Aan Akan Diganjar Dengan Hukuman 5 Tahun Atau 15 Tahun Penjara, Akibat Perbuatannya

TOLITOLI, RN Polres Tolitoli kembali melakukan konferensi Pers kasus pencabulan Anak dibawah umur.  Berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/B/...

TOLITOLI, RN

Polres Tolitoli kembali melakukan konferensi Pers kasus pencabulan Anak dibawah umur. 

Berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/B/07/1/2024/SPKT/Res Tolitoli/Polda Sulteng Tanggal 09Januari 2024.

Surat Perintah Penyelidikan Nomor : SP.Sidik/02/1/2024/Reskrim,Tanggal 10 Januari 2024.

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) Nomor: SPDP/02/1/2024/Reskrim Tanggal 12 Januari 2024.

Pelaku pencabulan anak di bawah umur berinisial SF (15) yang terjadi beberapa bulan silam di desa oyom dusun 2 Abato kecamatan lampasio kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah.

Kapolres Tolitoli.AKBP Bambang Herkamto.SH melalui Kasihumas Iptu Budi Atmojo pada saat Konferensi Pers hari Senin, 26-01/2024 mengatakan," Kasusnya terungkap setelah orang tua korban melaporkan ke polisi pada tanggal 9 januari lalu dan pada besok harinya Aan di jemput petugas di rumahnya untuk dimintai keterangan, Korban merupakan tetangga Aan yang masih bertatus pelajar siswi SMP duduk di bangku kelas 3. Aan melakukan tindakan asusila pertama kalinnya kepada SF pada bulan agustus 2023 silam dengan cara melontarkan nada ancaman serta tindakan kasar terhadap tubuh korban. Korban SF pertama kalinya di lecehkan oleh Aan dengan cara memeluk dan mengancing tubuh korban hingga tidak berdaya sambil mengatakan Saya cinta kau dan sayang kau," Kata Kasihumas.

   

Lanjut Kasihumas mengatakan," Tidak hanya sampai di situ perbuatan asusila pencabulan yang di lakukan Aan kepada korban SF sudah dilakukan berkali kali dengan modus mengancam korban dengan menyebarkan video mesumnya kepada Kaka kandung korban.

Saat ingin melampiaskan hawa nafsunya 

Perbuatan tidak senonoh terakhir dilakukan pada 8 Januari 2024 di dalam rumah tepatnya di dalam kamar SF.

Dalam proses penyidikan Aan mengatakan jika korban merupakan pacarnya namun SF tidak mengakuinya, saat ini pelaku sudah ditahan di Polres Tolitoli mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Ada pasal yang dipersangkakan, pasal 82 ayat (1) Undang-undang RI No.35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak tentang perubahan atas UU RI No 23 tahun 2002 tantang perlindungan Anak sebagaimana diubah dengan UU RI No 17 tahun 2016 tentang penetapan Perpu RI No 23 tahun2002 tentang perlindungan Anak atau pasal 81 ayat (2) UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak sebagaimana diubah dengan UU No 17 tahun 2016 tentang penetapan Perpu RI No 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak.

Pelaku diancam hukuman pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan paling lama (lima belas) tahun penjara," Tutup Iptu Budi Atmojo..*** WAHYU ***