Mimpi Nikson Menjadi Gubernur Sumut "Tak Sadar Tinggalkan Hutang Ratusan Miliar Dan Tinggalkan Segudang Dugaan Korupsi Kabupaten Taput"

Tebing Tinggi, RN Mimpi Oknum Mantan Bupati Tapanuli Utara untuk menjadi Gubernur Sumatera Utara adalah merupakan Hak masyarakat sesuai aman...

Tebing Tinggi, RN

Mimpi Oknum Mantan Bupati Tapanuli Utara untuk menjadi Gubernur Sumatera Utara adalah merupakan Hak masyarakat sesuai amanat Undang Undang Dasar 1945 yang menjelaskan bahwa masyarakat berhak dan punya kewajiban sebagai Warga Negara Republik Indonesia.

Namun Mimpi Nikson Mantan Bupati Tapanuli Utara ini diduga hanya sebagai pengalihan atas kegagalannya selama sepuluh tahun memimpin Kabupaten Tapanuli Utara.

Kepemimpinan Nikson sebagai mantan Bupati Taput dua periode itu mulai terbongkar, dimana Nikson diduga meninggalkan segudang masalah dugaan korupsi Kabupaten Taput.

Adapun beberapa permasalahan dugaan korupsi itu terkait masalah bagi hasil dari Dana Penyertaan Modal di Prusda PDAM-Prusda Pertambangan-Prusda Pertanian, bagi hasil penyertaan Modal pada PT.Bank Sumut, pengelolaan Dana APBD Taput atas Belanja Barang/Jasa-Hibah-Sosial, peruntukan luas lahan pembebasan Hutan Registrasi 42, Hasil Kerjasama Lahan Bandara Silangit, Dugaan penyerobotan Lahan oknum masyarakat di Bandara Silangit yang sudah ditangan Pengadilan Negeri Taput, Dana PEN Raib Miliaran Rupiah, Dana Silpa Raib, penerimaan Bagi Hasil dari PT.SOL sebagai PAD abu-abu, Dana Insentif Pajak-Retribusi, Hutang Dana PEN totalnya mencapai Rp 398 miliar, Aset Pemkab Taput yang tidak terselesaikan dan penyusunan Data LKPD TAPUT Amburadul.

Dari berbagai permasalahan diatas itu adalah merupakan tanggungjawab Nikson Nababan, hal itu tertuang pada pernyataannya  dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Tapanuli Utara ditiap tahunnya.

Berbagai komentar dari beberapa penggiat korupsi saat dikonfirmasi awak media "Bang Candra" menjelaskan bahwa semua manusia ber Hak bermimpi tetapi harus juga mengingat bahwa manusia punya kewajiban atas segala Hak yang selama ini dia terima dan perbuat.

Dari berbagai permasalahan dugaan korupsi itu, sebagian sudah ditangani pihak Aparat Penegak Hukum. Namun lambanya proses penegakan hukum kasus korupsi di Kabupaten Taput ini diduga akibat adanya Oknum yang mencoba membekingi mantan Bupati Tapanuli Utara, hingga Nikson mantan Bupati Taput itu masih merasa tidak bersalah. (S.Tambunan)