Balad Bonnie Triyana Kabupaten Pandeglang : Jangan Catut Adat Suku Baduy !!

Pandeglang, RN  Adanya perselisihan suara ditubuh partai politik PDI Perjuangan untuk DPR RI, yang diduga dilakukan oleh caleg Tia Ramania n...

Pandeglang, RN 

Adanya perselisihan suara ditubuh partai politik PDI Perjuangan untuk DPR RI, yang diduga dilakukan oleh caleg Tia Ramania nomor urut 2 (dua) untuk menjadi DPR RI yang terpilih dari semua kandidat ditubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan)

Menjadi kontroversial di kalangan partai tersebut dan merambah ketingkat publik, lantaran Tia Rahmania menggunakan politik hukum yang diduga seolah benar tidak melakukan kecurangan baik mulai penggelembungan suara sampai membuat surat dukungan caleg DPR RI sebagai pernyataan masyarakat Baduy," ungkapnya Arip Wahyudin melalui pers rilisnya, Minggu (16/6/24). 

Arip Wahyudin yang akrab disapa Ekek menyampaikan bahwa dengan adanya surat pernyataan tersebut seolah-olah masyarakat Baduy memberikan dukungan penuh untuk menjadi caleg DPR RI dapil Banten I (Lebak-Pandeglang).

Dengan upaya yang dilakukan oleh Tia Rahmania dengan menggunakan politik hukum secara demokrasi serta Jujur Rahasia dan Adil (JURDIL) dengan membuat surat pernyataan," imbuhnya.

Namun upaya itu dibantahkan oleh kepala serta kasepuhan masyarakat Baduy bahwa masyarakat Baduy tidak mendukung secara politik praktis tanpa adanya memilih ke TPS, serta kekompakan, namun sesuai hati nurani masing-masing masyarakat Baduy yang diselenggarakan pada umumnya yang sesuai sistem Demokrasi di Republik Indonesia," katanya.

"Dengan beredarnya surat pernyataan sikap tokoh dan atau kepala suku adat Baduy diduga melakukan tidak pidana adanya pemalsuan dokumen serta tanda tangan demi melakukan upaya politik hukum bahwa seolah-olah ini bagian barang bukti adanya surat sikap pernyataan bahwa secara transparansi demokrasi masyarakat Baduy tidak rahasia sesuai hati nurani," kata Ekek. 

Untuk itu, kami dari Balad Bonnie Triyana Kabupaten Pandeglang mengutuk keras kepada para oknum-oknum yang diduga sudah membawa-bawa nama adat suku Baduy, dan kami juga meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera mengusut tuntas dengan adanya dugaan sekelompok orang yang telah mencatut dan membawa-bawa nama Suku Adat Baduy," pungkasnya. *(Wan/AW).