Jalan Lapen Tahun 2023 Mangkrak, Eks Kades VS PJ Kades Pasirpanjang Silang Pendapat

Pandeglang, RN  Berawal adanya informasi dari warga soal proyek pembangunan jalan lapen yang didanai dari dana desa tahap 2 tahun 2023 sebes...

Pandeglang, RN 

Berawal adanya informasi dari warga soal proyek pembangunan jalan lapen yang didanai dari dana desa tahap 2 tahun 2023 sebesar Rp 150.000.000,- dengan volume 2,5 x 800 meter di Kp Pasir Apus Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang hingga kini belum diselesaikan alias mangkrak kian terus berpolemik melahirkan beragam opini di tengah masyarakat. 

Adalah Misna, Ketua RT 011 RW 004 menjelaskan bahwa pembangunan jalan lapen yang belum diselesaikan itu tanggung jawab Eks Kades Pasirpanjang.

"Pembangunan jalan lapen yang belum diselesaikan itu tanggung jawab Kepala Desa Pasirpanjang Wahyudin yang sekarang sudah habis masa jabatannya, tentu itu adalah PR yang harus diselesaikan", jelas Misna, Senin (19/2/24) lalu. 

Adapun soal pekerjaan, saya tidak ikut campur dalam pembangunan jalan lapen tersebut, tetapi memang seharusnya dimulai didepan rumah saya tepatnya di RT 11/04 hingga ke RT 12/04 persimpangan batas desa menuju Desa Cimoyan yang pekerjaan pembangunannya berbarengan dengan pembangunan jalan lapen di Kp Harendongeun," katanya. 

Sementara, Wahyudin Eks Kepala Desa Pasirpanjang menyampaikan pembangunan jalan lapen yang belum selesai dikerjakan didanai dari Banprov 2023. 

"Pembangunan jalan lapen yang belum diselesaikan itu bukan didanai dari dana desa tetapi dari Dana Bantuan Provinsi (Banprov) tahun 2023 sebesar Rp 60 juta, yang Rp 10 juta untuk pemberdayaan yaitu pembelian makanan untuk ibu hamil dan bayi sedangkan yang Rp. 50 juta untuk fisik bangunan sepanjang 150 meter di Kp Pasir Apus ", kata Wahyudin melalui telepon genggam. 

Selain itu, saya juga sudah ada obrolan dengan PJ Kades Uci (Sanusi*red) kalau posisi dia mau melanjutkan pembangunan jalan lapen yah tinggal meneruskan sisanya, sedangkan saya hanya akan membangunkan jalan lapen sekira 150 meter saja, karena bahan batu split sudah ada tetapi bila yang bersangkutan tidak mau membangunkan jalan lapen maka batu split yang ada paling diratakan begitu saja untuk tambal jalan yang bolong bolong", katanya.

Terpisah, Sanusi Anwar Penjabat (PJ) Kepala Desa Pasirpanjang saat dikonfirmasi mengatakan jalan lapen itu didanai dari dana desa tahun 2023. 

"Menurut informasi, bahwa benar pembangunan jalan lapen yang belum diselesaikan oleh Wahyudin Eks Kades itu didanai dari dana desa tahun 2023 sebesar Rp 150 jutaan dengan panjang 500 meter di Kp. Pasir Apus tetapi soal dana Banprov sebesar Rp 50 juta belum dibangunkan, saya belum mengetahuinya", kata Sanusi Anwar didampingi Masroni Sekmat Picung di ruang kerjanya.

Untuk itu menyelesaikan semua permasalahan di Desa Pasirpanjang sebaiknya dilakukan audit oleh pihak Inspektorat Kabupaten Pandeglang. 

"saya minta dilakukan audit terlebih dahulu oleh Inspektorat Kabupaten Pandeglang ke Desa Pasirpanjang agar terang benderang semuanya, soalnya ada juga informasi bahwa ada pekerjaan paving block yang belum dibangunkan", jelas Uci panggilan akrab Sanusi. *(Wan).