Siswi SD DiHamili Siswa SMP, Jadi Sorotan Warga

Subang,RN Diera  globalisasi elektronik dan kebebasan terhadap transaksi elektronik mudah diakses berbagai fitur- fitur melalu aplikasi yang...

Subang,RN

Diera  globalisasi elektronik dan kebebasan terhadap transaksi elektronik mudah diakses berbagai fitur- fitur melalu aplikasi yang mendidik sampai fitur- fitur yang merusak mental generasi bangsa .

Salah satunya fitur aplikasi pornografi yang berdampak kepada rusaknya mental generasi bangsa ,terutama yang masih dibawah umur sehingga banyak kasus anak-anak yang jadi korban baik bullying sampai pemerkosaan Dan hamil 

Salah satunya yang terjadi kepada siswi kelas 6 yang masih duduk di bangku SDN Sangkuriang kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Baru -baru ini sehingga siswi tersebut sampai melahirkan yang dihamili oleh siswa yang masih Duduk di Bangku SMP.

Menurut informasi dari masyarakat bahwa siswi sebut saja (BUNGA) yang Telah melahirkan dan anaknya sudah Berumur 2 bulan Masih terus melanjutkan Dan ikut ujian di SDN ,sedangkan siswa yang menghamilli Kabarnya Telah dikeluarkan Dari sekolah 

Dalam kasus seperti ini masyarakat harus faham UU perlindungan anak .Anak sebagai korban harus dilindungi dan jangan sebaliknya malah di bullying 

Selain tersebut kita sebagai masyarakat secara agama kita seharusnya mendukung jangan terlalu jauh masuk dalam dosa dan membiarkan ,meskipun dalam UU pernikahan belum diperbolehkan karena belum cukup umur ,akan tetapi secara agama harus dinikahkan agar tidak masuk dalam ke lembah dosa 

Dalam Kasus ini Penulis Berita Media Nasional Radar Nusantara Com, Minggu (12/5/2024)mencoba Menyambangi Salah Satu Guru SDN Sangkuriang Heri Selaku Wali Kelas 6 Di SDN Sangkuriang, Mengatakan terkait Siswinya setelah melahirkan masih bisa mengikuti ujian, Menerangkan bahwa anak tersebut masih menjadi siswi yang terdaftar di dinas pendidikan 

Ia juga mengatakan apa sudah ada UU yang mengatur anak dibawah umur hamil harus Di keluarkan dari sekolah ? fihak sekolah tidak ada kewenangan mengeluarkan siswi tersebut " Mau ikut ujian atau keluar dari Sekolah itu Urusan siswi " jelas Heri 

Terpisah ,menurut Tokoh Masyarakat Yang Tidak Mau di Sebutkan Namanya, Senin (13/5/2024) Mengungkapkan 

di sisi lain Memang merasa kasian kepada siswi tersebut, Sebab kalau dikeluarkan dari Sekolah nanti dia tidak dapat Ijazah.

" Di Sisi lain Juga Kalau Anak tersebut tidak di keluarkan dari Sekolah takut akan jadi contoh ke siswi lainnya,apalagi sampai punya anak " jejas tokoh masyarakat Tersebut kepada Penulis.

Setelah Di hubungi Kembali via Celular Heri Selaku Wali Kelas SDN Sangkuriang  Mengatakan Bahwa Anak Tersebut ikut Ujiannya Di rumah Tidak Di Sekolah.

Sampai Berita ini di Turunkan Kepala Sekolah SDN Sangkuriang Belum Bisa di hubungi, Pungkasnya.(Staff RN)