Kemampuan Bukan Proritas Menjabat Kaban BPKAD Toba "Dugaan Kepentingan Menjadi Proritas"

Balige, RN Pengetahuan pejabat terkait administrasi dan akutansi pengelolaan keuangan daerah begitu sangat minim dilingkungan Pemkab Toba. ...

Balige, RN

Pengetahuan pejabat terkait administrasi dan akutansi pengelolaan keuangan daerah begitu sangat minim dilingkungan Pemkab Toba.

Minimnya pengetahuan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemkab Toba itu menjadi perhatian awak media sebab penyusunan asministrasi dan akutansi pengelolaan keuangan daerah dibeberapa OPD masih bobrok.

Bobroknya penyusunan dan akutansi beberapa OPD Pemkab Toba itu diduga berdampak pada dugaan ketidak sinkronnya data Belanja dan pengelolaan Aset dibeberapa OPD Kabupaten Toba.

Dugaan ketidak singkronnya data APBD Toba itu sudah dicoba dikonfirmasi awak media pada Oknum Kaban BPKAD Toba berinisial "Samosir" melalui pesan whatshap dan melalui konfirmasi surat, tetapi sampai berita ini dimuat "Samosir" belum mau memberi jawaban/komentar.

Penyusunan data administrasi dan akutansi pengelolaan dan penyusunan APBD Toba dibeberapa OPD itu diduga sengaja dikaburkan Oknum Kaban BPKAD Toba "Samosir" pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Toba. Dimana "Samosir" diduga sengaja tidak membuat rincian penggunaan dan pengelolaan APBD Toba terkait Dana Belanja dan pengelolaan Aset OPD, hingga pengelolaan anggaran Belanja dan pengelolaan Aset itu bobrok .

Prilaku Oknum Kaban BPKAD Toba ini disesalkan salah seorang penggiat korupsi "Bang Chandra", menyatakan pada awak media sudah semestinya Bupati Toba "Ir.Poltak Sitorus" layak mengevaluasi jabatan Oknum Kaban BPKAD Toba ini. Dimana "Bang Chandra" menilai bahwa administrasi dan akutansi pengelolaan dan penyusunan APBD Toba harus mematuhi aturan Undang-Undang sampai dengan aturan Permendagri terkait pengelolaan keuangan daerah yang dilakukan secara efisien, efektif dan transparan.

Hal itu bertujuan agar publik tahu sejauhmana Pemkab Toba benar telah mengelola APBD Toba itu digunakan tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat secara umum.

Adapun prilaku Oknum Kaban BPKAD Toba "Samosir" yang diduga sengaja tidak memuat data rincian penggunaan Dana APBD Toba dibeberapa OPD itu akan memunculkan kecurigaan, hingga data pengelolaan Dana APBD Toba dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Toba (LKPD) itu terkesan hanya memuat Dana Masuk dan Dana Keluar tanpa memberikan rincian penggunaan dananya. (S.Tambunan)