Bantuan Raib, Kelompok Tani Kahuripan Desa Cimara Diduga Rugikan Negara

Kuningan, RN Salah satu Program UPPO dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang sudah di kelola oleh Kelompok Tani Kahuripan Desa Cimara Kec...

Kuningan, RN

Salah satu Program UPPO dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang sudah di kelola oleh Kelompok Tani Kahuripan Desa Cimara Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan Raib disinyalir rugikan uang negara ratusan juta rupiah 

Informasinya Bantuan UPPO tersebut merupakan bantuan APBN 2019 lalu,untuk kelompok Kahuripan Desa Cimara melalui dinas pertanian kabupaten Kuningan. 

Bantuan tersebut sekitar senilai Rp 200.000.000 yang dialokasikan untuk Rumah Kompos dan Bak Fermentasi, Kandang Komunal, Ternak Sapi, UPPO (Unit Pengolahan Pupuk Organik) dan Kendaraan Roda 3 (Bentor).

Alhasil, tujuan pemerintah menurunkan bantuan UPPO ini ke kelompok tani Kahuripan tidak terlaksana dengan baik. Pasalnya, seharusnya para petani dapat memproduksi serta menggunakan pupuk organik dan meningkatkan produksi pertanian agar menjadi pendapatan petani. 

Namun, kegiatan ini hanya formalitas saja. Sebab tidak adanya seekor sapi pun bahkan kandang beserta rumah kompos kondisinya sangat menghawatirkan. Bahkan ada kesan buang buang uang negara melalaui program Bantuan tersebut 

Saat media mendatangi kandang dan rumah kompos, Kamis (27/6/2024) terlihat sangat sepi, bahkan sama sekali tidak terlihat pernah beroperasi kegiatan pengolahan pupuk, tak terlihat satu ekorpun sapi bantuan dikandangnya. Bahkan terlihat kandangnya sudah lapuk seakan mau roboh.

Setelah tim media melakukan penelusuran dan akhirnya konfirmasi pada ketua kelompok tani Kahuripan Dirman, dia dengan tegasnya mengakui bahwa kelompoknya tidak bener, dan sapi sapinya sudah tidak ada, bakhan dia menyarankan untuk cross cek kelompok kelompok lain yang pernah mendapatkan program UPPO,

" Silahkan cek kompok lain saya yakin semua sapi sapinya udah tidak ada , saya yakin sekali karena saya tau," tegas Dirman menjawab pertanyaan wartawan 

Ditempat terpisah salah seorang warga menjelaskan bahwa benar kandang sapi tersebut sudah kosong dari dulu dan menurutnya kelompok kelompok tersebut hanya Tiga orang.

" Kandang dari dulu sudah kosong lagipula kelompok nya hanya orang tiga saja, yaitu Darman , Hermawan dan Wahidi yang lainnya nggak ada, saya jangankan jadi anggota ditawarin pun enggak," kata Salaseorang warga yang namanya enggan di korankan

Melihat hal diatas kelompok tani Kahuripan Desa Cimara diduga telah sudah menyalah gunakan uang negara dengan tidak menjalankan dengan tidak menjalankan sesuai permohonan atau usulan kelompok untuk melaksanakan kegiatan UPPO dimana semua sapi malah raib tak bersisa. Karena itu dimohon pada instansi terkait termasuk aparat penegak hukum (APH) agar bisa menindaklanjuti nya , karena apapun dalihnya uang bantuan melalui program UPPO bersumber dari uang negara atau uang rakyat, jadi semua pihak berhak mengawasinya.

(Fulls)