAGEN, RN  Tak kuasa menahan kesedihan seorang ibu berinisial W bercerita tentang kisah pencabulan yang di alami putri  satu-satunya yang d...

SRAGEN, RN 

Tak kuasa menahan kesedihan seorang ibu berinisial W bercerita tentang kisah pencabulan yang di alami putri  satu-satunya yang di lakukan oleh pamanya sendiri. Sabtu 9/11/2023.

saat itu ibu korban meminta pendampingan hukum kepada yang kerap di panggil Bang ARI LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Soloraya dan juga hadirnya Aktivis ANGGIT dari solo,dan kami sebagai awak media pegiat berita yang saat itu juga di hubungi oleh inisial Bang ARI LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Soloraya. 

Dengan nada kebingungan ibu korban bercerita kepada LBH,AKTIVIS /atau kami awak media pegiat brita,sudah hampir 3 bulan pak saya buat laporan ke polres sragen untuk mendapatkan keadilan untuk anak saya yang di cabulli pamanya sendiri,namun kepolisian resort sragen,belum juga menangkap pelaku,yang kerap di panggil supri sekaligus kakak saya /atau paman dari putri saya,korban dari pencabulan.

Sungguh miris mendengar cerita dari ibu korban yang saat itu sedang kebingungan mencari keadilan untuk putrinya tercinta,yang telah di cabulli oleh pamanya sendiri /atau kakak kandungnya ibunya.

Singkat cerita pengakuan korban saat di tanya awak media,ucap korban  benar pak sudah sering kali pamanya ajak saya berhubungan dari saya masih anak-anak untuk melakukan hubungan itu/atau (cabul) kepada saya,bahkan pas saya di ajak paman juga ada teman saya,saat kejadian teman saya di luar kamar sedangkan saya dan  paman di kamar pak.

Lanjut awak media mendatanggi rumah teman korban yang insialnya  B dan meminta ijin kepada kedua orang tuanya untuk wawancara.

Teman korban juga mengakui emang benar saat itu saya di ruang tamu pak,saya juga tau yang di lakukan pamanya,walaupun saat itu saya di ruang tamu,terus aku juga merasa terganggu juga pak,kalo semisalnya nomor whatsapp keponakanya itu nggak aktif pasti supri itu  menghubungi saya dan bahkan sampai  ke rumah saya,untuk menanyakan nomor keponakanya kenapa nggak aktif,kenapa nggak balas chat saya,untung saya tidak sampai jadi korban pelecehan juga pak,karna saya ingat pesan orang tua saya,orang saya sempat juga di suruh pamanya makan bunga kanthil pak...,ujarnya.

Masih ada rasa penasaran di benak kami awak media kata-kata akhir,dari teman korban ( orang saya sempat juga di suruh pamanya makan bunga kanthil pak ),karna situasi teman korban baru sembuh dari sakit jadi kami belum bisa dapat keterangan tentang bunga kanthil yang di berikanya ( ?????????????????? )

Saat itu juga  yang kerap di panggil Bang Ari LBH (Lembaga Bantuan Hukum) soloraya beserta Aktivis ANGGIT ,sepakat untuk kasus pecabulan ini  akan kami kawal,sampai pelaku di hukum seberat beratnya sesuai,Aturan Hukum Tindak Pidana Pencabulan terhadap anak dan untuk Kepolisian resor sragen kami berharap segera untuk melakukan tindakan hukum kepada pelaku pecabulan agar di masa mendatang tidak ada lagi anak-anak yang menjadi budak nafsu pencabulan...,tegasnya.

Dng